chapter 6

15 5 2
                                    


Darah segar mengalir melalui hidung Zara. Namun, itu tak menghentikan aksi ayahnya sedikit pun. Dengan sekuat tenaga dan tubuh yang bergetar, Zara menendang bagian bawah tubuh ayahnya lalu kabur dari tempat terkutuk itu saat ayahnya sedang mengaduh kesakitan.

"Sialan!" geram sang ayah yang menahan nyeri. "Dasar anak tidak berguna!" sambungnya.

****

Di bawah terik matahari, Zara terus menyusuri area jalanan, darah sudah berhenti mengalir, namun badannya masih tetap bergetar.

Tujuannya kini adalah rumah Lily, setidaknya ia punya tempat berteduh untuk saat ini. Karena kepalanya masih terasa nyeri, membuat Zara tidak patuh pada arah, ia melihat banyak orang yang menatapnya dan meneriaki namanya. Beberapa detik kemudian pandangan dan suara berisik itu hilang menyisakan cahaya gelap dan teriakan histeris warga.

"Zar, bertahan demi gue," kalimat yang Zara dengar sebelum ia benar-benar tak sadarkan.

****

Angkatan Maniac

Kinan
Ada tabrakan woy!

Agus
Hah? Dimana?

+62*******
2

+62*******
3

+62*******
4

Elena
5

Tama
6

Kinan
Malah ngitung Lo pada! Kejadiannya tadi, didepan rumah gue, korbannya cewek, anak Smansa juga. Gue juga kayanya kenal deh.
Bentar,

Tama
Buru anjir

Kinan
@Aldo cewek Lo anjir. Si Zara!!!

Aldi
Jangan becanda bego, gak lucu banget.

Aldo
Kenapa sih?

Raden
Nyimak tolol! Itu si Zara ketabrak.

Aldo
Oh, terus?

Kinan
Anjir Di, adek Lo...

Base sekolah rame membicarakan tentang kejadian malang yang menimpa Zara. Aldi kelimpungan, ia mengkhawatirkan Zara, bagaimanapun Zara juga butuh orang untuk menemaninya.

"Ck! Udahlah gak usah dipikirin. Mau dia mati pun bukan urusan kita," kata Aldo santai.

"Gila Lo do?! Bener-bener gak punya hati Lo, dia cewek Do, Lo sama sekali gak kasian?"

"Gak! Lagian, gak mungkinkan dia sendirian di rumah sakit? Pasti ada keluarganya lah," kata Aldo lagi.

'Iya juga ya, kenapa gue khawatir banget dah' batin Aldi.

"Dahlah gue mau jemput Salsa, anaknya ngerengek terus."

Aldo pergi menemui Salsa sesuai yang ia ucapkan. Bohong jika Aldo tidak khawatir pada Zara, bohong jika Aldo menginginkan Zara 'Pergi'. Ia menyayangi Zara walaupun hanya setitik, namun ego nya terlalu tinggi untuk mengakui itu.

Secarik Kebahagiaan Untuk Zara Where stories live. Discover now