Beberapa berandalan membawa seorang tawanan. Tawanan itu bertubuh besar tinggi, kini tangan dan kakinya terikat, mata dan mulutnya ditutup dan ikat dengan kain. Orang itu tak sadarkan diri mereka membawanya ke tempat sepi di dekat sungai yang alirannya begitu deras. Mereka akhirnya, melempar tawanan itu ke sungai. Membuangnya, membiarkannya terbawa arus supaya tidak ada orang yang menemukannya.
🐨
🐨
🐨
Nyatanya, mereka salah...
Rupanya seorang gadis cantik yang tak sengaja sedang jalan-jalan di dekat sungai justru menemukan tawanan mereka.
"Tolong... tolong..." Kata gadis itu berteriak setelah menemukan seorang pemuda tergeletak terikat di tepi sungai.
Tentu saja itu terdengar ke sekitarnya, lalu orang-orang mulai berdatangan.
"Tolong, aku tak sengaja menemukannya. Tolong bawa dia ke rumahku..." Kata gadis itu.
Lalu orang-orang mengangkat seseorang yang gadis itu temukan. Mereka membawa pemuda itu ke rumah gadis itu.
🐨
🐨
🐨
Di rumah gadis itu...
"Seokjin... jadi maksudmu kau tak sengaja menemukan pemuda ini saat kau sedang berjalan-jalan ke sungai?" Tanya seorang wanita paruh baya.
Ya, nama gadis itu Seokjin, Kim Seokjin...
Dan wanita yang sekarang berbicara dengannya adalah sang ibu.
"Iya Eomma... bolehkah dia tinggal di sini? Sampai dia pulih..." Kata Seokjin.
Lalu ibunya tersenyum dan mendekati putrinya. Melihat wajah sang putri dengan seksama...
"Kau menyukainya? Eomma lihat...dia sepertinya seumuranmu... Kasihan sekali dia masih sekolah sepertimu, tapi malah jadi korban kejahatan. Pasti orang tuanya khawatir dan mencarinya..." Kata Ibunya.
Seokjin menoleh pada pemuda yang masih tak sadarkan diri di kamar tamu itu.
' Apa aku boleh menyukaimu? Aku bahkan tidak tahu siapa dirimu...'
Seokjin berkata dalam hati...
"Eomma tinggal dulu ya..." Kata sang ibu.
Seokjin masih menunggu di dekat pemuda yang masih tak sadarkan diri itu.
Sebelumnya, Seokjin di bantu sang ibu mengganti pakaian sang pemuda yang ia temukan.
Sekarang, pemuda itu tengah terlelap, dengan badannya yang agak basah karena terseret arus sungai.
🐨
🐨
🐨
