Tags/tw/cw: bxb, mention of witchcraft, toxic environment, witch hunting, religion fanaticism, side characters death, murder, punishment by death, explanation of black plague symptoms, slight gore, harsh words, kissing scene
Pair: Chanjin
Disclaimer: Apa yang ada di cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan idol yang bersangkutan. Semua murni hasil pemikiran author sendiri
Dahulu kala, beratus-ratus tahun yang lalu
Tinggallah seorang penyihir
Ia berambut merah dengan warna mata yang cerah, penampilannya sangat mencolok dan ia hidup di tengah-tengah manusia
Ia dikucilkan, kehadirannya ditolak, semua manusia membencinya, ingin memusnahkannya
Eksistensinya tak diinginkan, keluarganya dimusnahkan, ia dibiarkan sendirian
Namun, ada satu pria yang tidak pernah meninggalkannya
Walau ia juga dikucilkan, walau ia kerap jatuh dalam situasi yang membahayakan nyawanya, walaupun tindakannya adalah dosa, tak pernah sekalipun ia tinggalkan sang penyihir
Mereka selalu bersama
Bahkan setelah pria itu meninggal dan sang penyihir tetap hidup dalam keabadian
Pria itu selalu lahir kembali dan mereka akan selalu saling menemukan
Walau ingatan tak ia bawa di kehidupan selanjutnya, hatinya selalu mengenali sang penyihir
Sudah tujuh kali mereka terpisah dan bersua kembali
Kali inipun begitu
Sam tertawa saat pria yang mengunkungnya mengelus lehernya, mengecup lembut bibirnya penuh kasih sayang di tengah hamparan bunga-bunga lavender
"Kukira kita kesini untuk piknik?" Kata Sam di sela ciuman mereka.
"Begitulah."
"Kalau begitu, kenapa kau tidak mengambil bekal makan yang sudah kita buat, Chris?"
YOU ARE READING
Heresy
FantasyWarning: Bxb, side character death, witch hunting, toxic environment, death sentence "No one shall ever find out about you. I'll keep you safe." Pelarian seorang penyihir bersama seorang pria biasa yang menaruh hati padanya. Akankah perjalanan merek...