00L 2

126 39 30
                                    

Mereka semua bermain sampai malam
Pada saat jaesa dan jevan pulang mereka tahu bahwa mereka akan di marahin

Ya benar saat mereka baru melangkahkan kakinya di rumah mereka ibu mereka sudah mulai berbicara

"Kalian dari mana aja?!pagi pagi buta udah pergi?!"
"Kita hanya pergi ke rumah teman" jawab jaesa
"Ya gausah pagi pagi juga kan?bisa?"
"...."
"Gaada pergi pergian buat kalian lagi" ucapan dari sang ibu
"Dan motor kalian ayah sita!"

Jaesa dan jevan tidak menjawab mereka berdua sama sama ke kamarnya

Dukk! Suara bantingan pintu dari jevan

"Sialan"

Keesokan paginya...

Jaesa menelepon renjana

"Gila motor gua di sita sama bokap gua,gua juga gak boleh keluar jir"

"Wah sabar ya cuy, padahal gua mau ngajak lo ke bioskop"

"Tunggu gua udah di bolehin keluar lah"

"Sebagai teman yang baik gua akan tunggu lu"

"Nicee ren!"

"Paansih gua gak suka di panggil ren"

"Iya iyaa serah lo"

"Ren kayak nama cewek njr"

"Lu tau ren di F4 Thailand gasi?dia jadi Dew anjay"

"Ga gw ga tau''

Mereka pun menyelesaikan percakapan singkat dan gajelas itu

Karna jaesa dan jevan gak boleh keluar akhirnya renjana dan haikal hanya berkumpul berdua aja

Seperti biasa tempat nongki mereka di resto cemara

"Gaseru kalo gaada double J"
''bener" jawab haikal

( Double J itu jevan sama jaesa yak )

"Eh gua gabut banget gila"
''emang lo doang ja?gua juga"
"Huh..lu cape gak sih?"
"Paan?"
"Sama kehidupan kita?"
"Right" jawab renjana

Tetapi di saat mereka sedang nongki di resto, penyakit renjana mulai kambuh dan renjana merasakan sakit yang luar biasa karena itu haikal melarikan renjana ke rumah sakit dengan mobil haikal

Saat di rumah sakit..

"Gimana dok keadaan teman saya?"tanya haikal
"Penyakit yang dia alami cukup parah kambuh"
"Terus gimana dok?teman saya harus di rawat inap?"
"Sepertinya teman anda harus di rawat inap"
"Huh..baiklah"

Saat Haikal mengetahui itu Haikal langsung menelepon jevan

"Jev"
"Paan"
"Penyakit yang di alami renjana yang cukup parah mulai kambuh"
"Terus renjana gimana?!"
"Dia harus di rawat inap"
"Sayangnya gua gak bisa kesana.."
"Jevan,its okay gua bisa tanganin renjana sendiri"
"Kal?maafin gua ama jaesa ya"
"Iya gapapa"

Mereka berdua langsung mengakhiri telepon tidak lama sehabis renjana menutup teleponnya jaesa menanyakan

"Siapa ka?"

"Haikal"

"Oh"

"Katanya penyakit renjana yang cukup parah mulai kambuh"

"Lah?terus renjana kenapa?!dia di mana??"

"Di rawat inap"

"Huaaa,gua mau jenguk renjanaaaa" rengek jaesa

"Diem ego,lu tau kan kita ga boleh pergi?motor kita juga di sita?"

"Tapi renjana?!"

"Gua juga mau jenguk sa,tapi gak bisa"

"Kabur yu kak"

"Jangan saaa!"

Tiba tiba jaesa keluar dari kamarnya,jevan yang penasaran pun langsung mengikuti jaesa,ternyata jaesa menghampiri ibunya yang sedang bermain handphone di kamarnya

"Ibu.."
"Apa?!" Jawab sang ibu dengan agak kesal
"Jaesa dan kak jevan boleh keluar ga?karna ada teman kita yang sakit dan kita mau jenguk"
"Ga,ga,ga gausah nanti juga sembuh kan bisa ketemu lagi"
"Bukan gitu bu"
"Apa?kamu nyari alasan biar keluar?!bukanya jenguk malah main sama teman teman mu?!"
"Beneran Bu"
"Gak"

Jaesa hanya pasrah

00L || N C T Where stories live. Discover now