Part 05

1.1K 42 9
                                    

International College Spain

International College Spain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

International College Spain (ICS) merupakan salah satu diantara sekolah elit di kota Madrid, akan selalu ramai sebab sekolah itu menampung banyak sekali murid, tidak hanya menampung siswa bachilerato tetapi mulai dari prasekolah, sekolah dasar, dan wajib menengah.

Charli merupakan salah dari murid bachilerato yang merupakan tingkat paling tinggi di sekolah itu. Saat dia mencapai gerbang utama, Charli ikut berserakan masuk dengan para anak lainnya yang berjalan menuju gedung sekolah mereka. Tepatnya ada empat gedung terpisah di sekolah itu. Gedung yang paling besar adalah milik siswa bachilerato yang koridor bangunan tersebut baru Charli masuki.

Kerumunan siswa berseragam merah maroon menuju gedung kedua yakni milik siswa wajib menengah, adapun gedung paling belakang untuk siswa sekolah dasar berseragam putih coklat dan bangunan paling kecil terapit di tengah, untuk siswa prasekolah yang akan penuh saat jam sebelas nanti.

Siswa yang berada di tingkat paling tinggi (bachilerato) tidak di wajibkan seragam, jadi mau di lihat dari mana pun ada perbedaaan besar antara siswa bachilerato dengan siswa tingkat lain. Kalau di Indonesia, bachilerato setara dengan kelas 11 dan 12 SMA.

Saat Charli sampai di Koridor lantai empat dia merenung kembali. Bisa-bisanya kepikiran menggunakan sepeda karena ibunya terus berteriak seakan jika dia membawa motor hari ini akan terjadi banjir besar. Dengan jarak ke sekolah teramat jauh, dan dia kelelahan mengayuh, Charli membiarkan sepedanya di stasiun dan naik kereta api dengan tiga pemberhentian.

Kelas di hari senin pagi adalah Filsafat. Charli bertemu Josep yang harus berlari kencang agar mendapat kursi di belakang. Jika di tanya pelajaran apa yang paling tidak Charli sukai, maka jawabannya adalah Filsafat, ilmu yang paling tua, paling luas serta paling membosankan baginya.

"Aku baru beli." Ucap Josep membuka percakapan. Charli menoleh, melihat Josep yang mengayun tas naik ke atas meja dan memperlihatkan benda tipis gold di tangan yang satu. Ayah nya melempar ponsel lama Josep saat mereka mabuk sepulang dari tempat karoke.

Charli segera memandang buku catatan, mencoba membaca sesuatu dari sana tetapi pikirannya ada pada kejadian malam itu, dan  kedua pipi yang pernah dia pegang muncul di halaman catatannya. Charli yang berfikir dia butuh istirahat, mengabaikan celoteh panjang Josep dan memejamkan mata beberapa menit sebelum suara Mr Kimber mendominasi ruang kelas.

"Buka buku kalian halaman 143 dan kita melanjutkan pelajaran indah pagi ini." Nyanyian datang dari Mr Kimber, yang bibirnya pucat dan jenggot nya sengaja tidak dia cukur. Matanya yang panjang melotot di atas kacamata bulat yang bertengger di hidungnya, menatap satu persatu murid dengan minat namun sayangnya tidak pernah ada murid yang membalas tatapan minat guru tua itu karena Charli berani bertaruh tidak ada di kelas mereka yang menyukai pelajaran filsafat kecuali Jean, si gadis asia bermata sipit, berambut hitam mengkilap, berkulit putih yang terpintar di kelasnya.

My Little Girl (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang