Devil On - [SEASON II]

²⁵ Dvl

DEVIL ON

╬

Mentari di pagi hari yang begitu cerah dan damai winter adalah orang pertama yang terbangun dari tidur nyenyak nya.

Dengan perlahan mata nya terbuka menyesuaikan dengan cahaya pagi winter menoleh ke samping mendapati Karin sedang tertidur pulas itu artinya semalam dia tidak sekedar bermimpi dengan apa yang telah mereka lakukan

Winter menggeser posisi tidurnya dan memeluk Karina dari belakang dan memberi kecupan beberapa kali pada pipi dan bahu polos kekasih cantiknya itu.

"Emm" erang Karina pelan karena tidurnya terganggu

Karina tidak menghiraukan winter yang masih sibuk mencium nya dia terlalu lelah dan mengantuk lalu melanjutkan tidurnya.

Sedangkan winter masih mencium punggung polos wanitanya bahkan lidah nakalnya berulah dan menjilat bahu Karina hingga air liur nya menempel disana membuat tubuh Karina menggeliat geli.

"Pasti capek" gumam winter pelan

"lanjutin tidur ya sayang nanti aku bangunin" Winter lalu mengecup kepala Karin dan memberi usapan di sana.

Karina sudah kembali masuk kedalam mimpi jadi tidak merespon ucapan sang pacar.

lebih baik dia membersihkan dirinya dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Winter bangun dan memungut pakaian mereka yang terletak berantakan di lantai.

Winter tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat bercak noda merah di atas kasur yang mengotori seprei putih nya dia tau itu darah perawan milik Karina yang di bobol oleh nya semalam.

"gk nyangka gue bisa dapetin dia seutuhnya tinggal di nikahin aja gk sih" Gumam winter tersenyum tipis yang hampir tidak terlihat

Ah. melihat punggung putih mulus Karina yang di penuhi tanda cinta disana winter jadi ingin meniduri kekasihnya lagi ck. nafsuan memang si Kim ini.

Winter terkekeh pelan lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang sudah terasa sangat lengket akibat persetubuhan mereka yang panas semalam.

Dalam kamar mandi winter melihat leher dan perutnya lewat pantulan kaca ada kissmark yang Karina buat di sana tapi itu tidak sebanding dengan apa yang dia buat pada Karin yang hampir seluruh tubuh Karina ada tanda cinta yang winter tinggalkan disana.

Air hangat dari shower membasahi tubuhnya winter menyabuni dirinya. Bukan hanya dirinya yang harus di bersihkan tapi otaknya juga sepertinya harus di bersihkan!

Bagai mana tidak kalau winter anak itu masih memikirkan desahan merdu Karina semalam yang terus mendesah namanya bagaikan melodi yang indah di telinganya masih terngiang-ngiang, Sial. Hanya dengan mengingat suara dan wajah Karin saja sudah membuat adik nya menjadi tegang kembali.