CHAPTER 3 - READER AND DESTROYER

29 14 27
                                    

...

   Pria tersebut terlihat sudah tua, dengan pakaian lawas model Dark Academia dan buku yang digenggam di tangannya membuat kesan seperti hadir di dunia Harry Potter.

"Nak, apakah kamu seorang pembaca?" tanya pria tersebut kepada Fatih

   Fatih kebingungan dengan pertanyaan yang diberikan pria tersebut, tiba-tiba seorang kakek yang rambutnya sudah dipenuhi dengan uban yang sedang membaca buku di sebuah kursi menyela pembicaraannya dari jauh...

"TIDAKK! Ikat dia! Kita tidak tahu pasti apakah dia pembaca atau pemusnah" sahut kakek itu dengan nada yang tinggi.

"Tidak apa nak, jawab saja, ouh iya nama paman adalah Anderson, siapa nama kamu nak?" Tanya pria tersebut kepada Fatih.

"Fatih, namaku adalah Fatih, dan aku tidak tahu siapa itu pembaca dan pemusnah... dan tempat apa ini?" Fatih menjawab pertanyaan dari Anderson dan menanyakan beberapa hal yang dia ingin diketahui.

"Bohong, jangan percaya dengan kalimat polosnya, dia pasti adalah seorang pemusnah..." Balas kakek itu dari jauh sembari matanya membaca buku

"Saya tahu kamu bukan pemusnah" kata Anderson sambil tersenyum

   Saat dia melihat Anderson tersenyum, dia langsung merasa curiga karena senyumannya itu terlihat seperti senyuman palsu. Namun, dia tidak menunjukkan sedikit pun kecurigaannya karena tujuan utamanya adalah mengetahui dan menjawab semua misteri-misteri yang terjadi pada dirinya. Anderson pun mengajak Fatih untuk berkeliling di tempat itu, bisa dibilang tempat ini adalah perpustakaan karena buku-buku sangat banyak di tempat itu, bahkan beberapa buku yang terlihat sangat tua masih tersimpan di tempat tersebut.

   Anderson menjelaskan bahwa ini adalah tempat tinggal mereka dan sekaligus sebagai Workshop. Orang yang masih mempelajari ilmu dari buku disebut dengan pembaca dan pemusnah adalah orang yang selalu menangkap pembaca dan membakar buku. Mereka tinggal di tempat itu untuk menghindari dan menjaga tempat tersebut dari kejaran pemusnah yang akan melenyapkan buku-buku. Di tempat itu, tinggal 3 orang yaitu Anderson, ayahnya Anderson (James), dan istrinya Anderson (Elisa). Pemusnah melenyapkan buku karena dinilai merupakan ajaran sesat, sedangkan pemusnah memiliki 1 buku prasasti yang diberi nama From God yang dijadikan acuan pedoman hidup. Pengetahuan dan ilmu dari buku-buku yang beredar di perpustakaan bertentangan dengan Prasasti tersebut, oleh karena itu pemusnah menghancurkan semua buku-buku tersebut.

"Sekarang, ceritakan tentang dirimu nak..." Kata Anderson setelah lumayan lama menceritakan tentang tempat itu.

"Aku juga ingin mengetahui tentang diriku yang sebenarnya, aku tidak tau siapa diriku yang sebenarnya dan mengapa aku bisa ada di tempat ini"

"Baiklah Fatih, apa kamu ingat tahun berapa sekarang?" tanya Anderson kepada Fatih

"Mmmm... tahun 2053?" Jawab Fatih setelah sekian menit mengingat

"APA? 2053? Jangan bercanda!" kata Anderson yang terkejut karena jawaban dari Fatih.

"Aku pun tidak ingat tahun berapa sekarang, namun aku sekilas ingat pernah melihat tulisan Tahun 2053, walaupun ingatan itu samar tapi aku ingat dengan jelas" jawab Fatih dengan nada yang meyakinkan.

"Di mana kamu melihat tulisan Tahun 2053 ? " Tanya Anderson yang semakin penasaran.

"Waktu itu aku sedang berada di tengah pulau dan seketika ingatan itu muncul di pikiranku, dan itu terasa sakit. Yang aku ingat adalah ada seorang perempuan di kapsul, dan di kapsul tersebut terdapat tulisan Tahun 2053" Fatih menjelaskan kepada Anderson

   Sontak saja, Anderson menganga dan kaget mendengar pernyataan dari Fatih. Secara tidak sadar, percakapan mereka juga di dengar jelas oleh James (ayah Anderson).

"Andersonnnn, ikat dan interogasi diaaaa!!!" Sahut kakek tersebut dengan tegas sambil berdiri terbangun dari tempat duduknya.

   Anehnya, Anderson menuruti perintah kakek itu untuk mengikatnya, padahal tadi dia menolak perintah itu, dan bilang bahwa dia percaya kepada Fatih.

"Tenang, kami akan membebaskanmu jika kamu mau menjawab semua pertanyaan kami. Ingat, kami bukan orang baik dan kami bukan orang jahat" Ucap James kepada Fatih yang sudah terikat di kursi.

"Apakah kamu adalah orang itu? Di mana kapsul mesin waktu kamu?" Tanya James dengan tatapan tajam.

"Baju bertuliskan P-3 yang digunakan oleh kamu, dan ingatan tentang tahun 2053 itu semua menunjukkan bahwa kamu adalah orang itu!"

   Di tengah kebingungan dengan kondisi dan semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya, tiba-tiba kepala Fatih kesakitan dan muncul beberapa gambaran tentang ingatannya. Dan ternyata...

...

(Bersambung)

Paradox IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang