BAB 13 Fact You Love the Wrong Person [Nyatanya kamu mencintai orang yang salah]

224 79 7
                                    

Kini jam telah menunjukan pukul 06.45, Yuta tak turun untuk sarapan. Haera dan Ayang tentu saja bertanya-tanya, Momy tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan keduanya, Momy hanya bisa terdiam.

Johnny datang bersama Tenaya ke Mansion pukul 10.38, kini Momy, Yuta, Madam dan LinYi terdiam atas kedatangan mereka. Anak-anak hanya diam menyimak.

"Carol.. Kalo emang keputusan kamu itu sudah bulat aku bisa apa? Aku juga merasa bersalah sama kamu, maafkan aku, di sini Tenaya dan aku kehilangan bayi kita," ucap Johnny membuat semuanya terkejut. Tenaya hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Nyonya Carol, saya minta maaf atas semuanya."

"Aku udah maafin kamu ko Tenaya, aku minta maaf.. Harusnya aku ngga mempertemukan kalian waktu itu, harusnya aku biarin hubungan kalian secara diam-diam, biar aku aja yang tau, maafin aku Tenaya," Momy berjalan ke arah Tenaya, lalu memeluk Tenaya, Tenaya membalas pelukan Momy lalu menangis, begitu pula dengan Momy, Momy pun ikut menangis.

"Saya merasa sangat bersalah kepada Anda Nyonya, saya bersalah," ucap Tenaya, Momy menggelengkan kapalnya.

"Saya yang bersalah sama kamu Tenaya," mereka melepaskan pelukannya.

Momy menggenggam lengan Tenaya "Saya minta maaf, apakah kamu mau memaafkan saya?" tanya Momy, Tenaya mengangguk.

"Kita saling memaafkan saja yaa.., jangan ada dendam diantara kita Nyonya," ucap Tenaya.

Johnny meraih lengan Momy yang sedang menggenggam lengan Tenaya "Carol.. Maafin aku, selama kita menjalin hubungan, aku ngga bisa ngebahagiain kamu, Haera dan Hwarang," Momy menggelengkan kepala.

"Ngga apa-apa Jo, mungkin emang ini takdir aku sama Haera."

"Aku akan jelasin ke Haera bahwa--"

"Jo!!" sanggah Yuta, Yuta menggelengkan kepalanya "Tolong jangan sekarang."

"Tapi Yu.. Gue mau Haera tau."

"Emang apa yang aku gak tau?" tanya Haera membuat atensi mereka beralih kepadanya.

"Jo pliss.., Jangan sekarang.. Nanti aja.., biar aku yang jelasin semuanya sama Haera. " ucap Momy.

"Iya Jo jangan sekarang.., nanti aja." Madam ikut meyakinkan Johnny.

Tenaya menggenggam lengan Johnny mencoba untuk meyakinkan Johnny. Johnny menganggukkan kepalanya, lalu ia menyerahkan surat cerai tersebut kepada Momy, Momy melihat wajah serius suaminya itu.

"Ini udah aku tanda tangani."

Tenaya duduk di antara suami istri tersebut, dia merasa jadi penghalang keduanya. Momy menatap lekat wajah Johnny, Johnny hanya terdiam tanpa ekspresi. Momy menerima surat tersebut, dia tersenyum simpul menatap surat yang sudah ditandatangani oleh Johnny.

"Jadi.. Kamu yakin Jo? Kamu beneran bakalan tinggalin aku sama Haera?" mata cantik itu kembali berkaca-kaca.

"Maaf.., aku gak bisa tinggalin Tenaya." ucapnya, Momy tersenyum mendengar perkataan yang dilontarkan dari mulut itu.
Momy mengalihkan atensinya kepada Tenaya yang tengah menunduk "Tenaya.." panggilnya, Tenaya menatap ke arah Momy.

"Tolong angkat kaki dari sini, begitu juga dengan kamu Jo, aku gak mau liat kalian di sini lagi."

"Tolong pergi." Momy bangkit dari duduknya lalu meninggalkan ruang tamu tersebut, Madam segera menyusul sang sahabat.

"Yuta.. Gue titip Carol, Haera dan juga Ayang" ucap Johnny.

"Udah tanggung jawab gue buat jaga mereka semua dari dulu, jadi silahkan kalian berdua angkat kaki dari sini, dan Johnny dua hari lagi kita ketemu di persidangan."

Johnny mengangguk, Tenaya dan Johnny pergi dari Mansion Nakamoto.

Mereka duduk terdiam satu sama lain, mereka tak mengeluarkan sepatah kata pun sibuk dengan pikiran masing-masing.

Setelah kepergian keduanya, Momy terduduk seperti tidak bersemangat. Haera dan Madam menghampiri Momy lalu memeluknya mencoba memberi kekuatan untuk Momy. Yuta hanya melihat interasksi tersebut.

Madam, LinYi, Mark dan Eunha sudah pulang dari Mansion Nakamoto. Tentu saja hanya tersisa keluarga Nakamoto.

...

Haera dan Ayang fokus menonton tv, sedangkan Momy menatap tv dengan tatapan kosong. Yuta agak jengah melihatnya, lalu ia beranjak dari situ menuju kamarnya. Setelah sampai kamarnya ia segera menelfon LinYi.

"LinYi, saya mau perceraian antara Johnny dan Carol segera di percepat."

"Baik Tuan, saya akan segera mengurusnya," sahutnya disebrang sana.

"Saya mau persidangan ini hanya dilakukan satu kali, dan urusan ini cepet selesai."

"Baik Tuan."

"LinYi saya ingin berbicara sebentar."

"Baik Tuan."

LinYi menyimak dengan baik perkataan Yuta.

"Tapi tidak seharusnya anda pergi, seharusnya anda bisa menegaskan hati anda kepada Nyonya Carol."

"Untuk apa? Saya hanya sebagai pengganti Johnny, saya akan membawa Hwarang jika dia mau ikut dengan saya ke Jepang."

"Tapi Tuan sehar--" ucapan LinYi terpotong oleh Yuta.

"Sudahlah LinYi, saya menitipkan Carol dan Haera kepada kamu, saya cuman percaya kamu. Yaudah kalo gitu kamu segera selesaikan masalah perceraian yang tadi kita bahas."

"Baik Tuan."

Setelah itu Yuta mematikan telfonnya, lalu membuang ponsel itu ke kasur dengan sembarangan. Ia berjalan ke arah balkon menghela nafasnya.

"Inget Yu sampe kapan pun lo cuman jadi pengganti Johnny, dan sampai kapan pun dia cuman mencintai Johnny."-batin Na Yuta.

"Momy, Ayang anterin ke kamar yaa.. Mendingan Momy istirahat ajaa.."

Momy menganggukan kepalanya.

"Ngga usah di anter, Momy bisa sendiri ko." Momy beranjak dari duduknya lalu menuju tangga menaiki kamar.

Ayang dan Haera yang melihat itu hanya bisa menatap satu sama lain.

"Ayang.. Besok kamu mulai sekolah lagi ya?" Tanya Haera mencoba untuk mencairkan susana, dan mencoba agar Ayang tidak terlalu banyak pikiran.

"Iyaa.. Kaa.. Besok sekolah, tapi Ayang ngga mau sekolah, Ayang mau jagain Momy aja."

"Ihh jangan dong.., soal Momy nanti ada kaka sama ada Mama juga ko, kamu tenang aja."

"Yaudah dehh."

...

Momy membukakan pintu kamar, di sana Yuta tengah duduk di balkon sambil membaca buku. Momy tidak menghampirinya, ia lebih memilih merebahkan tubuhnya di kasur. Sibuk lagi dengan pikirannya memikirkan Johnny.

Yuta melihat dari sudut matanya bahwa Momy tengah berbaring di kasur, tapi Yuta memilih untuk mengabaikannya.

Susana di kamar itu sangat hening, tak seperti biasa. Biasanya kamar tersebut di sini dengan suara tawaan dari keduanya atau pun suara candaan dari keduanya. Kini berbeda, benar-benar sangat berbeda.










Bilang apa sama Hyung karena udah update?

Btw kek nya Hyung bakalan bikin akun khusus buat para bucin kapal Hyung sama mbak pacar flxwerssun_-. Dan itu kita berdua yang pegang akunnya, tapi kayanya lebih ke mbak pacar aja sih yang sering pegang.

THE COMPLICATED LOVEWhere stories live. Discover now