Di culik

2K 185 23
                                    

Aldo memang aneh.dirinya menyukai wajah ashel ketika kesal.kata Aldo itu sungguh menggemaskan.Di perjalanan Aldo tersenyum lebar di balik helm nya.jika suatu saat Aldo memberi tahu ashel cara mudah naik ke motor besar itu gimana pasti ashel akan mengamuk padanya.itu pasti sangat menyenangkan bagi Aldo ketika melihat ekspresi ashel jika sedang marah.

Aldo memang aneh.dirinya menyukai wajah ashel ketika kesal.kata Aldo itu sungguh menggemaskan.

Brakkk

Shani menutup pintu mobil.

"Hai mas.boleh peyuk?"Shani tersenyum manis

Gracio terkekeh"sini-sini sayangnya aku,cintanya aku.kangen ya"gracio menarik Shani kedalam dekapannya.

"Hm.kangen banget"Shani memejamkan matanya di dekapan gracio.

Rasa yang hanya Shani dapatkan dari gracio.rasa nyaman dan tenang.shani yang selesai latihan begitu terasa lelah.

Latihan yang setiap waktu untuk konser di idol grupnya sangat melelahkan.sebagai kapten Shani tak boleh lemah di hadapan juniornya.kapten harus terlihat kuat dan memberi semangat pada member lainnya.

Kali ini Shani menumpahkan keletihannya pada gracio.laki-laki yang selalu memanjakannya.

Siapa yang menyangka sosok shani.seorang kapten di idol grup JKT48 terkenal dengan sifat lemah lembut dan kuat itu bisa jadi wanita yang lemah saat bersama gracio.

Karena hanya gracio lah yang selalu ada dan tau bagaimana kehidupan dan perasaan Shani sebenarnya.jika fans melihat Shani wanita yang sempurna namun faktanya Shani juga memiliki kelamahan atau kekurangan.

Salah satunya kasih sayang seorang ibu yang tak bisa Shani rasakan.

Shani mendongak menatap gracio yang masih saling berpelukan.alisnya mengernyit sambil menatap dalam mata gracio.

"Kenapa sayang"tanya gracio.tangannya setia mengelus Surai rambut hingga punggung Shani.

Tatapan mata Shani memancar sebuah tanda tanya besar namun tak bisa shani utarakan"gak papa.mau liat wajah jelek mas ge aja".

"Dih.kurang ajar.cium nih"

Shani menyengir"mau mau mau"sahut Shani.

"Di sini boleh gak"gracio menyentuh bibir bawah Shani menggunakan ibu jarinya.

Tidak menjawab Shani malah mempererat pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di cekuk leher gracio.

Gracio tertawa melihat salah tingkah shani.namun di dalam pelukan Shani merasa dadanya skit.hatinya nyeri ketika Shani mencium parfum wanita lain di tubuh gracio.

Tak mau menanyakan pada gracio shani memilih diam.

"Pulang yuk.mau bobok.capek"ucap Shani dan melepas pelukannya.

Gracio menggenggam tangan kanan Shani"yaudah iya"

Shani hanya memandang jalanan dari jendela mobil.

Mereka pulang ke aparteman gracio.

"Aldo lu gak lagi nyulik gue kan?lu dendam sama gue do?"ashel menatap sekeliling nya.gedung-gedung yang terbengkalai seperti tempat penyekapan di film-film membuat ashel takut.

Aldo tersenyum di balik helm full face nya"dendam dikit sih"

"Ihh aldo.gue tu udah mau ya temenan sama lu.lu mau gue benci sama lu lagi"ashel memukul punggung Aldo bertubi-tubi.

"Udah shel.sakit tau.kamu mau aku sakitin di sini?buruan turun"kesal Aldo.

Ashel menggeleng kepalanya dengan cepat"lu jahat do.gue mau pulang"mata ashel berkaca-kaca menahan tangisnya.

Mencintai Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang