Clarice dan Chellvan 2

17.1K 120 12
                                    

Saat ini sudah pukul 2 pagi dan sudah hampir 18 jam Clarice berjuang dengan sakitnya kontraksi yang ia alami. Clarice tidak mengetahui sudah seberapa besar bukaannya, tapi yang jelas ketubannya tak kunjung pecah dan itu menandakan bahwa bayinya belum siap untuk keluar.

Clarice tidak tau sudah berapa kali ia menangis lalu berhenti. Clarice takut dan tidak ada orang lain yang dapat membantunya saat ini, Chellvan masih belum bisa dihubungi sampai subuh ini. Clarice juga tidak tau sudah seberapa banyak pad penyerap yang ia gunakan, saking lamanya proses melahirkan anak pertamanya ini. Clarice hanya berharap ia kuat, anaknya sehat dan suaminya segera pulang.

15 menit Clarice terduduk di pojok ruangan tempat ia bersalin sembari menangis ketakutan dan kesakitan, akhirnya suara yang ia tunggu tunggu mulai terdengar memanggil namanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15 menit Clarice terduduk di pojok ruangan tempat ia bersalin sembari menangis ketakutan dan kesakitan, akhirnya suara yang ia tunggu tunggu mulai terdengar memanggil namanya. Akhirnya Chellvan pulang dan saat ini Clarice dapat dengan jelas mendengar suara suaminya yang memanggil namanya, ia pasti sedang mencarinya. Namun Clarice terlalu lemas dan lelah untuk menanggapi panggilan itu, tangisan Clarice semakin deras ketika ia mendengar suara suaminya yang sedari tadi ia harapkan kepulangannya.

"Sayang!! Kamu dimana?" sedangkan diluar Chellvan dengan paniknya mencari Clarice yang tidak terlihat dimana-mana.

Dalam kepanikannya Chellvan sadar bahwa ada 1 ruangan yang belum ia periksa dan Chellvan segera berlari menghampiri ruangan itu. Ketika Chellvan membuka pintu ruangan tersebut yang ia dapati adalah istrinya dengan penampilan kacau sedang terduduk dilantai pojok ruangan tanpa mengenakan pakaian bagian bawah dan di sampingnya terdapat tumpukan pad penyerap yang bernoda kotor.

"Astaga sayang!" Chellvan terkejut dengan pemandangan di depannya, istrinya begitu kacau dan tangisnya benar benar mengiris hati.

"K-- kak hiksss" hanya itu yang mampu Clarice keluarkan.

"Sayang maaf banget, HP ku hilang tadi siang setelah rapat di luar bareng client dan ada tugas kantor yang bener bener harus aku selesaikan karena setelah itu aku mau cuti untuk nemenin kamu melahirkan. Ternyata baby udah ga sabar ya? Maaf banget sayang" Chellvan memeluk tubuh istrinya sambil menjelaskan apa yang terjadi hari ini, setelah itu Chellvan mulai membantu Clarice untuk membenahi tampilannya serta ruangan tempat mereka menyaksikan kelahiran anak pertama mereka.

"Kak aku takut dan ini sakit, kak aku ga kuat hikss"

"Maaf sayang, maaf. Kamu pasti kuat, aku yakin kamu kuat sayang dan aku pasti akan bantu kamu sekuat tenaga"

Sekitar 30 menit kemudian ruangan itu telah terlihat jauh lebih baik dibandingkan tadi. Bertepatan dengan itu Clarice melenguh kesakitan hingga tak sengaja menjerit.

"Akhhhh"

"Sayang jangan teriak, atur nafas pelan pelan ya" Chellvan benar benar menjadi suami siaga yang membantu Clarice dalam proses melahirkan anak mereka ini.

"Kak boleh tolong cek pembukaan aku? Aku ga tau udah bukaan berapa, tangan aku ga sampe" saking paniknya Chellvan pun ikut lupa untuk memeriksa bukaan sang istri.

MaiesiophiliaWhere stories live. Discover now