2

7 1 0
                                    

"Pacaran buang buang waktu dan aku muak dengan cinta"

~Anara Charla Alicya~

-||-||-

"Eh Ge balik kelas yuk, kasian Nara sendiri" Ajak Marsya

"Yaudah yuk, toh juga Marvel udah pergi hmm" kata Gea memanyunkan bibirnya. Marvel yang dimaksud Gea adalah cowo tampan yang dijadikan sebagai crush nya di kelas.

Gea dan Marsya pun menuju ruang kelasnya.

"Woi kelas 8a semuanya buruan masuk, ada tugas" teriak Radit, sang ketua kelas 8a kepada teman temannya yang masih diluar kelas.

-||-||-

"Hai Nara" salah satu cowo di kelas 8a menghampiri bangku Anara, berdasarkan nametag sih sepertinya cowo ini bernama Andi.

Reflek Anara pun menghentikan kegiatan menulisnya lalu menoleh "Apaan sih" ketus Anara.

"Kakak kamu cantik ra, yang sering nganter jemput itu kakak kamu ya kan?" Tanya Andi caper

"Heh, bisa gak sih lo ngomongnya biasa aja gausah aku kamu aku kamu. Jijik gua tau gak kayak orang pacaran aja"

"Yaa tadi sih niatnya mau deketin kakak kamu tapi kalau kamu tertarik jadi pacar aku gapapa deh, yok pacaran. Mau dimana?" ucap Andi kepedean

"Dihhhh jijik banget anjirr pait pait pait pait" ucap Anara dengan nada ilfeel

Anara merapikan kembali alat tulisnya karena kebetulan Anara sudah selesai mengerjakan tugasnya.

"Bagi dong ra nomor telfon kakak kamu" pinta Andi

"Najis huek" batin Anara

"Apasih lo, udah sana mending lo balik deh ke bangku lo gw sibuk" Anara mengusir Andi

Aksa yang berada di depan Anara hanya bisa tertawa karena tindakan Anara kepada Andi si cowo caper + gatel.

"Apa lo? Diem gausah ketawa" Ketus Anara kepada Aksa

Aksa terkekeh "Woi Andi, lo mau dapetin kakaknya dia kan?" tanya Aksa kepada Andi.

Andi mengangguk semangat.

"Nara bilang kalau lo mau buatin tugas IPA nya dia, dia bakal bantuin lo deketan sama kakak nya sekaligus lo bisa pacarin kedua nya. Lo bisa pacaran sama kakak nya sekaligus sama Anaranya juga"

Anara melotot menatap Aksa, "Ihh mulut lo bisa diem ga sih sa, lama lama gw lakban tuh mulut" kesal Anara

Aksa masih tertawa, "Iyaaahh ampun tuan putri" kata Aksa dengan tangan memohon.

Anara memutar bola matanya malas, "Udah sana lo pergi deh mending, eneg gw liat muka lo" Anara mengusir Andi secara tegas dan akhirnya cowo itupun kembali duduk menuju bangkunya.

"Yaudah aku pergi ra, nanti kalau kamu berubah pikiran terus setuju buat jadi pacar aku kabarin ya" kata Andi sebelum akhirnya benar benar pergi.

"iiii pait pait pait astagaaa jinjja" Anara sangat jijik lebih tepatnya ilfeel.

"Ciee di deketin sama Andi ciee" entah darimana datangnya, Gea dan Marsya tiba tiba muncul.

"Pait pait pait. Jijik anjirr"

"Ciee Nara" godaa Marsya

"Jijik amit amit"

"Eh gapapa tau daripada lo jomblo, ubah kek status lo. Mending lo terima si Andi" kata Gea

ANARAWhere stories live. Discover now