00L 5

82 28 11
                                    

"gimana,kalau gua nyiksa lo aja kal"
"Ngadi ngadi lo setan"
"Ck"

Keesokan harinya saat haikal baru saja bangun tidur haikal mendapatkan kabar dari dokter yang merawat renjana bahwa renjana keadaanya ngedrop

Haikal tampa mengabarkan jevan Jan jaesa langsung ke rumah sakit dengan keadaan panik
"Dokter!renjana gimana?!"
"Tenang kami akan segera tangjanin renjana dengan sebaik baiknya"
"Temen saya gapapa kan tapi?"
"Iya, anda tunggu ya,saya kan mengatasi renjana"
Renjana langsung mengaggukan kepalanya saja

Haikal yang sedang menunggu segera menelepon jevan

"Jevan,Lo sama jaesa ke rumah sakit cepat"
"Napa si?" Jawab Jevan dengan suara yang masih mengantuk
"Renjana ngedrop,buruan"
"Hah?renjana ngedrop"
"Iya,gausah ada kaget kagetan buruan ke sini"
"Iya iya gua bangunin jaesa"

Jevan dan jaesa langsung ke rumah sakit tetapi pada saat perjalanan ke rumah sakit jevan tetabrak mobil yang sedang melaju cepat

Jaesa yang melihat kejadian itu langsung meminta bantuan kepada seseorang,jevan langsung di bawa ke rumah sakit oleh mobil salah satu warga

Haikal yang sedang menunggu renjana,ntah kenapa perasaanya sangat tidak enak Haikal melihat jaesa yang sedang menuju ke arahnya dengan mengeluarkan air matanya

Haikal langsung lari ke arah jaesa yang sedang perlahan menghampiri dia
"Jaesa lu kenapa?!jevan di mana?!"
"Kal..jevan tadi kecelakaan pas mau ke sini"
"Sa?Lo serius?!lu bohong kan?!sa.." jawab haikal dengan mata yang berkaca kaca
"Serius kal,jevan lagi di tangani dokter"

Haikal lari meninggalkan jaesa yang sedang berdiri ambil menangis itu haikal lari kearah belakang rumah sakit

"Shit,kenapa gini sih?!"
"Kenapa harus kayak gini?!kenapa jevan kecelakaan renjana ngedrop dengan hari yang sama?!"
"Sial bgt tai"

Sedangkan jaesa yang sedang menangis segukan karna jevan kecelakaan ia menunggu sampai dokter keluar dari ruang rawat jevan,tidak lama setelahnya dokter pun keluar dari ruangan jevan

"Gimana keadaan Kaka saya dok?!" Ucap jaesa panik
"Akibat kecelakaan kepala jevan terbentur keras sehingga membuat pendarahan otak ringan"
"Tapi jevan bisa sembuh kan?!"
"Saya akan berusaha"

Saat mendapatkan kabar itu haikal langsung muncul di hadapan jaesa
"Sa?gimana. Jevan."
"Jevan mengalami pendarahan otak ringan"
"Jaesa,pendarahan otak itu bisa sembuh tapi bisa juga gak sembuh."
"..."
"Jevan bisa sembuh kalau,  pada ukuran pendarahan dan jumlah pembengkakan. Dengan perawatan yang tepat dan segera"
"Jaesa yakin sama dokternya,pasti jevan bisa di sembuhkan"
"Sa?"

Mereka berdua merenung sambil duduk menunggu keadaan renjana dan jevan

Tiba tiba haikal dan jaesa melihat renjana yang sedang keluar
"Renjanaaa!" Teriak jaesa
"Oy"
"Lu mau kemana?" Tanya haikal
"Penyakit fisik dan penyakit mental gua kambuh,hehe"
"Serius?"
"Iya sekarang sambil di temenin suster gua mau ke ruangan dokter pesikolog"
"Ja?lo mau gua temenin ga?" Tawaran jaesa dan Haikal
"Ah,gausah"
"Anwy jevan mana sa?"
"Ja,Lo belum tau. Ya,?"
"Iyaa kasi tau gua apaan gc,gw kangen jevan"

Jaesa dan haikal mulai menceritakan semua yang terjadi saat itu,renjana yang mendengar sangat terkejut,dan tidak percaya renjana memaksa ingin tahu kondisi jevan yang sedang di tangani dokter tetapi jaesa dan haikal beserta suster menahannya
"LEPASIN GUA,GUA CUMAN MAU TAU KONDISI JEVAN!!"
"Ja,Lu gak boleh gitu,lu gamau jevan sembuh?!"
"Bukan gitu kal"
"Cepet pergi sono,lu juga butuh perawatan kan?!"
"Maafin gua"
"Ya lu gak salah" jawab jaesa

00L || N C T Where stories live. Discover now