SWITCH! | JAEMJEN

benift! 27. SWITCH! [you dom? Na Jaemin?]

WARN!
PERHATIKAN JUDUL DAN URUTAN CHAPTER YA!

Jaemin membelalakkan matanya, terkejut dengan apa yang diucapkan sang ayah.

"A-ayah.. tidak marah?"

Siwon menggeleng, ia mengulum senyum hangat pada putranya. "Ayah memang terkejut dan sempat kecewa, tapi bundamu meyakinkan ayah kalau kamu sudah besar dan pasti tau mana yang baik dan buruk,"

"So, why should ayah be angry?"

Mata Jaemin berbinar, ia beralih menatap sang bunda yang tampak tersenyum ke arahnya.

"Bunda.. not angry too?"

Yoona mengangguk, "tentu tidak, asal kamu bahagia bunda juga akan bahagia, sayang."

Jaemin tersenyum senang, ia menolehkan kepalanya ke arah Jeno yang tampak menatap kedua orang tuanya dengan tatapan berbinar juga. Pacarnya itu tampak sangat terkejut saat tau orang tua Jaemin merestui hubungan mereka.

"Jen.. bunda sama ayah merestui kita!" Ujar Jaemin senang, ia hampir saja memeluk Jeno jika saja yang ayah tidak berdehem.

Jeno tersenyum, matanya menatap penuh binar pada dua orang tua didepannya.

"Bunda.. ayah.. terimakasih karena tidak melarang hubungan kami.. aku sungguh minta maaf.." ujar Jeno tulus.

Siwon yang melihat itu hanya bisa melempar senyum simpul, tangannya meraih tangan Jeno yang berada diatas meja lalu mengusapnya pelan.

"Untuk apa meminta maaf? Jatuh cinta itu wajar, menjalin hubungan dengan orang yang kau sukai.. memang apa salahnya dengan itu, hm?" Jeno tersenyum, ia senang karena orang tua Jaemin menerima hubungan mereka tapi dilubuk hatinya ia juga sedih karena pasti kedua orang tua Jaemin berharap putranya menjalin hubungan dengan seorang gadis..

Siwon beralih menatap Jaemin, ia mengeluarkan kotak kecil yang sejak semalam sudah ia siapkan untuk putranya.

"Jaemin, ini untukmu."

Siwon meletakkan kotak itu dihadapan Jaemin, membuat atensi Jaemin langsung teralihkan ke arah kotak itu. Ia menatap bingung kotak hitam itu, "ayah.. what is this?"

"Something you'll love."

Mata Jaemin berbinar, ia membawa kotak itu ke pangkuannya. "Book?"

"Mana ada buku sebesar itu, Na Jaemin." Sahut sang bunda sambil menggelengkan kepalanya.

Jaemin mengulum bibirnya, "car again?"

Siwon berdecak, "kalau ayah mau memberikan mobil, ayah langsung memberikannya tidak usah pakai kotak-kotak begitu."

"So what?!!"

"Buka saja! Kau kan tinggal membukanya dan tau isinya!" Sungut Siwon, ia meraih gelas berisi air putih lalu meneguknya hingga tandas.