🌶》18. cracks of the misunderstanding

919 92 171
                                    

Jangan lupa baca author note di bawah yaaa ^^ happy reading ♡ maaf nguaareetttt

· · 𓏸 · ·

Senin paginya berjalan sangat normal sebelum pria itu menyadari jika cupangan di rahangnya tidak tertutup kerah turtle neck yang dikenakannya. Tiba-tiba saja dia lupakan kisah kasih bahagianya ia dengan sang puan seharian kemarin lalu menjadi marah.

"Kau harus tanggung jawab. Pukul 8 aku ada rapat dengan para pimpinan tapi kau meninggalkan kissmark di leher!" serunya sambil mengumpat di sepanjang langkahnya keluar dari penthouse menuju lift untuk turun ke lantai unit kamar Elle berada.

"Pakai baju turtle neck—"

Yoongi berdecak sebal. "Jangan sok mengajari, tentu saja aku sudah melakukannya, tapi kau meninggalkannya di tempat yang bahkan tak bisa ditutupi baju ini. Kudengar memakai foundation bisa menutupinya, apakah kau punya?"

Elle mengerjap ketakutan, seperti kesalahannya fatal sekali sampai pria itu terdengar semarah ini. "Aku minta maaf. Iya aku punya foundation. Apa kau bisa memakainya sendiri?"

"Tidak, tentu saja. Aku sampai unitmu sebentar lagi dan jangan menjauh dari ponselmu! Aku sudah menelepon berkali-kali!"

"Aku juga lagi mandi!"

"Kau yang meninggalkannya di leherku! Aku juga tidak punya waktu banyak jadi cepat bantu aku."

Ia memutuskan sambungan lalu lift membawanya turun ke lantai 15. Sampai di depan unit apartemen sang puan langsung menekan bel-nya dan nampaknya Elle juga sudah begitu cepat memangkas waktu mandinya, ia segera membukakan pintu dan pria itu betulan muncul disana dengan rahang mengeras marah. Entah karena cupangan di atas lehernya atau-pria itu seperti melakukan scanning tubuh Elle dari atas ke bawah. "Hey—"

"Apa-apaan dengan penampilanmu?" tanyanya.

Elle benar-benar tidak habis pikir. Pria itu membuatnya panik hanya karena cupangan di rahangnya setelah meminta Elle untuk bangga menunjukkan bekas tanda-tanda di tubuhnya. "Kenapa?!"

Yoongi berdecak, menuduh sang puan sengaja menggodanya dengan mengenakan bathrobe pula rambutnya yang basah. "Jangan menggodaku. Kubilang aku tidak punya waktu—"

"Aku juga tidak punya waktu, sialan, aku sedang mandi dan kau yang marah-marah tidak jelas dan tidak sabaran! Aku tak ingin menggodamu sama sekali jadi jangan terganggu juga dengan diriku—"

Cup~

Yoongi menghentikannya bicara dengan kecupan sebelum mendorong gadis itu masuk ke dalam supaya tak berisik mengganggu tetangga sekitar. "Lihat apa yang kau sudah perbuat?" katanya, mendongak sedikit lalu menunjuk tepat di atas merah keunguan di dekat dagu.

Elle menghela nafas sabar, mempersilakan sang pria untuk duduk di sofanya lalu ia berjalan ke kamar mengambil foundation.

"Aku ada rapat dengan para eksekutif bahkan ayahku ada disana. Sudah kubilang padamu untuk berhati-hati tapi kau tetap melakukannya."

Elleanor benar-benar seperti make up artisnya, mulai dari mengobati punggung pria itu sampai cupangan yang tak tertutup kerah. "Maaf."

Yoongi memutar bola mata, sambil menunggu Elle meratakan foundation supaya mirip dengan kulit pucatnya, pria itu membawa maniknya menjelajah, menatap wajah gadis itu yang ditekuk menahan kesal, lalu kepada kerah bathrobe-nya yang menutup tinggi. Namun pria itu bisa melihat ada samar bentuk bulatan tak sempurna yang juga berwarna kemerahan. Ia penasaran, tanpa meminta izin terlebih dulu mengangkat tangannya lalu jemarinya mulai menyibak bathrobe yang dikenakan sang puan mulai dari yang menutup jenjang leher, terus ke bawah sampai tarikan nafas panjang ia menyingkap bagian dadanya.

Escape [M] ✔Where stories live. Discover now