Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•*•* PGHDS *•*•
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ahlan Wasahlan Di Chapter 6.
⚠Votte Sebelum Membaca⚠ _____
{Happy Reading}
•*•* PGHDS *•*•√
Pagi ini di asrama fatimah 1. Syakila, zahra dan qaila sudah bersiap untuk berangkat kesekolah.
"Syah, tunggu dong!" ucap zahra yang sedang menggunakan hijabnya.
"Ish! Cepetan dong zahra" jawab qaila yang menunggu di luar asrama.
"Zah, cepet yah. Soalnya saya belum nyalin tugas!" ujar syakila
Syakila dan qaila memainkan tanah yang di bentuk berbagai gambar. Sambil menunggu zahra yang sedang mengenakan hijabnya.
kemudian, zahra keluar dengan seragam yang membalut setiap inci tubuhnya."ayo!" ucap zahra yang mengakhiri keheningan di sana.
Spontan, syakila dan qaila memutar badannya ke belakang. "lama banget!" ujar qaila membolak bola matanya malas.
"Yah maap" Jawab zahra sembari tersenyum kuda. Kemudian mereka melangkah menuju sekolah.
~🌹~
Sesampainya di kelas mereka. Tak lupa mereka mengucapkan salam ketika memasuki kelas tersebut. "Assalamualaikum" salam mereka bertiga.
"Walaikumsalam" jawab fina yang berada di kelas.
"Tuhkan masih sepi sya!" ucap zahra.
"Ish! Lebih cepat lebih baik" jawab syakila sedikit ngegas
Syakila berjalan ke arah tempat duudknya, mengabaikan sahabatnya yang tengah menggerutu tak jelas.
"Qaila! Saya liat tugas yang kemaren di kasih gus haikal dong" ucap syakila sembari mengambil buku di dalam tasnya.
Qaila menoleh. "Makannya semalem itu kamu kerjain sya" ucapan qaila di balas tatapan sinis oleh syakila.
Tak lama ustadz yang mengajar pun datang. Santri itu nampak terkejut ketika ia mengetahui siapa yang mengajarnya hari ini.
Pria tampan, yang mengenakan sarung dan kemeja putih lalu peci yang bertengger di kepala pria itu. Pria itu memasang wajah datar sekaligus tatapan tajamnya. Sungguh mengerikan.
Lalu gus haikalpun melangkahkan kakinya ke dalam kelas. Tak lupa ia mengucapkan salam.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap sang gus.
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
Pelajaran pun di mulai. Kini sang gus ingin mengecek kehadiran santri dan santriwatinya itu.
"Ananda nurrun na'im" gus haikal pun langsung menyebut santri.
"Hadiroh gus"
Kini giliran syakila yang di sebut namanya, namun gadis itu tak menjawabnya. Gadis itu tertidur karena malam tadi ia tak tidur, tak tahu apa yang ada di benak pikirnya sampai ia tak tidur.
"Syakila humaira?" ucap gus haikal.
"..."
"Syakila humaira" kali ini gus haikal menaikan nada bicaranya.
"Afwan gus, syakila ketiduran" ucap fina yang duduk di sebelah syakila.
Lalu gus haikal pun mendekat ke arah syakila. Terlihat kayu panjang yang berada di genggaman sang pria itu.
"Bangun!! Sekarang bukan waktunya tidur!!!" sentak gus haikal.
"aws!!" pekik syakila, kini gadis itupun terbangun.
"Ikut saya!!" ajak gus haikal.bukannya kasian malah ia menatap syakila tajam.
"N-na'am gus" jawab syakila bangkit dari duduknya lalu iapun menundukkan pandangannya. Karena malu
Zahra dan qaila pun hanya melihat syakila dengan wajah khawatir.
"Cepat!!" jawab gus haikal singkat.
Lalu syakila pun melangkah mengikuti gus nya yang menyeramkan itu. "Cuma tidur ini, tidak mencurikan??" gerutunya sambil mengikuti pria yang berada di depannya.
