15.

3.4K 223 6
                                    

Happy reading ✨

⚠️






Ten berlari secepat mungkin. Ia lelah sekarang tapi kalau tidak cepat mereka akan menyadarinya nanti.

Ten sudah hampir menuju perbatasan kota, tapi langkahnya terhenti.

Ciitt.
Mobil berhenti didepan menghadang Ten. Omega itu terkejut. Dari mobil itu keluar beberapa pria berpakaian hitam. Ten yakin itu adalah pengawal kerajaan. Ia ketakutan sekarang.

Dari belakangnya datang mobil hitam yang tidak asing baginya. Pria dalam mobil itu keluar dan menatap Ten dengan tatapan yang mengerikan.

"Kau ingin kabur hmm? Ck. Kau sangat nakal sweetie. Apa kau benar-benar ingin dihukum?"

Johnny. Setelah mendapat kabar bahwa Ten keluar dari kerajaan dia memutuskan untuk memutar balik dan tidak jadi datang ke Aester. Ia akan menghukum omega nakalnya itu.

Johnny berjalan mendekat kearah Ten, lalu mencengkeram lengan Ten kuat.

"Akhh sakit lepaskan" Ten meringis menggoyangkan lengannya.

"Kau akan ku hukum sweetie" ucap Johnny datar.

Johnny menarik paksa tangan Ten dan memasukkannya kedalam mobil. Ten hanya bisa pasrah mengikuti Johnny. Dia sangat takut pada alpha itu.







Setelah sampai di kerajaan Johnny langsung menarik Ten menuju kamarnya. Kemudian menghempaskan Ten ke ranjang dengan kasar. Johnny melepaskan dasinya kemudian berjalan kearah ranjang, menyatukan kedua tangan Ten dan mengikatnya.

"Lepaskan tuan, apa yang kau lakukan?" Tanya Ten takut.

"Menghukum mu" setelah itu Johnny langsung menyambar bibir ranum omega itu.

"Emphhhh mpphh" Ten memberontak menggerak-gerakan badannya. Johnny terus menghisap kasar bibir Ten. Omega itu menutup rapat mulutnya. Lalu Johnny menggigit bibir Ten sampai mengeluarkan darah. Ten reflek membuka mulutnya ingin berteriak. Melihat kesempatan itu Johnny langsung menelusupkan lidahnya, mempertemukan lidahnya dengan lidah Ten. Mengabsen seluruh isi mulut manis itu.

"Enghhh emmhhh mhhh" Ten ingin menangis rasanya. Nafasnya sudah mulai habis tapi alpha itu tak menghentikan ciumannya.

Menyadari Ten yang mulai kehabisan nafas Johnny melepaskan pagutannya. Ten menghirup udara rakus. Bibirnya basah dengan sisa saliva mereka berdua.

Johnny memandangi wajah Ten. Omega itu semakin terlihat seksi sekarang. Johnny mendekatkan wajahnya ke leher Ten. Menghirup aroma feromon yang dikeluarkan Ten. Mengendus, dan menjilati leher putih itu.

"Anghhh" Johnny tersenyum ternyata itu area sensitif Ten.

Johnny mengecup kecil leher Ten, kecupan itu perlahan berubah menjadi hisapan. Alpha itu menghisap leher Ten dan membuat tanda keunguan disana. Ten yang tak bisa berbuat apapun hanya bisa pasrah dan menikmati.

Feromon Johnny juga merangsang dirinya.

Leher putih itu kini penuh dengan kissmark. Tangan Johnny kini bermain dikancing baju milik Ten. Melepaskan kancing itu satu persatu.

Meremas dada yang sedikit menonjol itu.

"Ahhh anghh j-janganhh ahh"  Johnny tak menghiraukan rengekan Ten. Dia terus meremas dada Ten. Bibir Johnny perlahan turun ke dada Ten, menghisap area dada ten dan memberikan kissmark.

BE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang