part 28

201 26 1
                                    

Mikey x Reader

....

[Name] POV

Sudah seminggu lebih aku tinggal bersamanya. Hari-hariku semakin lama semakin berlumuran dosa. Setiap hari aku selalu melakukan hal penuh dosa, mulai dari melakukan sex bersamanya hingga membunuh orang yang tak ingin ku bunuh hanya karena Mikey tak suka dengan pelayan pria yang selalu membantuku di mansion nya.

Jika dikatakan ingin mati, aku memang berharap mati. Aku tidak mau terus menerus melakukan hal itu kedepannya sampai dosaku semakin menumpuk.

Bukankah aku ini seorang polisi? Tapi aku sendiri membunuh manusia atas perintah Mikey. Tubuhku tak bisa dikendalikan seperti dulu. Pikiranku tak pernah sinkron dengan perbuatanku. Iblis itu mengendalikan tubuhku tanpa bisa mengendalikan pikiranku.

Sungguh aku ingin mati. Aku benar-benar ceroboh seperti dulu. Padahal Mikey senpai pernah memperingati ku untuk menjauh darinya, tapi karena cintaku yang bodoh ini aku malah terus-menerus mendekatinya hingga aku hancur sendiri.

Sekarang, aku hanyalah seorang pendosa bahkan tuhan pun tak akan mengampuni ku.
Aku membunuh lagi manusia seolah itu keinginanku, sisi gelap Mikey senpai menyerahkan pistolnya kepadaku untuk mengeksekusi salah seorang penghianat dari Bonten.

"Lakukan lah sayang, kau pasti bisa." Bisiknya ditelingaku.

Seolah aku pembunuh berdarah dingin, dengan rasa tak bersalah aku menembakkan isi senjata api itu pada korbanku.

Aku kembali hanya bisa menjerit dalam hati, seandainya tubuh ini bisa ku gerakkan sesukaku. Lebih baik aku membunuh diriku sendiri.
.

Ku dengar Sanzu Haruchiyo hanya bersiul ketika aku berhasil membunuhnya. Bahkan setelahnya terkekeh bahkan bertepuk tangan atas kinerjaku.

"Sugoi.. [name]-chan! Ternyata kau lebih pandai mengeksekusi daripada aku." Sarkas Sanzu.

Aku tak bergeming dan tak ingin mendengar. Aku tahu dia mengejekku, dia yang selalu mengatakan aku adalah orang yang munafik.

Sanzu Haruchiyo sangatlah membenciku. Aku sendiri tak tahu apa yang membuatnya membenciku. Aku tak pernah ada masalah dengannya, tetapi dia selalu mengejekku dengan ungkapan sarkas setiap harinya.
.

"Pada akhirnya dia jadi pembunuh." Gumam Koko yang mengenalku meskipun hanya sebentar.

Pria bernama Kokonoi Hajime itu pun memerintahkan orang-orang nya untuk membereskan beberapa mayat serta organ-organ yang berguna untuk ia jual dipasar gelap.

Aku yang selesai melakukan pembunuhan dihampiri, dan dirangkul Mikey. Diajaknya untuk kembali ke kamarku sendiri, membersihkan diri dari noda darah yang sempat mengenai pakaian serta wajahku.

....

Author POV

[Name] yang tengah membersihkan diri hanya bisa terdiam dikamar mandi dengan air shower yang mengalir diatasnya. Ia hanya melihat kosong kedua tangannya yang terguyur air shower.

[Name] hanya bisa menangis dibarengi dengan air yang mengalir, ia mengutuk dirinya sendiri. Pada saat seperti ia bisa menggerakkan dengan bebas tubuhnya tetapi pada saat Mikey memerintah, ia seperti anjing yang patuh pada tuannya.

"Tolong seseorang bunuh aku." Gumamnya.

.

Sedangkan Mikey sendiri tengah berada diruangannya usai mengantar [name], ia memeriksa sebagian laporan Bonten. Tidak hanya itu, sang iblis turut mendampinginya.

Changed Souls [End] ✔️Where stories live. Discover now