3. Pamit

1.7K 170 14
                                    


Kabar mengenai Farrel yang mengenalkan Olivia ke keluarga besarnya menjadi masalah besar bagi Nanda. Pasalnya dia juga kena omelan dari orangtuanya agar segera mencari pasangan. Kalau tidak, terpaksa dia akan dijodohkan dan langsung menikah begitu saja. Tanpa perlu proses mengenal calon suaminya sendiri.

Kedua orangtuanya Nanda memang terbilang egois, sejak lama ingin melihat Nanda menikah.

Di rumahnya, tentu saja ada Adit yang sedang menggendong Lula. Anak perempuan yang begitu cantik, hasil pernikahan dari Adit dan juga Kiki. Mereka menikah muda dan sekarang sudah dikaruniai anak perempuan. Menjadi senjata empuk orangtuanya menyindir Nanda.

Nanda cantik, dia juga pintar. Tapi untuk mencari pasangan selalu saja gagal. Ada yang pernah mendekatinya, akan tetapi pria itu adalah suami orang lain.

Nanda pikir, dia yang diselingkuhi. Akan tetapi malah dia yang menjadi selingkuhan. Itu menjadi suatu masalah paling besar di dalam hidupnya ketika dia pernah menjalin hubungan dengan orang yang salah.

Menjadi bulan-bulanan keluarga juga pernah Nanda rasakan setelah ketahuan pacaran dan dilabrak oleh keluarga wanita yang menjadi istri sah pria tersebut. Tentu saja dia malu, akan tetapi beruntungnya dia sedang bersama dengan Farrel waktu itu. Ada alasan kalau itu hanya salah paham.

Tapi kabar itu terendus oleh orangtuanya Nanda karena mulut sialannya Farrel. Dia setiap kali pulang selalu saja menjadi sindiran semua orang.

Tapi sekarang dia baru saja tentang karena tidak diungkit lagi. Tapi dituntut menikah dengan orang yang akan dipilihkan oleh orangtuanya.

Nanda tidak pernah merasakan yang namanya lelah bekerja. Dia hanya ditugaskan mencari menantu untuk keluarganya. Gara-gara Adit yang menikah muda. Dia pun dijuluki sebagai perempuan tua di usia dua puluh enam tahun.

Lula yang tiba-tiba turun dari pangkuan Adit. Anak itu langsung mendekati Nanda. Memang mereka berdua cukup dekat. Saat dia mencium Lula dengan gemas. "Kapan mau cium anak sendiri?"

Nanda sudah bisa menebak apa yang diucapkan oleh Bima—ayahnya sendiri.

"Sabar, Papa. Kan masih belum nemu calon yang cocok. Emangnya mau lihat aku nikah sama sembarang pria?"

Bima menertawakannya. "Nanda, lihat si Farrel. Katanya kan udah bawa calon istri. Gitu dong kayak dia, sekalinya serius langsung bawa calon istri."

Dia juga tahu kalau Farrel pernah mengatakan bahwa dia akan memperistri Olivia. Usia mereka terbilang cukup jauh. Tapi tidak membuat Farrel menyerah untuk meluluhkan hati gadis itu.

Olivia juga sudah pasti tidak akan menolak ajakan Farrel menikah. Pasalnya, pria itu selain baik. Dia juga bekerja keras dan sangat bertanggung jawab. Tidak perlu lagi khawatir soal pengertiannya seperti apa, tanggung jawab mengenai uang tidak perlu dikhawatirkan juga.

Meskipun akan menyandang status sebagai lajang dalam jangka panjang. Nanda cukup tersinggung dengan sikap Bima yang selalu membandingkan. "Mau ya dikenalin sama anak teman Papa?"

Nanda menarik napas dan langsung memeluk Lula. Ini benar-benar menyulitkan baginya.

Saat dia ingin mencari pembelaan kepada Ningsih. Wanita itu langsung mengangkat kedua bahunya. Seolah mengatakan itu adalah terserah dari apa yang menjadi keputusan Bima.

Dia tidak ada pilihan. Ada Maya yang juga ada di sana. Sebagai seorang nenek, harusnya bisa membela Nanda. Tapi sama saja, mereka tidak ada yang membela Nanda sama sekali.

Nanda kembali menghadapi situasi tidak baik seperti sekarang. "Setuju aja sih kak sama saran, Papa."

Adit yang ikut memojokkannya juga merasa sangat menderita dengan ucapan adiknya.

Sahabat Jadi PasutriWhere stories live. Discover now