18. Hilang?

1.4K 75 15
                                    

Diro merasa hampa. Kehilangan semangat. Semua terasa hambar. Sudah lebih dua minggu dia tidak bertemu mas Rama. Itu terasa sangat menyakitkan.

Semenjak kejadian itu, dimana dia menghabiskan waktu dengan memadu kasih dengan pria tampannya. Bergumul cinta penuh rayu dan puja. Kemudian Diro ditinggal hanya dengan secarik kertas diatas meja belajar yang di temukannya ketika bangun tidur.

Setelah melakukan sesi percintaan panas dan melelahkan, yang di ingat dia tertidur dalam dekapan hangat kekasihnya itu. Namun ketika terjaga dia hanya sendiri. Kekasihnya pergi meninggalkannya tanpa pamit secara pantas.

Bagi Diro tidak cukup dengan hanya meninggalkan pesan lewat secarik kertas setelah kejadian panas yang mereka lewati. Dia terasa seperti___murahan. Jalang yang ditinggal setelah puas.

.

Dear my beloved wife,

Sayang, maaf mas pergi tanpa pamit. Mas nggak tega bangunin kamu dari tidurmu yang begitu lelap. Apalagi mas sadar kamu kecapekan juga karena mas.

Mas dapat telpon mendadak dari bos mas, katanya ada urusan mendadak yang mesti mas selesaikan. Mas nggak bisa nolak meski ingin.

Maaf mas tidak begitu pandai merangkai kata dalam tulisan. Intinya mas mohon maaf meninggalkan kamu begitu dalam keadaan seperti ini. Mas janji akan menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat agar bisa menjelaskan lebih jauh.

Sekali lagi mas mohon untuk tidak berpikir negatif atas tindakan mas ini.

Your future husband
Rama

.

Surat yang di tinggalkan cukup bagi Diro untuk sedikit mengerti keadaan. Namun bukankah zaman sudah canggih saat sekarang ini sampai tidak bisa dihubungi sama sekali setelah itu.

Diro sangat khawatir dan juga cemas akan kemungkinan-kemungkinan negatif yang bisa saja terjadi. Makanya dia jadi seperti kehilangan semangat menjalani hari-harinya. Dan perasaan itu terbawa di setiap aktivitas kesehariannya.

Semenjak hari itu pikirannya tidak pernah lagi fokus dengan pelajaran. Dia selalu kepikiran dengan mas Rama-nya. Sekuat apapun dia untuk terus berpikir positif, namun faktanya dia tidak bisa menolak dari bayangan negatif atas kesimpulan yang datang dari olah pikirnya tentang situasi yang terjadi.

Meski Rama sudah berpesan agar tidak berpikir negatif, namun setelah ditinggal dengan secarik kertas, Diro mulai mempertanyakan keberadaan calon suaminya itu.

Diro juga bertanya pada orangtua Rama dengan cara basa-basi agar tidak terlalu kentara dia mencari keberadaan Rama dan orangtuanya berkata Rama jarang pulang jadi mereka tidak tahu.

Selain itu, dia juga mencari ketempat tinggalnya di kota minggu kemarin. Namun kata bibi yang sekali dua hari datang untuk bebersih rumah mengatakan, Rama sudah semingguan tidak datang ke tempat tinggalnya itu. Hal itu tentu membuat Diro semakin kepikiran.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua siswa sudah mulai keluar kelas. Teman-teman Diro sudah paham apa yang terjadi dengan dirinya sehingga mereka tidak menambah lagi beban pikiran Diro dengan becanda berlebihan. Sehingga terlihat seperti mengabaikan Diro yang sibuk dengan kesedihannya.

Bukannya tidak peduli, hanya saja mereka tahu mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka masih ingat kejadian lalu yang membuat Diro terlihat uring-uringan dan bagaimana menyembuhkannya itu. Cuma Rama. Bang Rama-nya.

Sedikit yang mereka tahu, yang membuat Diro murung sekarang adalah karena Rama hilang. Lalu mereka bisa apa jika penyebab dan obat yang dibutuhkan Diro tidak dapat dicari. Tidak dapat ditemukan.

Merayu Dan Memuja (On Going)Where stories live. Discover now