20. Terungkap

1.7K 60 2
                                    

Hari ini Agler ketua Sticker sudah berada di markas Shiper sambil menyerahkan sebuah dokumen kepada Argantara. Argantara membaca surat yang berisi biodata gadis yang selama ini menjadi incaran ia. Argantara membaca dengan teknik cepat. Begitu mencapai akhir dokumen, raut wajah Argantara berubah menjadi merah. Dia lantas meremas kuat surat itu dan membuangnya kelantai, membuat semua anggota dari Sticker dan Shiper yang berada diruangan itu takut. Argantara yang sudah menahan amarahnya itu pun ia lampiaskan kepada ponsel dino yang ada ditangannya. Dengan emosi, Argantara melempar ponsel dino begitu saja kelantai. Dadanya naik turun dengan tangan tergepal kuat. Kedua mata tajamnya menghunus kedepan, seolah ingin memangs seorang yang sudah membuatnya marah.

"ponsel gue va." Bisik Dino pada Canva yang berada disampingnya.

"udah pasarah aja. Gak lihat lo, sih Argan lagi emosi." Balas Canva

Dino berdecak "tapi gimana sama pacar-pacar gue?"

"pasrah aja. Mau kaki lo dipatahi?" bisik Canva sambil bertingkah mengerikan jika kaki Dino dipatah oleh Argantara.

"CARI TAU SOAL CEWEK ALAMAT RUMAH CEWEK INI!" Teriaknya penuh emosi, membuat semua anggota bergerak untuk mencari tau lebih dalam soal cewek yang selama ini meneror senja. Tak membutuhkan waktu lama, Frey menemukan alamat cewek yang bernama Diana itu.

"gan gue udah dapat alamatnya!" ujar frey sambil menyerahkan alamat rumah gadis itu kepada Argantara.

"DIANA SYARIFAH PUTRI! Anak dari Fajar Syarifah. Mantan sekertaris dari alex Darmawangsa Adelard." Ujar Frey

Argantara berdecak sial. Pasti perempuan itu memperlakukan Senja karena memiliki masalah pribadi dengan dirnya "panggil tu cewek!" perintah Argantara.

Dengan cepat mereka mencari keberaadaan Riani. Beruntungnya gadis itu berada di sekolah. Tanpa menunggu lama Aden langsung pergi menarik Riani dengn paksa menuju kemarkas Shiper. Disana sudah ada Argantara dan anggota-anggotanya yang sedang menunggu kehadiran Riani.

"Ini cewek yang lo cari bro." Ujar Dino lalu mendorong Diana ke lantai. Diana yang sudah menahan air mata itu membuat Argantara semakin berdecak kesal. Dia benci melihat perempuan menangis.

"gak usah bersembunyi dibalik air mata palsu lo!" ujar Agler dengan emosi. Kali ini Agler benar-benar ikut emosi terhadap perempuan yang ada didepannya. Sudah tau berbuat salah, bukannya meminta maaf melainkan menangis hanya untuk mendapatkan belas kasihan. Dasar munafik.

"DIANA SYAFIRAH PUTRI! LO PUNYA MASALAH APA SAMA SENJA?" Bentak Argantara.

Diana menggeleng kuat. "gue gak ada masalah sama senja." Ujar Diana dengan keringat dingin.

"DIANA SYAFIRAH PUTRI! LO PUNYA MASALAH APA SAMA SENJA?!" Tanya Argantara untuk yang kedua kalinya.

"Tu cewek tinggal jawab aja susah banget." Bisik Dino pada Canva.

"Diam lo." Ujar Canva pelan.

"gue gak ada masalah sama senja argan." Ujar Diana berbohong.

"DIANA SYAFIRAH PUTRI! JAWAB PERTANYAAN GUE DENGAN JUJUR! LO ADA MASALAH APA DENGAN SENJA? ATAU GUE BAKAL BUAT BOKAP LO MENDERITA!" Bentak Argantara dengan muka merah yang sedang menahan emosi untuk tidak melampiaskan amarhnya kepada gadis ini.

"okey! Gue benci sama lo. Karena gara-gara lo bokap gue selalu anggap gue anak pembawa sial. Dan gue mau buat lo menderita lewat senja! Kenapa gak terima lo? HAAAA!" Teriak Diana sambil berdiri da menatap Argantara dengan sinis.

Argantara sudah tidak bisa menahan emosinya. Baru ia ingin melayangkan pukulan kearah Diana, tiba-tiba tangannya dihadang oleh Marvel.

"Dia cewek bro." Ujar Marvel berbisik pada Argantara.

ARGANTARAOnde histórias criam vida. Descubra agora