36

11.1K 996 37
                                    

Thankyou for 10k Votenya 🤗

¤¤¤

Setelah bertemu dan berbicara dengan Wonwoo, Leon semakin hari semakin Overprotektif pada Jungkook. Dia sama sekali tidak diperbolehkan keluar Mansion, selain bersama dirinya. Tentu saja hal itu membuat Jungkook semakin Bawel dan penuh Emosi, tapi Leon tak mengindahkan Rengekan demi rengekan istrinya yang minta jalan-jalan keluar bersama yang lain.

Leon sendiri masih sibuk diperusahaannya, sementara Jungkook ditemani kelima temannya. Tentang Wonwoo, Namja Tampan itu masih ada diKorea namun Leon tidak tahu dimana tempat tinggalnya.

Wonwoo selalu mengirim pesan singkat yentang Leon yang tak boleh percaya pada siapapun selain Jungkook, dan Leon hanya mengiyakan saja.

Siang ini, Leon akan meeting dengan Perusahaan yang dipimpin oleh Chanyeol, orang yang selalu dia hindari justru datang ke Perusahaannya dan meminta kerjasama.

Leon menerima tawaran itu karena dia ingin tau sejauh mana Chanyeol akan bertindak, dan mereka kini sudah berada diruangan meeting.

"Bisa kita mulai" interupsi Leon, karena dari tadi mereka hanya saling melempar tatapan.

Chanyeol mengangguk sebagai jawaban, dan meeting pun dimulai. Mereka hanya mengandalkan Sekertaris mereka dalam meeting kali ini, sementara sang Pemimpin perusahaan sedang bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.

Kurang lebih 3 jam, meeting selesai. Semua orang yang berada diruangan tersebut keluar, tak terkecuali Leon dan Chanyeol.

"Kenapa kau menyuruh semua orang untuk keluar?" Tanya Leon, "sementara kita disini" sambungnya

"Aku ingin bicara denganmu"

"Soal?"

"Istrimu"

"Untuk apa kau membahas istriku, tidak penting sama sekali"

"Penting, jika kau ingin tau Rahasia terbesar yang istrimu miliki" ucap Chanyeol.

Leon mengerutkan keningnya mendengar Ucapan Chanyeol, selama ini dia mencari tahu siapa Jungkook, dia tidak pernah menemukan yang mencurigakan pada istrinya selain anak dari orang yang berhutang besar padanya.

"Jangan membual yang aneh-aneh tentang istriku, karena sedikitpun aku tidak akan percaya" ucap Leon, kemudian keluar dari Ruangan Meeting.

Sementara Chanyeol mengulum senyumnya melihat kepergian Leon, kemudian menyandarkan tubuhnya pada Kursi.

"The game will start soon" gumamnya, dengan kekehan renyah disana.

Sedangkan diluar ruangan, Leon terkejut saat melihat Jungkook dan kelima temannya yang berkunjung ke Perusahaannya.

"Sayang, kenapa kesini?" Tanya Leon langsung menghampiri istrinya, dia semakin terkejut kala melihat mata istrinya yang memerah seperti sudah menangis.

"Jungkook menangis ingin bertemu denganmu, kita sudah membujuknya dengan berbagai macam cara. Tapi, bukannya berhenti, dia justru menangis semakin kencang. Saat kami tanya alasannya, dia hanya menjawab ingin bertemu denganmu" jelas Arthur, Leon pun langsung menangkup kedua pipi Jungkook dan menghapus airmatanya.

"Astaga, aku kira kamu disakiti oleh mereka" ucap Leon menatap sinis kelima temannya.

"_baiklah, kita keruanganku" ucap Leon, Jungkook mengangguk.

Mereka pun pergi keruangan Leon, begitupun kelima temannya. Tanpa mereka sadari, jika Chanyeol menguping pembicaraan mereka dan tau jika Jungkook ada disana.

"Ahh..jadi Bunnyku ada disini juga ternyata" ucapnya, kemudian tersenyum penuh arti.

Chanyeol pun pergi ke Cafetaria Perusahaan, kemudian menghubungi seseorang.

MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang