Chapter 27

5.4K 533 32
                                    

Absen dong yang hadir!📸

Btw jangan lupa vote dan komen ya!
Terimakasih and happy reading!!

Pagi itu terdengar bunyi dering telepon berkali-kali hingga membuat pemiliknya mendesah frustasi karena mengganggu tidurnya pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu terdengar bunyi dering telepon berkali-kali hingga membuat pemiliknya mendesah frustasi karena mengganggu tidurnya pagi ini. Ia sampai menyembunyikan kepalanya di bawah bantal agar suara berisik itu tidak terlalu terdengar.

Senyap. Deringnya berhenti sesuai dengan apa yang anak itu hendaki. Karena tenang ditambah rasa ngantuk yang masih menggeluti, ia kembali tertidur sampai sebuah suara dari bel rumahnya lagi-lagi menganggu tidur nyenyaknya.

Atha, pemuda itu langsung bangkit berdiri. Tanpa bersusah payah untuk turun ke lantai bawah, ia melangkah ke arah balkon kamar dan meneriaki dari atas sana.

"Woi anjir! Bisa berhenti gak pencet bel rumah gue! Ganggu gue tidur, tolol!"

Tak memikirkan jika itu adalah orang yang lebih tua darinya, penting di tegur dulu baru minta maaf setelahnya. Ini adalah weekend dan Atha memutuskan menghabiskan waktu di rumah saja, tidur seharian juga tak masalah baginya.

Tapi bisakah lingkungan membiarkannya untuk tenang sebentar saja!?

Atha lantas menyipitkan matanya, di bawah sana terlihat sebuah motor ninja di halaman rumahnya. Motor siapa? Tapi macam kenal je tuh motor...

Eh?!

Atha seketika melotot saat menyadari itu motor milik siapa. Dan saat itu juga ia sontak berlari masuk ke dalam kamar, menatap kaca sebentar kalau-kalau ada belek atau iler yang menempel di wajahnya. Baru bergegas turun dan membukakan pintu untuk si tamu.

Ceklek!

Sejenak, Atha mengatur nafasnya. Pagi-pagi sudah dibuat lelah karena berlari, beruntung tidak terpeleset dan jatuh di tangga yang ia lewati tadi.

"Apa sih! Pagi-pagi buta ngapain lu ke sini?" Gerutunya sambil menatap laki-laki yang tengah berdiri di depan pintu itu dengan mata melotot.

Tak tahu saja kalau sekarang ini sudah jam delapan lewat lima menit. Sigra yang mendengar itu pun langsung menyentil jidat Atha hingga membuat sang empu meringis sakit.

"Pagi buta pala lu! Ini udah jam delapan, Atha."

Atha mencebikkan bibirnya sambil mendelik dengan sinis. "Bodo! Lagian lu ngapain sih anjir ke rumah gue? Ganggu orang tidur aja!"

Sigra terdiam, tapi tak lama ia lantas menarik Atha untuk masuk ke dalam rumah. "Ayo masuk dulu!" Ajaknya hingga membuat Atha mengerut seketika.

Ini sebenarnya yang tuan rumah siapa ya??

Di ruang tamu, kini keduanya duduk di situ. Bersebelahan tapi saling terdiam tanpa ada sepatah kata yang memulai. Sigra yang duduk di sana nampak menghela nafas panjang. Sebenarnya ia ke sini karena ingin meminta maaf kepada Atha atas kejadian kemarin itu.

ATHALAWhere stories live. Discover now