3

7 1 0
                                    

Hyyy i'm comeback

-||-||-

"Kak Naya nginep disini kan?" tanya Noval

"Of course sayang" jawab Naya tersenyum mengelus rambut Noval.

"Yeyy, aku kangen tau sama kak Naya" ujar Noval

"Loh emangnya kak Riko gak kerja?" tanya Nara

"Gak ra, kakak udah ambil cuti 1 minggu biar kita bisa ngumpul ngumpul disini. Kalian pasti kangen banget sama dede Farhan kan?" kata Riko

"Yeyy, jelas dong kak. Nara kangen banget sama Farhan"

-||-||-

"Nara cantik, ayo turun kita makan malam bareng bareng. Kak Naya ada masakin makanan kesukaan kamu loh" kata Naya saat sedang berada di kamar Anara

"Kak Naya makan duluan aja sama yang lain, Nara belum lapar kak" sahut Anara

"Gaboleh gitu, atau mau kakak bawain kesini makanan nya?"

"Emm gausah deh kak, Nara turun aja deh makan. Kak Naya duluan aja nanti Nara nyusul"

"Nah gitu dong, jangan lama lama ya kakak tunggu di bawah" ujar Naya lalu diangguki oleh Anara

"Gw jadi kangen masa masa sebelum kak Naya nikah. Gw kangen yang kayak sekarang nih, selalu di perhatiin dan di manja sama kak Naya. Tapi sayangnya kak Naya disini cuma seminggu" batin Anara

-||-||-


Pagi ini, Anara sudah siap dengan alat alat sekolahnya. Dan sekarang waktunya ia berangkat ke sekolah bersama Nisa.

"Ayah bunda, Nara berangkat sekolah dulu ya" Pamit Nara kepada Ayah dan bunda nya

"Ayah bunda, Nisa berangkat ya sama Nara" giliran Nisa menyalimi tangan ayah dan bunda nya bergantian

"Ya sayang, hati hati ya. Nisa jangan ngebut ngebut bawa motor nya" pesan Laura (bunda)

"Yaudah berangkat nanti telat, semangat belajarnya anak anak Ayah" ujar Reno (ayah)

"Allo farhan ganteng, kak Nisa peygi cekolah dulu ya. Farhan anteng anteng di rumah cama Oma dan Opa" Nisa berbicara kepada Farhan yang berada di gendongan Laura.

"Kak Naya sama kak Riko belum bangun, yah?" tanya Anara kepada Reno

"Mereka tadi nitipin Farhan sama ayah sama bunda soalnya mereka pergi keluar sebentar buat beliin perlengkapannya Farhan sama beli camilan juga katanya. Tadi Farhannya lagi nyenyak banget tidur nya makanya ayah suruh biar ayah aja yang jagain sama bunda" jelas Reno

Anara mengangguk tanda paham

"Yaudah yuk ra berangkat, lo mau kita telat?"

"Iyaa sabar ish, dadahh Farhan" decak Anara lalu mencium keponakannya itu

"Dadahh aunty Nara dadah aunty Nisa, cemangat" Laura menirukan suara Farhan sambil melambaikan tangan mungil Farhan.

-||-||-


"Hai kak Nara" sapa beberapa adik kelas yang berjalan di koridor sekolah kepada Anara yang baru saja datang dan sedang berjalan di koridor sekolah.

Anara membalas sapaan mereka dengan senyuman

Anara kembali melanjutkan perjalanannya "malu" cicit Anara dengan melajukan langkahnya.

Ketika sampai di depan kelas, Anara berpapasan dengan kedua sahabatnya.

"Eh mau kemana kalian?" tanya Anara

"Main, mau ikut?" jawab Gea sekaligus bertanya

"Sama circle nya kak Lina?" tanya Anara

"Kamu nanyeaa??" celoteh Marsya

Anara memutar bola matanya malas, "Bosen gw denger kalimat lo" Anara berlalu memasuki ruang kelas lalu duduk di bangkunya

"Jadi ikut gak say?" tanya Marsya menghentikan candaanya

"Ya masa gw bawa tas gw ke kelas 9d? Ya sabar dong gw naruh tas dulu" ujar Anara

"Ya kan cuma nanya cantikk"

"Kamu nanyeaa??" ucap Anara tepat di depan wajah Marsya lalu mendahului Gea dan Marsya menuju kelas 9d

Anara, Marsya dan Gea memang lebih akrab dengan kakel kelas 9d lebih tepatnya dengan circle nya Lina (salah satu siswi kelas 9d)

"Oi cari siapa kalian ha?" tanya salah satu kakel cowo di kelas itu ketika Anara dan teman teman nya sampai disana.

"Biasa aja kali, mau cari kak Lina. Kak Lina ada di kelas gak?" tanya Gea

"Gak ada, di kantin gih cari"

"Oh" -Anara

Mereka bertiga hendak pergi namun terhenti karena kakel tadi.

"Idihh udah di kasi tau, bilang makasi kek dasar adik kelas gak sopan" gerutu kakel tersebut yang membuat langkah mereka terhenti.

"Dih lo pikir lo sopan? Dasar prik!" -Marsya

"Udah buruan guys" -Gea

Sesampainya di kantin, akhirnya mereka bertemu dengan Lina dan juga teman teman nya.

"Kak Lina" panggil Anara kepada gadis yang dipanggilnya Lina itu.

"Haii dedee" Lina merentangkan tangannya lalu berpelukan dengan Anara. Yaa begitulah cara mereka saling menyapa. Dan 'dede' adalah panggilan khusus circle Lina kepada Anara, Gea dan Marsya.

"Kak Sarah dimana?" tanya Gea yang begitu dekat dengan Sarah (salah satu sahabat Lina)

"Lagi ke toilet sama kak Salsa" kata Lina sambil meminum minuman yang ia pesan tadi

"Nahh tu dia panjang umur" ucap Marsya ketika melihat Sarah dan Salsa berjalan menghampirinya

"Haii dede dede imutt" sapa Sarah

"Haii juga team gibah" ucap Anara sambil terkekeh pelan.

"Eh ayo kita nge gibah kayaknya seru" ujar Salsa

"Lo nih pagi pagi udah gibahin orang, gabaik sal" ujar Lina

"Eleh lo juga suka kan kalau nanti kita nge gibah lo pasti ngikut hahaa" balas Salsa

"Gak lah gw udah tobat" ucap Lina menyombongkan diri.

"Cihh" Decih Salsa

Sarah dan yang lainnya terkekeh pelan

"Kak Salsa, udah diemin aja ntar pasti kumat lagi kalau obatnya udah habis hehe" ujar Gea

"Wahh jahat banget dede, sakit atii kakak dek hikss" ucap Lina mendramatis

-||-||-

Anara sedang berjalan menyusuri koridor sekolah yang menuju kelasnya.

Puk

Tiba tiba dari belakang ada seseorang yang menepuk pundaknya. Refleks Anara pun menoleh ke belakang.

Setelah melihat siapa orang yang berada di hadapan nya, ia menepis tangan orang itu dari pundak nya.

-||-||-

Tetep stay ya di cerita ini

Jangan lupa votemen nya

See u ..

ANARAWhere stories live. Discover now