Part 06

606 30 1
                                    

Autumn

***


Charli memperhatikan piring bersih di hadapan tiap kursi yang mengelilingi meja makan rumah mereka. Hampir tak ada tempat kosong di meja itu dan jam makan malam sudah lewat beberapa menit, namun suara ayahnya terdengar berbincang bersama beberapa pria yang kira kira seumurannya di ruang tamu. Charli mengalihkan pandangan ke ibunya yang sementara berbicara pada asisten rumah mereka. "Apa mereka tamu penting?" Tanyanya yang langsung memotong kalimat ibu.

"Ya tentu saja, mereka rekan kerja ayah mu." Jawab ibu menatapnya. Charli memandang mangkuk besar terisi paella yang baru di letakan pelayan di meja makan, ada piring besar untuk steak, piring lain ayam panggang, daging asap, sosis, kentang goreng, kentang rebus, di tengah meja ada sup kacang, puding dan beberapa makanan penutup yang Charli baru menyadari begitu, atau yang sebenarnya terjadi kalau hanya beberapa orang saja yang bertamu, namun terlalu banyak menu.

"Kalau kau tidak ada pekerjaan, sini!" Lanjut ibu dan kini menyodorkan tiga rantang makanan yang dia susun. "Ini antar ke sebelah."

"Aku?" Tanya Charli ragu.

"Siapa lagi kalau bukan kau. Ada-ada saja." Ucap Ibunya, meletakan rantang di atas meja. "Dan sampaikan salam ibu pada Ros."

"Kita masih bertetangga," Kata Charli dan ibunya terkikik. Segera dia mengangkat rantang itu di gendongannya lalu menyebrang dapur, berhenti di samping pelayan wanita yang sedang berdiri depan meja pantry. Namun sesuatu menepuk pundaknya dan dia menunduk ke samping, ibunya sedang terbelalak dengan kedua tangan berada di pinggang, Charli segera keluar dari dapur.

Dengan langkah malas, dia berjalan sampai di teras depan rumah Natasha dan saat ingin membunyikan bel, pintu sudah duluan terbuka. Charli mundur sedikit, sementara wanita gemuk pendek dengan sumringah menatap nya. Ibu Natasha dengan rambut merah jambu terikat tinggi keatas langsung bertanya. "Apa ada acara makan di rumahmu?" Tanyanya ramah.

Charli mengangguk dan secepat kilat wanita di depannya mengangkat rantang dari tangan Charli dan berlalu pergi begitu saja.

Charli masih berdiri, tidak tahu harus pulang atau masuk ke pintu rumah yang terbuka, saat kakinya melangkah mundur dan dia berbalik, Natasha berdiri di tangga, sedang menunduk melewatinya. Charli terpaku, bukannya menyapa, dia malah melamun dan tertekan melihat ayah gadis itu mendekat ke arahnya.

Untuk pertama kali dalam hidup, Charli merasa gugup berhadapan dengan ayah Natasha, seakan pria itu tahu apa yang ada di pikirannya. Apalagi kedua mata seperti laser merah tertuju langsung padanya. "Perlu apa?" Tanya pria kekar yang lebih pendek darinya itu.

Charli yang mendengar masih bergumam pelan. "maaf," dan Ayah Natasha mengulang hal yang sama. "Kau perlu apa?" Tanya nya lebih keras.

Charli menggeleng. "Aku hanya membawa titipan mom ke sini."

Ayah Natasha berjalan melewati tanpa menanggapi jawabannya. Merasa bodoh dan sedikit kesal, Charli menuruni anak tangga.

"Oh aku pikir kau sudah pulang. Masuklah Charli!" Teriak ibu Natasha dari pintu.

Charli masuk, duduk di sofa panjang di ruang keluarga, bersama Bella yang baru ikut duduk di karpet lantai. Charli menatap televisi lalu ke segala arah di ruang keluarga. "Kemana Natasha?" Bella yang hanya satu tahun di bawah Natasha memiliki warna rambut seperti ibunya, merah jambu. Namun kedua bola matanya persis dengan kakaknya dan sekarang sedang mengangkat bahu. "Mungkin di kamar." Jawabnya dengan wajah datar.

Ibu Natasha terlihat menyebrang dapur membawa beberapa mangkok lalu menghilang lagi di lorong. Beberapa saat Charli menatap televisi yang menyala dan sadar bahwa dia juga lapar, akhirnya berdiri dan berjalan ke meja makan hendak pamit namun tangan Mrs Guama terangkat menunjuk tangga di ujung ruang keluarga. "Tolong panggil Natasha."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Little Girl (On Going)Where stories live. Discover now