Duo Duda [Part 5]

5.5K 599 31
                                    

Enggak ada cuma pengen up aja

"Kalian itu kenapa, sih, selalu aja bikin papa kesel!" hardik Kenzo kala ia sudah berada di sisi mobilnya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Kalian itu kenapa, sih, selalu aja bikin papa kesel!" hardik Kenzo kala ia sudah berada di sisi mobilnya. Ia menggeram marah sesekali menjambak rambutnya kasar.

Berbeda dengan Kenzo yang terlihat emosi, kedua anaknya malah menatap papa mereka dengan raut wajah datar.

"Santai aja kali, Pa," sahut Arka seraya meniup rambut Kayla agar bisa berterbangan ke sana ke mari.

Kayla mendelik sinis ke arah Arka. Lelaki itu memang sangat menyebalkan. "Mulutnya bisa diam nggak, Bang?" sinis Kayla.

"Enggak," jawab Arka santai dan semakin kencang meniupi rambut-rambut Kayla.

"Abang," sergah Kayla.

Kalian lihat, padahal ia sedang marah-marah di sini, tapi apa yang dilakukan oleh kedua anaknya? Mereka malah bertengkar. Apakah dirinya tidak di anggap sama sekali.

"Om Zik!" teriak Arka saat melihat sebuah becak honda melewati mereka begitu saja.

Mendengar ada orang yang memanggilnya Zico dengan cepat memutar balikkan motornya. Tenang saja ia sudah berguru dengan Rossi jadi akan aman sepertinya.

Bruk!

Bagian belakang mobil Kenzo ditabrak oleh Zico dengan cukup kencang. Pria itu menutup mulutnya dengan sebelah tangan. "Ups, kecelakaan," ucapnya dengan tampang polos.

Kenzo menggepalkan kedua tanggannya, ia dengan cepat mengayunkan kakinya menuju ke arah Zico. Menggunakan tangan kekarnya ia menentang kerah jaket Zico dan menurunkan pria tua tetapi tampan itu dari atas motornya.

"Ayo, baku hantam!" Kenzo melepaskan genggamannya dan beralih menggulung kemeja abunya ke atas.

Zico meloncat-loncat kecil maju dan mundur seperti orang yang hendak bertarung. "Lo pikir gue takut? Ya, takutlah," sahut Zico dan segera berlari kencang menjauhi Kenzo.

Tidak tinggal diam, Kenzo ikut berlari menyusul Zico yang mulai menjauh dari pandangannya.

Kompak Kayla dan Arka saling berhadapan kemudian Arka melirik kunci yang masih tergantung di motor becak milik Zico. "Ayo, Kay. Kita liat mereka bertarung, siapakah yang akan menyusul istri mereka," ucapnya dan mendorong kendaraan tersebut ke belakang.

Walaupun tidak ingin, tapi Kayla juga kepo. Dengan cepat ia duduk di dalam becak. Sedangkan Arka mulai meg-engkol motornya hingga nyala.

"Murah, nih, motornya," gumam Arka saat ia harus mengerahkan banyak sekali tenaga agar motor itu bisa menyala. Setelah menyala ia segera tancap gas untuk menyusul kedua pria tua yang seperti bocah itu.

Zico terus saja berlari sesekali ia menoleh kebelakang, ia dengan cepat masuk ke dalam sebuah tempat pemakaman di susul oleh Kenzo dibelakangnya.

Tidak lama kemudian ia berhenti di sebuah makam yang di penuhi oleh bucket bunga.

Duo Duda [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt