ektra part 1

14.7K 371 122
                                    

Selamat membaca ✌️😘😍

Ini yang minta ektra part 🤗🤗🤗🤗

❤️❤️❤️❤️

Tian semakin frustasi saat mendapati kenyataan jika Bianca memilih pergi membawa serta kalisya dan calon anak nya, segala cara sudah dirinya lakukan agar bisa menemukan Bianca dan kalisya. Bak hilang di telan bumi, Bianca sangat rapi menutupi kepergian dan kepindahan nya. Tian yakin jika Bianca pasti ada yang membantu, karena tidak mungkin Bianca bisa melakukan semua sendiri.

"Arggggggg, bia lu kemana sih?" Teriaknya sambil memukul dinding yang ada di kamarnya.

"Praaaaaangggggg" Tian melempar hiasan gelas yang ada di kamar nya.

"Astaghfirullah, Tian " sang mamah begitu terkejut saat memasuki kamar Tian.

"Mah " Tian begitu lemah, dirinya bahkan sampai menangis di pelukan sang mamah

"Iya nak, mamah tau apa yang kamu rasakan sekarang " mamah Tian juga ikut menangis, mendapati anaknya yang terlihat kacau .

"Tian harus cari kemana lagi?Bianca pergi mah, dia bahkan merubah semua identitas nya dia" salah satu orang kepercayaan nya memberitahu jika kemungkinan Bianca merubah identitas diri.

"Tapi kamu jangan kaya gini nak" mamah Tian semakin terisak melihat keadaan putranya.

Sementara di luar, Rissa dan Ameera masih setia menunggu di depan pagar. Niatnya pagi ini dirinya akan berpamitan pada Tian juga mamahnya Tian, tapi satpam penjaga rumah masih melarang keduanya masuk.

"Pak sebentar aja, saya cuma mau pamitan sama Tian dan mamah " ucapnya penuh mohon,dan Ameera gadis kecil itu terus saja menangis saat keinginan nya tidak bisa di penuhi.

"Maaf Bu, tapi ini perintah dan saya hanya menjalankan saja " jawab satpam yang sedang berjaga

"Astaga bapak lupa siapa saya?"bentak nya dengan berani

"Maaf Bu " satpam tetap pada pendiriannya.

"Sebentar aja, bapak ga lihat Ameera dari tadi masih nangis " Rissa semakin meninggikan nada bicara nya.

"Lebih baik ibu pulang saja" tidak ingin terlihat ada keributan, satpam pun menyuruh Rissa pulang .

"Kurang aja, kamu fikir siapa kamu?" Teriaknya begitu emosi

Memilih untuk tidak meladeni Rissa, satpam pun kembali ketempatnya bekerja.

"Mamah kenapa kita ga boleh masuk?" Ameera terus merengek dan menangis

"Kamu bisa diem Ameera?mamah tambah pusing melihat kamu terus nangis " bentaknya pada sang anak.

Bukannya berhenti tapi Ameera semakin kencang menangis, dan tentunya itu membuat mamah Tian sampai turun tangan, mendapat laporan dari satpam jika Rissa dan Ameera masih berada di luar rumah.

"Rissa, kamu tidak bisa mendiamkan anak kamu? atau setidaknya kamu bisa bawa pulang anak kamu itu, jangan bikin ke gaduhan di rumah ini" mamah Tian sangat emosi melihat Ameera yang menangis.

"Oma, bukain pager nya"

"Ameera mau ketemu papah, Ameera mau di peluk papah " ucap Ameera sambil menangis

Bianca(End)Where stories live. Discover now