balasan setimpal.

777 52 8
                                    





Setelah di bantu dengan joshua/ayah lia.
Mereka kini berada di ruang keluarga di kediaman jungkook.

Telah datang orang tua nancy dan juga nancy sendiri.

Jungkook, eunha, NamJoon, yerin duduk berhadapan dengan keluarga nancy.

Sedangkan lia dan ayahnya mengutak atik laptop lalu menyodorkan nya ke hadapan keluarga nancy.

"Ini adalah bukti nyata" Ujar lia sembari tersenyum remeh.

"Itu tidak mungkin! Putri ku adalah anak baik baik, ia juga begitu menyukai anak kecil jadi ia tak mungkin tega melakukan hal keji seperti itu" Ujar ayah nancy tak percaya.

"Tapi... Menurut rekaman yang ada Putri anda begitu kejam tuan" Ujar joshua.

"Dan juga putri anda yang mendatangi putra saya lalu melakukan kekerasan" Ujar jungkook geram..

"Tapi bisa jadi itu editan bukan? Bisa saja ada yang tidak menyukai nancy lalu melakukan itu? " Ujar ibu nancy kekeuh.

"Cukup!!!" Sentak namjoon.

"Bawa ini ke pengadilan, josh kau bisa urus ini kan? " Lanjut namjoon dan di angguki oleh joshua.

"Tunggu! Tuan jeon, bukankah anda bilang akan menyelesaikan nya secara kekeluargaan? " Ujar ayah nancy dengan raut wajah sedikit panik.

"Benar, awalnya saya pikir lebih baik jika di selesai kan dengan cara kekeluargaan, namun seperti nya anda adalah jenis orang yang jika di beri jantung meminta hati, saya muak mendengar segala pembelaan yang anda lakukan untuk putri anda, yang jelas jelas jika putri anda itu bersalah.
Urus segala nya josh kuberi waktu 2 hari kau harus bisa memenjarakan mereka, dan untuk anda tuan Richard Jowel anda bisa pergi dan bertemu kembali di pengadilan"ujar namjoon.

"Cih, anda pikir saya akan takut!" Ujar Jowel.
"Tidak akan pernah, saya pastikan kalianlah yang akan menerima akibatnya, ayo pergi" Ujar Jowel pada kedua anggota keluarga nya.
Walaupun dalam hati jujur Jowel ketakutan, namun ke angkuhannya lebih mendominasi.

Keluarga Jowel pun pergi dari sana.

"Kak, tolong usut kasus nya sampe mereka dapet hukuman yang setimpal" Ujar jungkook pada joshua.

Eunha yang berada di samping nya pun hanya dapat mengelus pelan punggung suaminya.

"Hm... Pasti, kalo gitu kakak pamit dulu Jung, lia mau pulang atau ikut papa? " Ujar joshua lalu menghadap anaknya.

"Lia mau pulang, ada yang mau di lakuin sama denise, lily, sama lia pa" Ujar lia.

"Yaudah kalo gitu kita pamit Jung, joon,gausah khawatir lagi soal kasus nya semua akan tuntas sesuai harapan kita" Ujar joshua lalu pergi di ikuti lia di belakang nya.

"Pamit om tan" Ujar lia.

"Dad.. Kakak gamau lanjut kuliah ya? Lulus sekolah kakak lanjut bisnis daddy aja" Ujar heeseung.

"Loh kenapa kak? Kok tiba tiba"tanya yerin.

" Kakak gak bisa mah, kakak khawatir kalo nanti kakak gak bisa bagi waktu antara kuliah sama buat adek"ujar heeseung tanpa berani menatap wajah orang tuanya.

"Hey nak, denger papah" Namjoon mendekati heeseung menangkup wajah tirus itu.

"Papah tau kakak bisa bagi waktu, papah tau karna kakak itu kakak yang hebat, gausah khawatir soal adek, heeseung bilang mau jadi dokter yang akan nyembuhin adek kan? Kalo seandainya kamu ambil di jalur bisnis, terus siapa yang akan berusaha buat adek sehat terus? " Tanya namjoon.

dek jungwon 2.Where stories live. Discover now