05.

3.6K 275 0
                                    

Happy reading ✨







Ten terbangun dari tidurnya. Ia tertidur karna terlalu kelelahan dan terus menangis sepanjang malam. Ia membuka matanya, yang pertama kali dilihatnya adalah surat dari Johnny. Ia teringat kepada adiknya dan menangis lagi. Ten bergegas ke kamar mandi membasuh wajah dan menggosok giginya. Iya mengganti pakaiannya dengan pakaian rajut yang terlihat kebesaran di tubuhnya dan celana bahan Ten terlihat sangat lucu dengan pakaian dan wajahnya yang sembab karna menangis. Ia akan menjemput adiknya ke istana kerajaan.

Ten mengunci pintunya dan berjalan cepat ke kerajaan. Ten tak hentinya menangis memikirkan keadaan adiknya sekarang. Sedangkan Taeyong, anak itu sudah segar dan sedang menikmati sarapannya. Jaehyun duduk menemaninya makan, jaehyun bilang dia boleh pulang setelah sarapan. Taeyong sudah sangat merindukan kakaknya itu.

Ten sudah sampai di depan gerbang istana. Ia bingung sekarang, jadi ia mondar-mandir di depan gerbang.

Seorang penjaga mendatanginya. "Apa ada yang bisa ku bantu nona?" Tanya penjaga itu.


"Aku seorang pria paman" ucap Ten polos. Di situasi seperti ini ia masih sempat mengatakan itu.


"Ahh maaf nak. Jadi ada urusan apa kau kesini?" Tanya penjaga itu ramah.

" A-apa aku bisa menemui raja pak?" Tanya Ten ragu.

"Apa kau butuh sesuatu nak? Aku akan sampaikan pada tuan Johnny nanti"


"Tidak paman, aku hanya perlu menemuinya. Apakah bisa? Ku mohon paman aku sangat ingin menemuinya" Ten memohon dengan mata yang mulai menangis lagi.


Penjaga itu iba melihat keadaan remaja di depannya ini. Wajahnya benar-benar terlihat kacau, seperti kebanyakan menangis.

"Baiklah kau tunggu sebentar disini, aku akan meminta izin terlebih dahulu pada tuan Johnny"

"Terima kasih paman" ucap Ten. Dan penjaga itu meninggalkan Ten masuk ke dalam istana.


Dikamar utama, Johnny yang akan memasuki kamar mandi terhenti karna mendengar ketukan di pintu kamarnya. Ia berjalan mendekat dan membuka pintu, ia melihat penjaga di depan kamarnya. Johnny hanya menatap datar tanpa bertanya.


"Tuan. Di depan ada seorang omega yang mencari anda. Ia bilang ingin menemui mu tuan" jelas penjaga itu.


"Omega?" Tanya Johnny.

"Iya tuan, dia seorang remaja dan dia menangis di depan" ucap penjaga itu. Johnny tersadar ternyata pujaan hatinya sudah datang. Ia menyunggingkan senyumnya.


"Bawa dia masuk, suruh dia menunggu di kamarku" ucap Johnny kemudian menutup pintu kamarnya.

Penjaga itu kembali menemui Ten. Terlihat Ten masih menangis disana.

"Tuan mengizinkan mu masuk, ayo aku akan mengantarmu" Ten pergi mengikuti penjaga itu masuk ke dalam istana. Ten terkagum melihat megahnya istana itu. Ini pertama kalinya ia melihat sesuatu yang seindah ini. Istana ini sangat luas. Perlu beberapa waktu untuk Mereka sampai di depan di kamar utama. Ten menatap lama pintu itu.

BE MY MATEWhere stories live. Discover now