Cinta Kedua (part 9)

47 4 2
                                    

Kim Namgil...

Lelaki paruh baya itu terbelalak setelah hari ini dua orang kepercayaan putranya datang dan memberi kabar baik bahwa putranya sudah ditemukan dan masih hidup baik-baik saja di luar sana.

" Kapan dia akan kembali ? " Tanya Namgil.

" Lusa, atau secepatnya besok pagi... " Jawab Hoesok.

" RM juga bilang, untuk merahasiakan keadaannya sebelum dia kembali. Biar dia sendiri yang datang menemui para anggota. " Tambah Taehyung

" Aku mengerti, kalian pergilah. V, tetap pimpin gangster ini sampai Namjoon kembali. " Titah Namgil.

Taehyung mengangguk, sebentar lagi tugasnya selesai. Akhirnya, dia tidak membohongi Jungkook lebih lama lagi.

🐨
🐨
🐨
🐨
🐨

Seokjin kini membereskan kamarnya, sebenarnya ini adalah kamarnya yang di tempati Namjoon dan ia tidur bersama ibunya. Sesekali, ia belai sprei katun yang lembut itu. Setidaknya masih ada sisa-sisa tubuh Namjoon di sana. Jujur saja, dia masih ingin menahan Namjoon lebih lama, tapi siapakah dirinya yang dengan lancang menahan Namjoon bersamanya ?

" Seokjin ? "

Tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunannya.

" Na- Namjoon...? Ada apa ? " Tanya Seokjin.

" Anieyo...Gomawo...kau dan ibumu menerimaku di sini. Jinjja Gomawo. " Kata Namjoon.

" Aku ingin mengambil beberapa pakaian, pakaianku sudah kau cuci kan ? Aku ingin mengenakannya saat kembali nanti. " Tambah Namjoon.

" Ba- Baiklah..." Kata Seokjin menurut dan keluar kamar.

Setelah itu Namjoon berlalu membawa handuk untuk mandi.

Sedangkan Seokjin mulai menyiapkan pakaian Namjoon di lemari. Setelah ia melepaskan sprei dan meletakkan pakaian itu dan sejenak meraba pakaian pemuda jangkung yang ia kagumi itu. Dia membayangkan bagaimana dada bidang yang begitu paripurna. Di balik wajah dominan itu, ada lesung pipi mempesona yang begitu manis.

Lesung yang membuatnya terpesona, jika saja Namjoon adalah teman atau kekasihnya. Dia ingin sekali saja menyentuh wajah itu. Ia tusukkan jari telunjuknya pada lubang senyum yang indah itu.

Pasti lucu...

Tiba-tiba seseorang masuk ke kamar...

" Nam...joon ?! "

Pemuda itu datang hanya dengan handuk menutup bagian bawahnya. Dada bidang six pack paripurnanya terekspos sempurna.

Seokjin menatap kagum sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya.

Kebetulan, Namjoon juga keramas, dia mengusak rambutnya yang basah, bagaimana pesonanya saat menyisir rambutnya ke belakang.

Seokjin kembali terpesona. Bagaimana bisa ada anak sekolah setampan dan sematang Namjoon. Rasanya kurang tepat untuk menyebutnya anak sekolahan.

" Seokjin? "

Seokjin kembali melamun, dan panggilan Namjoon berhasil menyadarkannya.

" Mian... Aku pikir kau sudah keluar. Apa sudah selesai ? " Tanya Namjoon.

" Su- sudah, aku keluar dulu. " Kata Seokjin gugup dan terbirit keluar.

" Ada apa dengannya ? " Gumam Namjoon.

Dan tanpa ia tahu, di luar Seokjin memilih ke kamar sang ibu dan menangis dalam diam. Dia tahu, Namjoon akan meninggalkannya. Kenapa dia harus merasakan cinta sesaat ini ?

🐨
🐨
🐨
🐨
🐨



Kejutan...!!! Akhirnya update juga. Aku emang gitu ya. Aku lagi buntu sama Mr Kim past dan Umnyeong Uel Saranghaendah jadi beginilah. Lari ke cinta kedua.

Tapi abis ini aku bakal coba mengembangkan ide, untuk 2 cerita itu dan cerita lainnya yang stuck.

Bye-bye... selalu sehat kapanpun dimana pun. Ohya, bentar lagi Ramadhan. Aku mohon maaf, pasti aku banyak salah.

Kita kembali ke masa-masa puasa. Dulu kalo puasa aku mau break biasanya. Tapi nggak tau untuk puasa kali ini.

Selamat berpuasa ya buat teman-teman muslim ( AKU TAHU READERS KU BUKAN CUMA MUSLIM DOANG ) ... Aku ucapkan sekarang aja ya. Takut pas puasa nggak update.

See you bye-bye



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kumpulan Cerpen Fanfiction Namjin Where stories live. Discover now