CHAPTER 5 - TRUTH

24 13 28
                                    

....

Setelah percakapan yang sedikit memanas, Elisa langsung menghubungi untuk mengonfirmasi kebenaran tentang baju yang dipakai Fatih. Setelah beberapa menit percakapan di telepon itu, Elisa menutup telepon dan segera memberi tahu hasilnya.

"Baju itu tidak dicuri ...." Kata Elisa sambil menghembuskan nafas dengan berat.

Pernyataan dari Elisa sontak membuat mereka lega, namun di sisi lain juga membuat mereka kebingungan. Baju yang dibuat khusus organisasi PML masih tersimpan dan belum ada yang memakainya, namun baju Fatih juga sangat mirip dengan baju itu.

"Mari kita tes untuk terakhir kalinya ...." Kata James sambil menyorot Fatih.

"Baju yang dibuat PML bukan lah baju biasa, kain baju itu terbuat dari bahan Neoprene yang sudah dimodifikasi sehingga elastis. Dan juga bahannya terbuat dari ePTFE (Expanded polytetrafluoroethylene). Jika baju yang dipakai Fatih tidak mengandung semua bahan itu, maka artinya baju itu cuman baju biasa!" Tambah James.

Alasan mengapa baju Fatih itu dipermasalahkan oleh mereka, adalah karena baju itu bukan baju biasa. Organisasi PML membuat 3 baju khusus untuk perjalanan menjelajahi waktu, dan baju itu hanya ada 3 di dunia. Bahkan, baju itu sangat dijaga ketat di pusat organisasi PML. Elisa juga menjelaskan kepada Fatih bahwa baju itu salah satunya terdiri dari bahan ePTFE (Expanded polytetrafluoroethylene), bahan ini adalah polimer yang dikembangkan dari senyawa PTFE (Polytetrafluoroethylen) atau sekarang banyak disebut dengan "Teflon". Elisa menjelaskan lebih detail bahwa baju khusus PML terbuat dari ePTFE agar bisa menyesuaikan gerakan pengguna dan melindunginya saat menembus waktu masa lalu.

"Baiklah sudah cukup penjelasannya, sekarang bawa dia ke laboratorium" Kata James sambil menunjuk Fatih.

"Siap, Fatih untuk mengonfirmasi kebenarannya, kamu harus ikut ke laboratorium kami (organisasi PML). Tenang saja, yang akan dites itu hanya bajunya saja" Kata Anderson memberitahu Fatih sambil membujuknya.

"Okey, saya akan menuruti perkataan kakek" Jawab Fatih dengan nada yakin.

Dan dibawalah Fatih kepada laboratorium PML. Di luar dugaan, ternyata laboratorium itu berada dekat dari tempatnya. Untuk menuju ke laboratorium organisasi PML, mereka harus menggunakan lift karena berada di ruang bawah tanah. Mereka masuk ke dalam lift itu, sembari menunggu lift yang bergerak turun, mereka berempat berbincang-bincang. Mereka menjelaskan bahwa dulunya organisasi PML berpusat dan beroperasi di rumah mewah ini. Rumah mewah yang ditemukan Fatih sebenarnya markas untuk PML. Namun, karena pemusnah masih mengincar mereka, maka cara paling aman adalah membuat ruang rahasia di bawah tanah.

"Jadi, rumah mewah itu adalah milik kalian?" Tanya Fatih dengan penuh wajah penasaran.

"Awalnya itu bukan rumah, namun karena pemusnah terus mengincar para pembaca, maka mereka merekayasa tempat yang awalnya markas organisasi PML menjadi rumah untuk mengecoh para pemusnah" Jawab Anderson.

Ting ... suara pertanda bahwa lift sudah sampai, dan Fatih seketika kagum melihat laboratorium itu. Awalnya dia mengira bahwa tempatnya akan sangat kecil dan tidak terurus, namun di luar dugaan, laboratorium itu sangat besar bahkan luasnya lebih besar dari rumah mewahnya. Ada puluhan orang yang sedang bekerja di sana. Bukan hanya luas, peralatan yang ada di sana pun sangat memadai. Saat melihat sekeliling, Fatih tiba-tiba pandangan Fatih teralihkan kepada sebuah kapsul yang sama dengan kapsul di ingatannya.

"Kemari Fatih, dia adalah Dr. Ana yang menjadi penanggung jawab atas tempat ini" Kata Anderson kepada Fatih yang masih terus memandangi kapsul itu.

Setelah menjelaskan kronologi dan tujuan mereka mendatangi tempat itu, doktor Ana langsung memerintahkan Fatih untuk membuka bajunya, namun Fatih yang merasa malu langsung menolak perkataan dari doktor Ana, dan doktor Ana pun meminta beberapa orang untuk mengambilkannya baju pengganti. Setelah baju Fatih diambil, doktor Ana langsung memeriksa baju tersebut. Mereka berempat (Anderson, James, Elisa dan Fatih) menunggu hasilnya sambil mengelilingi tempat itu.

Entah kenapa, tapi Fatih merasakan Dejavu ketika melihat tempat itu. Semua peralatan dan semua orang yang dia lihat seolah dia pernah melihatnya. Tapi, semua rasa penasaran itu dia tidak tanyakan kepada Anderson, James, maupun Elisa. Bukan karena tidak percaya kepada mereka, tapi dia ingin mengetahui terlebih dahulu kebenaran tentang bajunya. Dan tibalah saat yang ditunggu, Doktor Ana menemui mereka yang sedang jalan-jalan, dia memberitahukan bahwa dia telah berhasil mengidentifikasi baju Fatih.

Dan hasilnya adalah ....

"Kami sudah tes baju yang dikenakan Fatih, dan 99% baju itu memiliki bahan yang sama dengan baju PML" Kata Dr. Ana menjelaskan hasilnya kepada mereka.

Setelah mendengar hasil pernyataan itu, mereka lega sekaligus heran.

"Jika baju khusus penjelajah yang ada di organisasi PML masih aman, dan Fatih tidak mencurinya, lalu kenapa Fatih memiliki baju khusus itu? Terlebih baju itu bisa dikatakan adalah baju yang sama dengan baju penjelajah waktu" Tanya Anderson kepada Dr. Ana.

"Fatih berasal dari masa depan ...." Kata James yang menyahut pertanyaan dari Anderson.

"Maksudnya?" Tanya Anderson mewakili mereka yang kebingungan.

James pun menjelaskan, bahwa Fatih kemungkinan adalah orang terpilih dari organisasi PML yang pergi ke masa lalu. James mengingatkan saat Fatih ditanya tentang tahun berapa sekarang, Fatih menjawab 'Tahun 2053' padahal tahun sekarang adalah tahun 2030.

James menjelaskan bahwa untuk pergi ke suatu waktu (baik masa depan mau pun masa lalu) maka diperlukan kecepatan dan lonjakan ruang. Waktu bersifat mutlak, tetapi ruang bersifat relatif. Dalam mekanika kuantum, kecepatan kejutan bisa menyebabkan partikel subatomik neutrino bergerak melebihi kecepatan cahaya. Manusia adalah partikel besar, untuk bisa mengimbangi kecepatan cahaya maka harus mentransformasikan diri menjadi Neutrino.

Neutrino adalah partikel yang sangat ringan dan hampir tidak bermassa. Oleh karena itu, PML membuatkan kapsul penjelajah waktu adalah untuk menjadikan penjelajah waktu itu menjadi Neutrino. Dan dengan menjadi neutrino, penjelajah mendapatkan momentum Angular Reaksi yang sama, dan teori ini sesuai dengan hukum kekekalan energi. Rasa sakit dan hilangnya ingatan Fatih juga bisa jadi karena kejutan Momen Angular, karena baju khusus tidak melindungi bagian kepala. Para Ilmuwan lebih sering menyebut Neutrino sebagai "Partikel Hantu"

Setelah mendengar penjelasan dari James, dia mulai mengerti dan percaya bahwa dia berasal dari masa depan. Walaupun penjelasannya sangat rumit dan kompleks, tapi itulah fisika yang bersifat afirmasi dan merupakan substansi dari segala pengetahuan.

"Ouhh jadi seperti itu, aku mulai mengerti ... tapi, ada beberapa hal yang juga aku ingin tanyakan, apakah rumah ini bisa menghilang?" Tanya Fatih seolah ingin menuntaskan semua rasa penasarannya.

"Apa maksudmu? Jangan bercanda di saat serius seperti ini!" Jawab James dengan tegas.

"Tidak, aku tidak bercanda, beberapa waktu lalu aku menemukan rumah ini, aku keluar beberapa jam dan saat aku kembali rumah ini sudah hilang tanpa jejak, akhirnya aku pergi ke tengah pulau dan saat di tengah pulau aku kembali lagi kesini dan rumah ini muncul lagi" Kata Fatih yang mencoba menjelaskan dengan baik-baik.

Mendengar penjelasan dari Fatih, mereka semua terdiam membisu tidak bisa menjawab pertanyaannya. Di sisi lain, mereka juga tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Fatih, karena mereka sendiri tinggal di tempat itu dan tidak merasa bahwa mereka sudah menghilang.

Di tengah suasana fluktuasi tersebut, tiba-tiba terdengar suara bom di ruang atas. Mereka berempat langsung bergegas ke sana untuk mengecek keadaan.

....

(Bersambung)

Paradox IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang