Daily With Jaziel & Amara

3.2K 121 0
                                    

Bali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bali.

Jaziel merenggangkan otot tangan nya yang terasa kebas, laki laki bernetra coklat itu mengerjap pelan kala cahaya gorden menyambut pagi nya.

Tangan kiri Jaziel meraba raba kasur di sebelah nya berharap Amara masih ada disisinya, tapi saat dirasa seperti rata saja, ia pun menoleh kesamping ternyata kosong.

Jaziel menguap lebar tak lupa menutup mulut nya, ia pun turun dari kasur lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi, ia malas rasanya mandi pagi hari seperti ini, apalagi hari minggu.

Setelah 10 menit ia keluar dari kamar mandi dengan wajah fresh, Jaziel mengusap rambut basah nya dengan handuk, setelah itu ia menyimpan handuk itu kembali ketempat nya. Lalu ia membuka knov pintu kamar.

"Amara?" panggil Jaziel dari atas tangga, matanya menilik setiap seluk beluk rumah untuk menemukan Amara.

Kaki nya melangkah menuruni anak tangga yang berbahan dasar keramik kaca, ia pun berjalan ke arah ruang tamu, kala mendengar suara seseorang.

"Harusnya ini dulu, baru ini jamal!"

"Mana bisa? Kan ini sumber awalnya met...."

Jaziel mengerutkan kening nya saat mendengar ada beberapa orang suara dari arah ruang tamu.

"Sayang?" panggil Jaziel, saat ia masuk ke area ruang tamu, matanya membulat kala melihat ada 8 orang 4 perempuan dan 4 laki laki teman teman Amara.

Amara yang mendengar suara Jaziel lantas menoleh kebelakang dimana cowok itu berdiri dengan celana piama panjang warna abu  lengan pendek, tak lupa rambut yang berantakan dan mata yang masih redup.

"Loh, by?" panggil Amara, ia berdiri lalu menghadap suaminya yang menatap nya..

(By = Hubby)

"Kamu lagi ngapain?" tanya Jaziel kepada Amara. Ia melihat perempuan itu sudah segar dengan setelan dres panjang berwarna putih gading bermotif bunga daisy, dengan dua jepitan minimelekat di rambut coklat sedikit curly itu.

"Lagi kerja kelompok dong by, kan ini tugas dari Pak Raffi," jawab Amara enteng.

"Loh, pagi pagi? Kamu udah makan belum? Kok nggak bangunin aku si ay?"

Amara mengerutkan keinginan nya. Pagi darimana? Ini sudah jam 11 kenapa Jaziel mengira ini masih pagi banget sekitar jam 6 pagi?

"Ini udah jam 11 by, kamu ngelindur? Aku udah bangunin kamu dari jam 6 pagi setelah salat subuh kamu jawab nya 'bentar ay lima menit lagi, mata aku kena lem Korea ini lengket banget. Terus aja bilang nya gitu," jawab Amara kesal.

GUS ADZHAR [END] Tahap RevisiWhere stories live. Discover now