3

285 29 1
                                    

AKHIRNYA, hari yang ditunggu-tunggu oleh Haechan dan Giselle telah tiba. Winter hanya tersenyum kecil. Bisa sama-sama merasakan kegembiraan yang dirasakan oleh pasangan pengantin baru yang kini sedang berfoto bersama teman-teman mereka, termasuk seorang pria yang wajahnya sudah dijadikan tempat untuk Winter mengistirahatkan mata.

"Kenapa kamu tidak maju ke depan untuk berfoto bersama, sayang?"

"Itu hanya teman-teman satu circlenya Kak Haechan dan Kak Giselle, ma."

"Satu circle apanya? Winter dan mereka hanya terpaut satu tahun. Selain itu, ada Chenle dan Ningning juga di depan yang sebenarnya teman satu circlemu."

Yoona, mama Jaemin itu tampak mendorong Winter untuk ikut serta dalam sesi foto bersama yang lain. Ternyata banyak teman sekolah mereka yang juga hadir. Ketika masing-masing sudah beranjak dewasa, mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Hanya melalui pernikahan seperti inilah mereka berkumpul dan menjadikannya sebagai reuni kecil.

Tentang mama Jaemin. Ternyata wanita itu tidak pernah melakukan hal yang berbeda pada Winter meskipun Winter sudah tidak lagi menjalin hubungan dengan Jaemin. Tidak hanya Yoona, papa Jaemin juga masih melayani Winter dengan baik. Begitu juga dengan Jaehyun dan Rose yang merupakan kakak dan iparnya Jaemin. Mereka seakan melupakan status Winter yang sudah bergelar mantan kekasih Jaemin. Keluarga mereka juga hadir sebagai tamu termasuk Haewon yang merupakan putri Jaehyun dan Rose.

"Yang menjadi mantan kekasih adalah kalian. Mama, papa, Jaehyun, Rose dan Haewon bukan mantan Winter juga."

Ia bersumpah bahwa ia terharu saat mendengarkan kata-kata Yoona. Wanita cantik yang sudah berusia setengah abad itu juga tidak menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

"Mama masih menyayangi Winter seperti dulu." Itu adalah kata-kata Yoona saat ia meminta maaf karena sudah lama tidak berkunjung.

Ia hanya bisa tersenyum penuh rasa bersalah. "Maafkan aku, mama." Hanya ucapan itu yang keluar dari bibirnya.

Yoona menggelengkan kepalanya dengan lembut. "Tidak apa-apa, tapi setelah ini jangan sungkan-sungkan untuk datang ke rumah mama lagi. Haewon juga sudah merindukan waktunya yang dihabiskan bersamamu sebelum ini."

"Haewon ternyata sudah menjadi seorang gadis." Winter hanya mengomentari Haewon. Anak kakak Jaemin yang sebenarnya seumuran dengan keponakannya. Bahkan, Haewon dan Seunghan sebenarnya satu sekolah dan satu kelas di Dream High School. Sekolah yang sama dengan ia dan Jaemin.

Dulu, Winter sering menghabiskan banyak waktu dengan Haewon saat ia mengunjungi rumah Jaemin.

"Haewon sudah dewasa tapi kalian berdua masih seperti ini." Suara Yoona memiliki arti yang dalam.

"Masih seperti ini, apa maksud mama?" Jantungnya serasa ingin berhenti seolah-olah Winter mengerti kemana arah pembicaraan Yoona sekarang.

Yoona tidak mengubah nada bicaranya. "Winter dan Jaemin tidak ingin kembali bersama?"

Winter terdiam mendengar pertanyaan Yoona yang baginya terlalu blak-blakan.

"Apa masa lalu kalian begitu sulit untuk dikenang saat ini?" Masih dengan nada yang sama, Yoona bertanya.

Dan pada saat itu Winter tidak dapat memberikan jawaban yang diinginkan Yoona.

Bagaimana mungkin ia ingin menjawab ketika Winter merasa bahwa ia tidak memiliki hak sama sekali. Menurut orang-orang di sekitarnya, dirinyalah yang memutuskan hubungan cinta dengan Jaemin yang dikatakan berjalan mulus. Mengenai kata kembali, Winter merasa tidak lagi memiliki kesempatan itu jika mengingatkan bahwa ia yang salah. Jangan kata kembali, Jaemin bahkan tidak pernah mau menatapnya lagi. Jadi, bagaimana mungkin Jaemin mau menerima orang yang telah mematahkan hatinya? Bahkan, Winter tidak akan lupa betapa tenangnya Jaemin dan seolah tidak peduli dengan kehadirannya meski pria itu tetap melayani anggota keluarganya dengan baik.

Return To Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang