Apakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti?
Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah?
Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...
"YAA!!!JUNG EUNHA!!" teriak seseorang tersebut, membuat Eunha segera menoleh kearah sumber suara.
"Anjir Hwarang ganteng banget" -batin Eunha.
Hwarang menghampiri Eunha.
"Liatt gue udah ganti warna rambut, gimana gantengkan?" ucapnya sembari tersenyum manis kearah ketua OSIS itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ganteng banget"-Batin Eunha.
Hwarang menghampiri Eunha. Eunha terdiam memperhatikan Hwarang, dia sangat terpanah melihat penampilan Crush nya itu, Ayang melambai-lambaikan tangannya untuk menyadarkan Eunha.
"Ngga ah biasa aja, lagian warna rambutnya bukan itu!!" Ucap Eunha dengan nada galak miliknya.
"Berarti salah dong?"
"Iyalah, ganti warna rambut lagi sana!" Eunha pergi meninggalkan Hwarang yang masih terdiam.
"Ihh kenapa sih dia, untung aja dia imut kalo ngga udah gue ajak berantem, lagian dia ngga ngasih tau warna rambutnya harus warna apa, dasar cewek selalu benar." Ayang pun pergi menuju kelasnya.
Kini pukul 11.39 Korea Selatan. Johnny, Yuta, dan juga Momy sedang berada di ruang keluarga mereka sedang bersantai sambil mengobrol. Tiba-tiba ada yang menelfon Momy, dan ternyata itu adalah Madam.
"Iya?"
"Kita bisa ketemu ngga? Soalnya ada yang mau aku omongin, ini penting soal aku dan Jaehyun." Jawab Madam di sebrang sana dengan nada yang sedikit khwatir.
"Wah emangnya ada apa?"
"Nanti aja kalo kita udah ketemuan, aku ceritain."
"Oke bentar aku siap-siap dulu, Arisannya jam berapa sih di mulainya?"
"What? Makasudnya apa?"
"Iya bentar aku izin sama suami dulu yaa.. " Momy mematikan telfonnya, lalu meminta izin kepada kedua suaminya untuk bertemu dengan Madam.
"Mas Jo, Mas Yu, aku izin mau arisan dulu yaa sama temen-temen, siapa tau aku menang arisan."
"Emang kamu arisan nya apa sih sayangg?" Tanya Yuta.
"Biasa Mas.. Aku sama temen-temen arisan berlian."
"Ohh gitu yaa.. " Yuta hanya mengangguk memahami sang istri.
"Kamu mau berangkat sama siapa?" Tanya Johnny
"Aku mau berangkat sama LinYi aja deh."
"Yaudah hati-hati yaa." Ucap Johnny dan juga Yuta.
"Iya sayangg."
Momy pun menelfon LinYi, dan mereka pun pergi ke coffe tempat biasa mereka mengobrol bersama. Setelah sampai di sana, Momy sudah melihat Madam, dia sedang menyesap coffe nya. Mereka pun segera menghampiri Madam, Madam mengelihkan atensinya kapada kami, dia terkejut atas ke datangan LinYi.
