Part 13

248 47 4
                                    

Mikey x Reader

....

2 Minggu kemudian, [name] kembali mendapatkan kunjungan besuk lagi.
Ia memang senang dikunjungi seperti itu oleh keluarga dan temannya, tapi kali ini orang yang berkunjung bukanlah Mia ataupun anak-anak dari geng Toman seperti Takemichi dan Chifuyu. Melainkan yang mengunjunginya kali ini adalah Sanzu Haruchiyo, orang kepercayaannya Mikey.
[Name] sebenarnya tak ingin menemuinya tetapi ia terpaksa melakukannya karena ia ingin tahu tentang informasi Mikey darinya.

Ketika bertemu berhadapan, Sanzu menyunggingkan senyumnya bahkan ia menertawakan [name] yang memakai pakaian tahanan.
Gadis itu hanya bisa cemberut dan jengkel dengan kelakuan pria dibalik kaca pembatas itu.

"Huh.. rupanya kau sungguh menggantikan bos. Aku tidak jadi benci deh padamu."

"Dibenci olehmu aku tak rugi."

[Name] membalas sarkasan dari Sanzu serta ejekannya itu. Sanzu dan [name] memang tak pernah akrab sebelumnya. Dia selalu mengatur [name] ketika masih ditubuh Mikey dulu sehingga lama kelamaan [name] merasa jengkel padanya.

"Ah.. kau marah padaku juga rupanya. Padahal aku berbaik hati loh mengunjungimu."

"Cih.. alasan mengunjungi, padahal kau cuma ingin mengejekku kan senpai. Lebih baik kau jangan datang daripada kau datang cuma buang-buang waktuku saja disini."

Sanzu kembali tertawa, gadis itu sungguh marah padanya.
Meskipun begitu, Sanzu menikmati mimik kesal wajah sang gadis dibalik kaca pembatas itu.

"Maaf, maaf... Kau ingin tahu kan kenapa aku datang kesini. Hm.."

"Blablabla.." ejek [name] membalikkan kata-kata Sanzu.

[Name] sungguh muak dengan ucapan Sanzu yang sangat memprovokasi dirinya. Dia tak menanggapi pembicaraan pria berambut merah muda dihadapannya itu.
.

"Oh ya... Aku cuma ingin bertanya, kenapa kau tak ingin menemui Mikey, apa kau marah dan menyesal menggantikannya?"

"Itu bukan urusanmu, senpai. Lebih baik jangan tanya apapun lagi padaku dan pulang sana daripada menanyakan hal yang tak ingin aku jawab."

"Ah... Jadi bener ya kau marah pada Mikey."

Gadis itu berdecak sebal sambil memutar bola matanya malas.
Sanzu kembali terkekeh, gadis itu terlihat berwajah sebal terhadapnya. Ia sangat senang ketika sering mengejek gadis didepannya.

"Kau memang menggemaskan, seandainya bos bosan padamu kau boleh mencariku."

"Sinting.. lebih baik aku melawan iblis daripada menemuimu. Pulang sana senpai daripada kau buang-buang waktu disini."

"Hee.. masa disuruh pulang sih. Padahal ada banyak hal yang ingin kuberitahu loh."

Gadis itu kembali berdecak, dan [Name] pun berdiri ingin meninggalkan Sanzu.

"Mm.. tunggu lah, jangan pergi dulu. Aku ingin memberi informasi bagus tahu. Kau mau tahu tidak."

"Tidak, terima kasih."

"Yakin, nih."

"100% yakin."

"Ya sudah... Tapi aku kasih spoiler deh."

[Name] benar-benar di bikin jengkel oleh Sanzu. Pria itu terlalu berbelit-belit sejak tadi.

"aku beri tahu ya. Toman kalah, mereka sudah berakhir sekarang."

"Apa?"

"Ya, mereka kalah dan tak ada harapan."

"Kau bercanda kan, senpai."

Changed Souls [End] ✔️Where stories live. Discover now