530 Backward

26 : Lost

Masa iyh aku tyda update:) .

••

Hari dan tanggal pernikahan Jongho dan Yeosang udah ditentukan secara mendadak, ini adalah H-1 nya, itu artinya mereka nikah besok. Acara pernikahan ini cuma syukuran aja tanpa resepsi mewah. Tapi yang namanya Seonghwa, bohong ya kalo gak mewah. Keluarga ini akan mengadakan syukuran dari pagi sampai malem dengan ngundang tetangga dan keluarga besar. Tittlenya bukan resepsi mewah, tapi syukuran mewah.

Dan sebelum hari itu tiba, Jongho ngobrol dulu sama ketiga ayahnya. Ayah kandungnya, Daehyun. Ayah Adopnya, Hongjoong dan Ayah mertuanya yang baru aja dateng dari pontianak, Jaehyun. Mereka deeptalk dan lebih ke nekan mental Jongho. Terutama Jaehyun yang sebenernya kecewa banget sama Jongho karena udah menghamili anaknya diluar nikah.

Daehyun dan Hongjoong gak menyalahkan Jaehyun, gak juga menghentikan Jaehyun waktu pertama kali Jaehyun dateng dan langsung nampar Jongho. Toh mau bagaimana lagi, memang anak mereka yang salah.

"Kamu pikir realita pernikahan itu seperti apa? Cinta aja gak cukup, saya dan Bundanya Yeosang pisah karena nikah muda dan ketika cinta itu habis, ya pisah," Ujar Jaehyun dengan nada yang sengaja ditegaskan, meskipun pernikahan ini udah dia restui tapi Jaehyun merasa perlu buat nekan Jongho lebih dalam lagi.

Hati Jongho berasa digerus ketika Jaehyun menjelaskan betapa kelamnya hidup Yeosang yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua, dan sekarang keluarga besar Yeosang dan bahkan bundanya Yeosang sendiri pun bilang kalo Yeosang tumbuh jadi anak nakal, terbukti dari kejadian sekarang, hamil duluan.
Jaehyun sebagai Ayah jelas sakit hati dan melampiaskan semua kekesalannya ke Jongho. Tapi Jongho juga mengakui, memang dirinya yang salah di sini. Jadi apapun yang Jaehyun katakan sekarang, akan berusaha Jongho terima dengan hati yang lapang.

Hongjoong pro sama semua kalimat Jaehyun, dia mencoba menyampaikan kembali maksud Jaehyun dengan bahasa yang bisa lebih mudah dipahami Jongho. "Begini Jong, realita pernikahan itu udah berat. Apalagi kalo nikah muda begini, Ayah Jaehyun ini mau kamu siap dengan semua itu dan kedepannya tolong jangan cuma mengedepankan rasa cinta. Sayangi Yeosang, setia sama Yeosang, dan jaga Yeosang baik-baik. Terlepas dari gimana nanti masalah di depan, tolong jadi kepala keluarga yang baik, jangan sampe hal yang terjadi ke orang tua kalian terjadi juga ke kalian. Kamu tau sendiri kan gimana beratnya Yeosang hidup selama ini, jangan biarkan anak kamu merasakan hal yang sama. Ngerti sampe di sini?"

"Kalo kamu capek sama Yeosang, kamu harus inget kalo Yeosang juga bisa aja capek sama kamu. Jangan merasa capek dan berat sendirian lalu memutuskan buat egois. Pernikahan itu sama-sama. Saya gak mau Yeosang gagal dalam rumah tangganya. Ketika saya bilang titip Yeosang, tolong, jaga Yeosang baik-baik," Lanjut Jaehyun, ucapannya melembut di akhir kalimat.

"Amanat Daddy, Om dan Ayah akan aku terapkan kedepannya dan sampe kapanpun. Aku siap buat besok dan aku siap buat hari hari dan tahun tahun selanjutnya. Buat Yeosang dan anak kami," Jawab Jongho dengan tegas.

"Good, jangan jadikan background keluarga sebagai alasan buat berbuat macem-macem. Karena ketika kamu menikah kamu gak akan dapet lagi pertolongan dari Om ataupun Daddy," Ujar Daehyun. "Sanksi sosial juga harus kamu terima Jong, mungkin gak akan terlalu kamu rasain tapi Yeosang pasti tertekan juga. Apalagi ini keluarganya sendiri, itu tugas kamu buat jadi armornya Yeosang,"

Jaehyun ketawa, dia ngeluarin sebungkus rokok dan naruh rokok itu di atas meja. "Jangan tegang begitu Jong, cobain satu batang aja," Jaehyun nyalain rokoknya dan dihisapnya pelan-pelan. "Saya juga punya kewajiban bekerja ditempat yang jauh, saya akan ninggalin Yeosang lagi. Saya titip Yeosang di rumah ini,"

"Begini Mas Jae , bukannya saya gak mau beliin rumah buat Jongho dan Yeosang. Tapi istri dan Kakaknya Jongho menolak Jongho dan Yeosang tinggal di rumah yang lain," Kata Hongjoong sambil ngambil sebatang rokok di ikuti Daehyun.