Sari and Dika

19K 76 7
                                    

Requested Story by YoshBeib

Dika adalah seorang laki-laki dewasa berumur 25 tahun yang belum berumahtangga. Dika mencintai pekerjaan nya dengan sangat dalam sehingga membuat ia merasa memiliki suatu komitmen untuk berhubungan dengan orang lain adalah suatu hal yang sangat sia-sia. Karena itu Dika yang sudah menginjak umur 25 tahun belum memiliki hubungan yang serius dengan siapa pun.

Namun, Dika tetap lah manusia normal yang memiliki rasa seksualitas terhadap pasangan lawan jenisnya. Dika sering kali menyewa perempuan perempuan yang bekerja di club. Dika bahkan memiliki sosok sosok favoritnya untuk diajak berhubungan intim.

Sebagai laki-laki dewasa yang sudah bekerja, jelas Dika kini sudah tinggal sendiri di apartemen nya dan berpisah dari orang tua nya. Namun, karena Dika merupakan anak satu-satunya, ibunya mengirimkan seorang pembantu rumah tangga yang telah dipercayai oleh nya untuk membantu Dika.

Sari, berumur 38 tahun. Dia adalah pembantu rumah tangga yang ibu Dika kirimkan untuk ikut tinggal bersama Dika di apartemen Dika. Sudah 4 tahun Sari tinggal bersama Dika dan Sari sudah hapal betul tabiat seorang Dika. Sari juga sudah mengenal dengan jelas tentang apa yang harus dia lakukan dna tidak dia lakukan disetiap kondisi Dika.

Namun, hari ini sepertinya hari kesialan bagi Sari. Tuan nya, Dika pulang lebih cepat dari biasa nya. Jam 12 malam Dika sudah pulang ke apartemen nya dalam keadaan mabuk. Biasanya Dika baru akan pulang di pukul 1 sampai 3 pagi.

Sari merutuki dirinya yang tidak sadar akan kepulangan Dika. Bukan karena Dika pulang cepat dan dia belum menyiapkan sesuatu. Tapi lebih dari pada itu, yang harus Sari hindari adalah kondisi Dika yang mabuk. Karena ketika seorang Dika mabuk, siapapun wanita yang ada didekat nya akan menjadi santapan nya malam itu juga.

Kejadian ini tentu bukan jadi pengalaman pertama bagi Sari. Sebelumnya Sari juga pernah mengalami hal ini dan beruntung nya saat itu ia lolos dari kekangan Dika. Tapi malam ini, dari cara Dika memeluk tubuhnya dari belakang ketika ia sedang mengambil air di dapur menjadi suatu pertanda bahwa akan sulit bagi Sari melarikan diri malam ini.

Sesuai dugaan, Sari disetubuhi oleh Dika secara paksa malam itu. Sari yang berusaha meronta malam itu ternyata tidak mengasilkan apa apa. Ia tetap tidak bisa terlepas dari kukungan seorang Dika.

Sebenarnya Sari adalah perempuan yang sudah bersuami. Namun sayangnya, suami Sari telah meninggal 7 tahun lalu. Sari dan suami nya tidak dikaruniai anak. Sari juga memilih untuk tidak menikah kembali karena rasa trauma nya atas kepergian suaminya.

⟬ maiesiophilia ⟭

Hari-hari berlalu dan tidak terasa bahwa waktu sudah terlewat 8 bulan sejak kejadian itu berlalu. Usia kandungan Sari juga sesuai dengan lewatnya waktu kejadian tersebut.

Ya, malam itu setelah Dika menyetubuhi Sari berulang kali, Sari dinyatakan hamil. Berita itu merupakan tamparan dan bencana besar bagi keduanya. Dika tau bahwa Sari jelas mengandung anaknya dan jelas menyuruh Sari untuk menggugurkan kandungan nya. Sari juga saat itu setuju dengan Dika dan mencoba berbagai metode. Sayangnya semua gagal.

Ketika Dika dan Sari mengunjungi pusat aborsi ilegal, kandungan Sari sudah lebih dari 4 bulan dan itu akan membahayakan Sari. Karena itu, Sari dan Dika mengambil keputusan bahwa bayi itu akan tetap ada di perut sari dan akan segera diberikan ke panti asuhan setelah lahir. Sari akan terus bekerja dengan Dika ketika Sari sudah berhasil menyingkirkan anak itu. Tapi bila sari nanti nya ingin tinggal dengan anak itu, Sari harus pergi jauh dan tidak pernah mengenalkan Dika dengan anaknya sampai kapan pun. Itu kesepakatan yang mereka berdua buat.

Hari ini sama seperti hari-hari sebelum nya, dimana Sari harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah dengan kondisi perutnya yang semakin besar. Sari sering kali sesak dan mudah sekali lelah karena kondisi kehamilannya. Namun tidak ada yang bisa Sari lakukan selain tetap bekerja di apartemen Dika.

Saat ini Sari sedang mencuci pakaian kotor Dika di ruang cuci. Ditengah kesibukannya mencuci baju Dika ternyata listrik di apartemen Dika padam. Sari sudah menunggu lebih dari 1 jam dan listrik tidak kunjung menyala. Dika membutuhkan beberapa baju yang akan dia gunakan untuk kunjungan tugasnya lusa. Karena itu, Sari harus mencucinya hari ini juga.

Karena listrik tidak kunjung menyala, Sari memutuskan untuk melanjutkan cucian nya dengan cara tradisional. Sari mulai mengisi ember dengan air dan mulai mencuci pakaian Dika. Ditengah fokusnya Sari dengan pekerjaan nya, bel apartemen Dika berbunyi dan Sari segera membukanya. Ternyata yang mengetuk adalah tukang paket yang mengantarkan kiriman berkas berkas pekerjaan Dika yang akan dibawa lusa.

Setelah itu, Sari kembali ke ruang cuci. Namun sayangnya karena tidak memperhatikan jalan, Sari menginjak sikat pencuci baju dan terpeleset hingga jatuh. Sari merintih kesakitan sambil mencengkram perutnya. Darah dan ketuban mengalir deras dari selangkangannya. Sari panik karena saat ini tidak ada siapa pun yang bisa menolong nya. Apalagi saat ini kandungannya belum genap 9 bulan.

Sari hanya bisa berpasrah dalama kondisinya saat ini. Waktu berlalu dan entah mengapa saat ini rasanya Sari sangat ingin mengejan. Sakit yang sedari tadi Sari rasakan berubah menjadi semakin sakit ketika rasanya ada yang ingin mendobrak kemaluannya.

Sari mulai mengikuti keinginan tubuhnya dan mulai mengejan. Tenaga Sari sudah cukup terkuras akibat mencuci dan terpeleset tadi. Ejanan yang Sari keluarkan tidak begitu kuat, apalagi Sari saat ini berada di umur yang tidak lagi dapat dikatakan muda.

"Ughh hmphhhhhhhh sakit sekali" Sari merintih kesakitan sembari mengejan untuk mengeluarkan anaknya.

"Akhh ayo keluar dari tubuh saya! Ini sangat menyiksa akhhhhhhhhhh"

"Hmphhhhhhhhhh enghhhhhhhhhhhhh huh huh"

"Hmphhhhhh akhhhhhh enghhhhhhhhhhhhh"

Plop

Setelah beberapa kali keluar ejanan kuat dari Sari kepala anak Sari saat ini sudah keluar dan ada di antara kakinya. Sayangnya tenaga Sari semakin habis beriringan dengan banyaknya darah yang keluar dari tubuh Sari.

"Huft ayo keluar ini sangat sakit! Hmphhhhhh akhhhhhh enghhhhhhhhhhhhh enghhhhhhhhhhhhh"

"Akhhh mas Sandi ternyata hmphhhhhh melahirkan anak sakit mas enghhhhhhhhhhhhh!" Sari merintih sembari memanggil nama mendiang suaminya.

"Henghhhhhhhhhhhhh akhhhh huft hmphhhhhh hmphhhhhh" tenakga sari semakin terkuras namun bayinya tak kunjung keluar. Pundak bayi Sari baru keluar sebelah dan sebelah nya lagi belum.

Di saat Sari ingin kembali mengejan, pandangannya mulai memburam dan tenaganya seperti sudah terkuras habis dan pada akhirnya Sari jatuh tergeletak di ruang cuci dengan keadaan anaknya yang baru keluar sebagian di area kemaluannya.

Selang beberapa jam kemudian, Dika pulang lebih cepat dari kantor nya untuk mulai mempersiapkan diri untuk kunjungan kerjanya 2 hari lagi. Ketika memasuki apartemen nya Dika mulai memanggil nama Sari, namun Sari tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Saat Dika ingin menaruh baju kotornya setelah ia mandi, betapa terkejutnya Dika dengan pemandangan didepannya. Dika melihat Sari yang tergeletak pingsan dengan kondisi daster terangkat dan menunjukkan bahwa ada bayi yang membiru di antara kemaluan Sari. Ditambah banyak sekali darah yang menggenang di bagian bawah Sari.

Dika segera menghampiri Sari dan memeriksa keadaan Sari, namun sayangnya ternyata Sari sudah tidak lagi bernafas. Dika segera menghubungi tim medis kenalannya untuk membereskan jenazah Sari tanpa perlu diketahui khalayak umum.

⟬ maiesiophilia ⟭

1120 kata ✨

Jangan lupa vote dan comment fellaz 🙌🏻

24 Mei 23
Sleepy_Girlll

24 Mei 23Sleepy_Girlll

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MaiesiophiliaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora