Act 4: A Vow (For Eternity)

32 8 0
                                    

Tags/tw/cw: bxb, mention of witchcraft, toxic environment, witch hunting, religion fanaticism, side characters death, murder, punishment by death, explanation of black plague symptoms, slight gore, harsh words, SLIGHT +18 (?), kissing scene

Pair: Chanjin

Disclaimer: Apa yang ada di cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan idol yang bersangkutan. Semua murni hasil pemikiran author sendiri

 Semua murni hasil pemikiran author sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sam sering berangan-angan.

Ia adalah seseorang yang suka mengimajinasikan sesuatu, terkadang fantasi yang ia ciptakan terlalu di luar nalar dan tak pernah realistis. Ia pemuda polos yang selalu menginginkan akhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang diceritakan ibunya.

Namun, dalam dongeng, penyihir tidak pernah mendapatkan kisah yang bahagia. Penyihir adalah sosok yang merusak kebahagiaan orang-orang disekitarnya. Sosok yang menghalangi kebahagiaan putri dan pangeran. Sosok yang membawa penderitaan kemanapun ia pergi.

Tidak ada kebahagiaan untuk seorang penyihir. Itu adalah hukum mutlak.

Namun, dirinya yang seorang penyihir sering mengimpikan saat dimana ia tidak harus bersembunyi lagi dari dunia. Saat dimana ia bisa bebas hidup seperti manusia pada umumnya dengan suaminya. Mendambakan saat dimana suaminya tidak harus bersusah-susah kabur dari pasukan gereja demi melindungi dirinya.

Ia ingin akhir yang bahagia. Ingin hidup tenang. Hanya itu.

Namun, mengapa semua itu sangat susah untuk ia dapatkan?

Mengapa semua itu direnggut darinya saat semua sudah berada dalam genggamannya?

Sam dengan tergesa-gesa mengambil jubah dan semua perlengkapan yang ia butuhkan, memasukannya secara asal ke dalam karung lusuh yang selama ini mereka gunakan untuk berpindah-pindah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sam dengan tergesa-gesa mengambil jubah dan semua perlengkapan yang ia butuhkan, memasukannya secara asal ke dalam karung lusuh yang selama ini mereka gunakan untuk berpindah-pindah.

Tangannya gemetaran. Napasnya tidak beraturan. Bayang-bayang saat ketiga wanita itu dihukum mati dengan cara begitu keji menghantui dirinya. Pikirannya merambat kemana-mana, memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika mereka tidak segera kabur.

Tidak, ia tidak mengkhawatirkan dirinya sendiri... Ia khawatir pada Chris.

Apa yang akan terjadi pada Chris jika dia juga ikut tertangkap? Chris tidak melakukan kesalahan apapun, yang berdosa adalah dirinya yang terlahir sebagai penyihir.

HeresyWhere stories live. Discover now