Keesokan harinya di sekolah...
"Kim Namjoon..." Seorang guru sedang mengabsen murid-muridnya.
"Kim Namjoon..." Kata guru itu sekali lagi.
Tak ada jawaban...
Terlihat seorang murid sedang cemas, menengok ke sekelilingnya. Dia dengan perlahan mengetuk meja.
"Kim Namjoon...apa dia tidak hadir?" Kata guru itu.
Semua murid hanya diam tak tahu harus menjawab apa...
"Tidak ada yang tahu? Baiklah... akan saya alpha..." Kata guru itu.
"Tunggu Pak..." Tiba-tiba seorang murid menegurnya.
Lalu guru itu menghentikan kegiatannya.
"Ada apa? " Tanya guru itu
"Sebenarnya, aku sedang mencari surat izin yang walinya berikan padaku tadi. Dan aku ingin menyerahkannya padamu... Tapi sepertinya aku tak sengaja menjatuhkannya. Apa boleh aku izinkan Kim Namjoon hanya dengan perkataanku saja kalau Kim Namjoon sedang sakit? Pulang sekolah...aku akan mencari surat izin yang aku jatuhkan... bolehkan...? Sebenarnya...Kim Namjoon sedang sakit. Tolong, bukankah kejam jika dia di alpha, sedangkan dia sedang sakit dan setelah dia sembuh... saat masuk dia akan dihukum karena membolos padahal dia sakit. Kau tidak setega itukan? Tolong, jangan alpha dia...ini salahku karena menjatuhkan surat izinnya tanpa sengaja...aku akan mencarinya setelah pulang sekolah. Kalau aku tidak menemukannya aku akan jujur dan minta maaf pada walinya lalu meminta dibuatkan surat izin lagi... " Kata murid itu panjang menjelaskan.
Guru itu hanya menghela napas...
"Baiklah...aku tunggu suratnya besok..." Kata guru itu.
"Baiklah aku lanjutkan...Kim Taehyung..." Kata guru itu mengabsen.
"Itu aku..." Kata si murid yang baru saja menjelaskan panjang lebar itu.
Namanya Kim Taehyung, sahabat Namjoon.
Apa yang terjadi pada Namjoon? Apa benar dia sakit?
🐨
🐨
🐨
Sekarang, Kim Taehyung sedang frustasi di kantin di temani seorang gadis bersamanya.
Taehyung menghela napas, menundukkan kepalanya. Dia nampak begitu lesu.
Gadis di dekatnya mengelus lembut punggung Taehyung.
"Jungkook, aku bingung... dimana Namjoon sekarang? Sejak pergi kemarin, dia belum kembali. Jangan-jangan dia di tawan... atau... jangan-jangan dia...aggghhhh...." Kata Taehyung.
Namjoon menghilang...
"Sudah, kau jangan bicara macam-macam..." Kata Jungkook si gadis yang bersama nya.
"Kau tahu Kookie? Sebelumnya, Namjoon sangat lihai... dan dia bisa melawan musuhnya walau dengan tangan kosong... tapi kenapa kali ini berbeda? " Taehyung sedang khawatir.
Taehyung mendekati Jungkook, berbisik...
'Namjoon bahkan diam-diam membawa senapan untuk berjaga-jaga'
"JADI, DIA SAMPAI MEMB----" Kata Jungkook terpotong karena Taehyung langsung membungkam mulutnya.
"Kau ini..! Jaga bicaramu..." Kata Taehyung.
"Taehyungie, kenapa kau harus jadi bagian dari geng Namjoon?" Tanya Jungkook sendu.
"Dari awal aku sudah terlibat..." Jawab Taehyung.
"Kau tahu...? Kadang aku merasa takut... bagaimana jika... yang terjadi pada Namjoon terjadi padamu...? " Kata Jungkook murung.
Jungkook merasa khawatir...
Taehyung menggenggam tangan Jungkook dan tersenyum penuh arti. Berharap bisa menenangkan Jungkook.
"Dengar Jungkook, jika sudah terlibat, maka selesai kan dengan tepat. Jangan lari, atau keluar, sekali keluar... jangan harap selamat. Sebenarnya, ada 2 pilihan...Mati karena membela solidaritas dan sahabat atau Mati karena jadi PENGKHIANAT... Dan dari 2 pilihan itu aku akan memilih mati dengan terhormat membela sahabat daripada jadi pengecut yang berkhianat..." Kata Taehyung.
Taehyung menghela napas dan bangkit dari duduknya.
"Kau mau kemana?" Tanya Jungkook.
"Kelas Fisika 3 " Kata Taehyung.
Dan jawaban Taehyung sukses membuat Jungkook kesal.
"Kau mau menemui mantan kekasihmu?" Tanya Jungkook dengan wajah tertekuk.
Lagi dan lagi Taehyung menghela napasnya...
Entah sudah berapa kali dia menghela napasnya karena lelah dan frustasi.
"Jungkook, saat ini fokusku adalah menemukan Namjoon. Aku ingin menemui Hoesoek, dia adalah orang kedua terpenting sekaligus kepercayaan Namjoon. Dia ada di Kelas Fisika 3. Kau jangan berpikir macam-macam. Tolong mengerti, Arasseo?" Kata Taehyung.
Jungkook terdiam, dan akhirnya mengangguk...
🐨
🐨
🐨
