Cinta Kedua (part 3)

66 11 0
                                    

Sekarang, Hoesoek dan Taehyung sedang berbicara serius.

"Jadi bagaimana perkembangannya?" Tanya Taehyung.

"Sampai sekarang, aku belum bisa menghubunginya... aku akan mulai mencarinya..." Kata Hoesoek.

"Lalu bagaimana dengan geng kita? Kita tidak mungkin membiarkan geng kita tanpa pimpinan..." Kata Taehyung.

"Namjoon adalah best leader kita..." Kata Hoesoek.

"Tidak, ada yang mampu menggantikan posisinya..." Kata Taehyung.

'Ada. Bahkan Namjoon sudah memilihnya sebelum ini semua terjadi...'

Hoesoek hanya bisa menjawab dalam hati...

Siapa yang Namjoon pilih? Apa Namjoon akan ditemukan? Bagaimana nasib geng mereka? Apakah akan menerima pimpinan baru itu? Atau memilih menunggu Namjoon kembali?

"Sore ini, kumpulkan seluruh anggota, kita berkumpul di markas..." Kata Hoesoek.

Taehyung hanya mengangguk patuh dan pamit kembali ke kelas sebelum akhirnya bel masuk berbunyi.

🐨

🐨

🐨

Siang harinya...

Seokjin baru pulang sekolah, dia dengan cepat bergegas ke kamar tamu. Dia ingin melihat pemuda yang ia tolong. Apa dia masih tak sadarkan diri? Atau sudah siuman?

Tepat saat ia masuk kamar, saat itu juga Seokjin melihat sang pemuda tengah menggeliat dan tangannya mulai ada pergerakan.

Pemuda itu sadar...!

"Hai... kau siuman..." Kata Seokjin.

Pemuda itu masih belum sadar sepenuhnya, penglihatannya pun masih samar.

"Ji...min..." Kata pemuda itu bergumam.

'Siapa Jimin?'

Pikir Seokjin bingung...

Pemuda itu kemudian tersadar.

"Kau... siapa?" Tanya pemuda itu berusaha bangkit dari tempat tidur.

"Tunggu dulu, kau masih lemah..." Kata Seokjin.

Tapi pemuda itu tetap bisa bangkit, dia duduk bersandar.

"Na... namaku... Seokjin...Kim Seokjin. Aku menemukanmu hanyut dan terdampar di tepi sungai...Apa kau ingat siapa dirimu?" Tanya Seokjin.

Pemuda itu memejamkan matanya begitu kuat, ia memegang kepalanya yang masih sedikit pusing.

"Aku...agh..." Katanya sambil menahan sakit kepala yang menyerang.

Pemuda tampan yang baru sadar itu menatap gadis di depannya. Jika dilihat, gadis itu baik, tapi dia tak mengenalnya haruskah ia beri tahu nama aslinya pada gadis itu?

"Aku...RM... orang-orang memanggilku begitu..." Kata pemuda itu.

RM... panggil saja begitu, ketua geng motor terkenal nan disegani di jalanan. Siapa yang tak mengenalnya...

Anak sekolah yang genius, dan raja jalanan paling tegas juga bijaksana. Sayangnya saat ini, dia bahkan tidak tahu ada dimana? Di tempat seorang gadis yang bahkan tidak saling mengenal.

RM berusaha mengingat sesuatu...

Perlahan, ingatan dimana dirinya di keroyok habis-habisan oleh para berandalan. Sampai ia tidak sadarkan diri.

Lalu RM merogoh sakunya, dia mencari sesuatu.

Tentu saja itu membuat Seokjin bertanya...

"Ada apa? Apa yang kau cari? Apa ada yang hilang?" Tanya Seokjin.

'Senapanku...'

RM bergumam...

"Apa kau kehilangan sesuatu? Mungkin hanyut di sungai. Apa itu penting?" Tanya Seokjin.

"Hanyut di sungai? " Tanya RM.

"Sudah kubilang... sebenarnya...aku menemukanmu terdampar di tepi sungai... apa kau kehilangan sesuatu?" Tanya Seokjin.

Dan saat itu, RM baru menyadari kalau dia sudah berganti pakaian.

"Pakaianku...apa kau yang menggantinya?" Tanya RM.

"Saat ku temukan kau basah kuyup jadi aku mengantikan nya. Tapi aku meminta tolong pada ibuku. Aku tidak berbuat macam-macam padamu... sungguh..." Kata Seokjin.

"Kau menemukan sesuatu di sakuku?" Tanya RM.

"Tidak, tidak ada apapun, bahkan tidak ada ponsel atau pun kartu identitas." Jawab Seokjin.

"Jadi mereka menghilangkan seluruh jejaknya" Gumam RM.

"Aku ada dimana ini?" Tanya RM.

"Ini rumahku..." Jawab Seokjin.

"Ini kota apa? " Tanya RM.

"Gwacheon... " Jawab Seokjin.

RM menatap Seokjin serius. Sekarang RM tahu harus berbuat apa. Dia memikirkan rencana.

🐨

🐨

🐨

Kumpulan Cerpen Fanfiction Namjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang