ingkar janji

7.6K 249 30
                                    

Selamat membaca ♥️♥️♥️

💔💔💔💔

Pagi yang di tunggu tunggu oleh Kalisya, hari ini dia lebih bersemangat dari biasanya. Tidak sabar menunggu kedatangan Daddy nya yang sudah berjanji akan mengantarkan sekolah dan menjemput nya sepulang sekolah nanti.

"Kale udah siap?" Bianca berjalan pelan kearah Kalisya, menahan sakit di area sensitifnya. Semalaman Tian benar benar membuktikan ucapannya, jam 10 malam datang dan menjemput Bianca menuju hotel. Bianca kira Tian tidak jadi datang tapi pria itu malah datang saat kedua anaknya sudah tidur, jadi lah semalaman dia melayani nafsu Tian.

"Udah, Daddy kok lama ya?" Kalisya sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Tunggu sebentar lagi, kalo ga Dateng biar mommy antar" ucap Bianca

"Mommy kenapa?sakit?" Melihat wajah sang mommy yang terlihat agak pucat.

"Oh ya semalam mommy pergi ya?aku semalam kebangun tapi ga lihat mommy ada di kamar " pertanyaan Kalisya membuat Bianca gugup menjawabnya.

"Iya semalam mommy pergi nemenin Daddy, mamah Rissa ga bisa nemenin soalnya jadi mommy yang nemenin " bianca mencari alasan yang tepat agar sang putri mengerti.

"Daddy malem malem masih aja kerja ya" ujar Kalisya

"Tin.. Tin ..Tin " mendengar suara klakson mobil, Kalisya dengan penuh semangat pun keluar.

"Itu Daddy Dateng, ayo mommy " Kalisya menarik tangan sang mommy

"Iya sayang, pelan pelan nanti kamu jatuh "

"Daddy " teriak bahagia Kalisya melihat sosok yang di tunggunya sudah datang, sedang Tian dirinya menampilkan senyum saat mendengar teriak sang anak memanggil nya.

"Ayo kita berangkat" ucap Kalisya tidak sabar.

"Sayang, kamu berangkat di antar sopir Daddy dulu ya?nanti pulang sekolah baru Daddy jemput" mensejajarkan tubuh nya dengan sang putri.

"Ya kok Daddy ga jadi nganter aku ke sekolah?" Seketika raut bahagia itu berubah sedih.

"Daddy mau nemenin mommy dulu, kasian mommy lagi sakit"

"Iya deh, tapi janji nya nanti pulang sekolah Daddy jemput aku "

"Janji, Daddy nanti jemput kamu pulang sekolah "

"Oke"

"Ya udah sana berangkat" perintah Tian

"Mommy, kale berangkat dulu " teriak nya pada sang mommy

"Iya hati hati nak " balas Bianca.

Bianca yang masih berdiri didepan bingung kenapa Tian tidak ikut dan malah menghampiri nya.

"Masih sakit?" Tanya Tian

"Iya" jawab Bianca ketus

"Lu kenapa masih disini?terus kenapa malah sopir lu yang suruh nganter ?" Bianca menatap curiga kearah Tian

"Gua mau lanjutin yang semalam" bisiknya sambil mengendus leher Bianca, mencium aroma khas stroberi pada tubuh bianca.

Bianca(End)Where stories live. Discover now