77. Terlibat

86 10 4
                                    

Halo~

Depram di sini, balik lagi sama cerita Kanaya dan teman-temannya!

Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-temanmu, ya!❣️

Selamat membaca~

***

77. TERLIBAT

Kenapa gue selalu jadi beban untuk kalian semua?

~Pesawat Kertas~

***

SANJAYA : Iya, Na

SANJAYA : Makasih

Kana menghela napas, ia baru saja memastikan keadaan Jaya lewat chat. Kana tidak punya nyali sebesar itu untuk melihat langsung kondisi Jaya, mengingat reaksi tubuhnya setelah melihat Orlando babak belur tempo hari.

Perhatian Kana kembali pada layar komputernya, di sana tertampil email dari penerbit yang ia dapat dua hari lalu mengenai keterlibatannya dalam meet & greet novel yang akan diadakan lusa, sore hari.

KAK BITA : Kalau kamu belum siap, mending jangan, Kanaya. Kami akan urus lagi susunan acaranya, seperti yang sudah-sudah.

KAK BITA : Untuk pengumunan film dari novel pertama juga, ide yang kamu beri udah dapat acc. Pendapatmu selalu diterima dengan baik.

KAK BITA : Kesehatanmu lebih penting, kita akan pikirkan metode promosi lain yang masih melibatkanmu tapi kamu nggak perlu muncul.

KAK BITA : Kalau lusa mau datang, kamu langsung temui Kakak di belakang, ya?

Bitala adalah editor yang menangani novel Kana sejak buku pertama, wanita berusia 27 tahun itu selalu memperlakukan Kana layaknya Adik sendiri. Terkadang Kana merasa diperlakukan berlebihan dan mungkin tidak adil untuk penulis lain yang bekerja keras promosi demi karyanya. Kebanyakan promosi Kana dilakukan oleh penerbit, apalagi soal kunjungan ke beberapa toko buku. Sejauh ini Kana hanya pernah hadir 3 kali tapi bukan sebagai penulis, melainkan menyamar sebagai salah satu Moonlightaddict.

Tangan Kana kembali meraih ponselnya, hendak membalas pesan dari Bita yang ia abaikan beberapa menit untuk berfikir. Ia tidak boleh egois dan menggantung editornya itu terlalu lama, tim promosi penerbit juga butuh kepastian, memberi informasi dua hari sebelum acara saja sudah termasuk keterlaluan.

Ketika sedang mengetik balasan yang telah ia pikirkan beberapa saat, sebuah notif kembali muncul. Bukan pesan baru dari Bita, malah nama Orlando Joash yang terpampang di sana. Karena penasaran kenapa cowok itu mengirim pesan malam-malam, Kana langsung menekan bar notifikasi Orlando.

ORLANDO JOASH : MnG novel lo lusa, kan?

KANAYA NAYSILA : Iya, lo datang?

ORLANDO JOASH : Mau datang bareng?

ORLANDO JOASH : Gue jemput

Kana mengernyit. "Dia serius mau datang?"

KANAYA NAYSILA : Lo mau buang-buang waktu datang ke acara itu? Wahhh, terkejut gue!

ORLANDO JOASH : 😑

ORLANDO JOASH : Kalau cuma buang-buang waktu, gue nggak akan datang tiap tahunnya.

KANAYA NAYSILA : Wahh, pembaca setia gue banget hahaha

KANAYA NAYSILA : Gue nggak tau, enaknya datang nggak?

Pesawat Kertas [SELESAI]✔Where stories live. Discover now