DAZERO [Bad Husband 2]

#2. Lintang mantan Fanboys

Hallo
Sedikit meluruskan kalo cerita ini aku buat dari anak Deva dan Zera, kenapa ngga dari Dazero kecil aja sih? Kalo dari Dazero kecil pasti susah buat kelanjutan dari cerita 'Bad Husband', karena cerita baru dengan alur yang baru.

Terus dari pembaca cerita aku yang 'Bad Husband'kalian pasti bertanya-tanya, ini kok tokoh-tokoh di 'Bad Husband' ga ada sih? Ada kok guys, cuman mereka muncul secara bertahap ga langsung ada gitu.

Silahkan kalo kalian mau bertanya tentang apapun itu, nanti aku bakal jawab.

2. Lintang mantan Fanboys

"Mana tugas?! Gue udah bilang jangan bolos! Gue kena marah pak Angga karena kalian ngga kumpulin tugas! Gue chat satu-satu tapi ngga ada yang di bales! Apa kalian ngga kasihan sama gue? Setiap ada tugas dari pak Angga dan kalian ngga ngerjain gue lagi yang kena imbasnya."

"Ngga." Jawab mereka berenam serempak.

"Setan ya Lo pada! Ngga mau tau sebelum jam istirahat pertama tugas seni udah selesai! Kalo ngga kalian berurusan langsung sama pak Angga." Reza memijat pelipisnya pelan, "tanya Aurel tugasnya apaan, kerjain!" Setelah itu Reza duduk di bangkunya.

"Bawel banget! Kaya cewek!" Dazero memutar bola matanya malas saat baru datang sudah terkena omelan dari ketua kelasnya.

"Ta! Fotoin kirim ke grup." Arda meminta Tirta memfoto tugas milik Aurel dan mengirimkannya di grup mereka.

Mereka berenam mengerjakan tugas seni di meja masing-masing, sebenarnya Dazero dan teman-temannya bukan type laki-laki yang tidak mengerjakan tugas, mereka rajin jika memang sedang rajin dan sebaliknya jika mereka malas mereka harus di ceramahi oleh ketua kelas atau wali kelas mereka karena nilai mereka turun akan berimbas kepada pihak sekolah, jadi pihak sekolah menegaskan nilai raport tidak boleh turun.

"Nih beres, jadi lo ngga kena marah pak Angga." Tirta menyimpan buku mereka di meja Reza.

"Bawa ke ruang guru, simpan di meja pak Angga." Ucap Reza tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Siapa lo? Sama lo ke ruang gurunya, lo kan ketua kelas, ini malah main game."

"Berisik Tatut! Gue juga manusia butuh hiburan sama kaya kalian, harus banget jadi ketua kelas perfect?"

"Ya harus lah!" Dazero berdiri di samping Tirta. "Kita ngga tau meja pak Angga yang mana, jadi bukannya lebih baik lo aja yang simpan tugas kita di meja pak Angga?"

"Asu buat kalian!" Reza memasukkan ponselnya di ke kantung celananya dan pergi membawa tugas teman-teman tidak tahu diri.

∞∞∞∞

"OMAYGAT!" Tirta berlari dan memutari motor baru milik Yudha. "Gila, gila! Lo ulang tahun aja di kasih motor baru? Angkat gue jadi adek lo dong Yud."