NoNa 3. Liciknya Gista

2.2K 249 44
                                    

Nafisa kini kembali duduk di kursinya memberikan sendok yang diminta oleh Gista sebelumnya.

"Ciyee, nyamperin doi," goda Gista menyikut Nafisa.

"Yakan gara-gara ngambilin sendok buat lo!" gerutu Nafisa.

"Tapi seneng kan?" desak Gista.

"Orang Bara nggak liat gue sama sekali kok, dia sibuk makan baksonya," tutur Nafisa melanjutkan makannya lagi.

"Btw, Gis, Noah kayanya baik ya, tadi dia yang ngasih sendoknya buat gue," bisik Nafisa.

"Lah fokus aja ke Bara, lo kan sukanya sama Bara," kata Gista menekankan.

"Tapi Bara udah sama Kanaya."

"Masih deket doank, kayanya belum jadian, makanya kalo bisa lo nyolong start aja, biar jadiannya sama lo," usul Gista.

"Ya nggak bisa gitu Gis, kan jadinya beda perasaan, gue suka sama dia, dia suka sama Kanaya, kan nggak bisa nyatu."

"Lo selalu bilang, katanya kalo Allah udah berkendak, nggak ada yang nggak mungkin," ucap Gista lagi.

"Please lah Gis, lo membolak-balik sudut pandang kaya gini, jadinya yang salah jadi bener, lo ngerti nggak sih maksud gue?"

"Gue itu seneng cuma jadi sebatas pengagum rahasia dia doank, dan gue juga sadar nggak semua mau gue itu harus terwujud, serius, oke gue seneng lo selalu bantuin gue Gis, tapi gue nggak mau lewatin batas gue Gis," terang Nafisa.

Gista tampak menghela nafas, ia menoleh kearah Bara yang sedang tertawa lepas bercanda dengan teman-temannya, ia lantas mengalihkan perhatiannya ke arah Kanaya, gadis itu juga tengah asyik berbagi cerita dengan Resti dan Ekky.

"Lo lihat? Kanaya sama Bara, nggak harus sama-sama pun mereka tetap happy-happy aja kok, nah lo liat diri lo sendiri, temen lo cuma gue Naf, lo aja selalu nggak dapat kelompok saat pembagian kerja kelompok, kalo nggak gue ajak, lo berhak merubah itu semua, dan mungkin aja, kalo lo jadian sama Bara, temen-temen di kelas kita bakalan 'lihat' lo keberadaan lo di kelas bakalan dipertimbangkan, secara Bara itu ketua The Pirates, semua bakalan gampang kalo lo jadian sama dia," bujuk Gista. Nafisa tampak terdiam, apa yang Gista katakan semuanya benar dia memang gadis paling nolep di kelasnya.

"Lo nyerang gue, tepat di titik lemah gue Gis," ucap Nafisa tertunduk, raut mukanya begitu sedih.

"Sorry-sorry Naf, bukan kaya gitu maksud gue tadi, gue nggak bermaksud ngejugde lo, ngebully lo, gue cuma ungkapin fakta doank," kelit Gista.

Nafisa tampak mengangkat wajahnya, menoleh kearah Bara, namun ia justru beradu pandang dengan Noah yang tanpa sengaja juga sedang menoleh kearahnya.

"Kira-kira dia tau nggak ya, rencana orang tua kita?" pikir Noah.

"Kayanya belum tau deh, soalnya dia biasa aja sikapnya ke gue," lanjut Noah lagi.

***

Kini usai makan di kantin Noah dan yang lain melanjutkan permainan basket mereka di lapangan, saat tengah asyik berebut bola dengan Sky, ia tiba-tiba dikejutkan oleh sapaan Nafisa. Seketika ia berbalik masih dengan menguasai bola basket di tangannya.

"Noah," sapanya.

"Hm?"

"Ada apa?" tanya Noah begitu tau Nafisa menghampirinya.

"Tolong bagikan sticker charity untuk donasi ini pada temen-temen lo yang lain ya, nitip," ucap Nafisa memberikan sebendel sticker donasi tersebut pada Noah.

"Kok lo titipin ke gue?" tanyanya bingung, ia mengira Nafisa tau jika mereka telah dijodohkan.

"K-karena gue nggak berani nitipin ke yang lain," ucap Nafisa gugup.

Noah & Nafisa (FIZZO) 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲  』Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu