.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dan benar saja seperti yang di katakan hendery tadi, dia benar benar pergi bersama haechan.
Dominant itu terus menatap adiknya yang tertawa di bangku depan bersama Mark, dominant yang adiknya sukai.
"Kalian hanya bicara berdua? Apa aku tak terlihat disini?" Ucap hendery dengan jengkel.
Haechan melirik ke arah belakang sekilas "siapa suruh kau ikut, aku dan Kak Mark kan mau pacaran" celetuk haechan dengan nada yang sok pada kakaknya.
"Ck!" Decak hendery saat menerima jawaban adiknya.
"Ya, Mark Jung tak bisakah kau membawa mobil ini dengan cepat! Aku rasa hampir satu jam aku duduk disini" ucapnya Mark Mark.
"Hendery...! Dia ini Sunbae mu" ini haechan, submisive itu menatap jengkel pada kakaknya karena bicara tak sopan pada Mark.
"Maafkan si bodoh itu kak Mark, dia memang tak mempunyai otak" ucap haechan pada Mark di sertai senyuman manis.
Hendery yang mendengar itu lantas memutar matanya malas, "ya.. kenapa kau bisa jatuh cinta pada si gendut ini, kau lihat.. tubuhnya penuh lemak, lebih baik cari submisive lain saja" Celetuk hendery, dominant itu tak peduli jika harus menjelekkan adiknya yang terpenting sekarang adalah menjauhkan haechan dari Mark.
Haechan menatap sinis kakaknya dengan mata tajamnya, "tak apa.. aku mencintai pudu ku ini bagaimana pun dia" jawaban manis itu Mark lontarkan sambil menatap haechan.
Hendery mendadak mau muntah saat mendengar nya, haechan? Submisive itu tentu saja salah tingkah saat mendengar jawaban dari Mark.
"Euh.. gombalan basi, ya haechan jangan percaya dengan apa yang di katakan pria ini padamu.. lihat saja jika nanti sudah menemukan submisive yang lebih sempurna dia pasti akan meninggalkan mu" ucap hendery.
"Ck! Kau ini kenapa sih? Lebih baik kau urus saja submisive mu itu! Dasar tidak gentle mendekati submisive saja tidak bisa sampai harus meminta saran dari daddy!" Marah haechan menatap kakaknya
Hendery yang mendengar itu terdiam, "apa? Kau bertanya bagaimana aku bisa tau? Orang bodoh mana yang bercerita dengan kuat di malam hari pada Daddy bahkan Mae juga tau asal kau tau"
Satu fakta lagi yang membuat hendery kaget!
"Saran ku.. lebih baik kau dekati saja dia.. kau tau hendery aku yakin tidak ada yang bisa menolak wajah tampan mu itu.. tapi aku tak tau dengan kelakuan mu yang super ajaib itu sih" ucap haechan lagi.
"Pudu.." panggil Mark mengelus paha haechan berniat agar haechan menghentikan untuk menjahili kakaknya.
Hendery terdiam beberapa detik menatap adiknya "Sudah telat, dia sudah akan menikah" ucap Hendery kemudian.
"Eoh.. dia anak sekolah kita kan? Tidak mungkin" ucap haechan melambaikan tangannya di depan kakaknya.
"Itu benar, dia sendiri yang mengatakan nya padaku" ucap hendery lagi.
Haechan melirik Mark sekilas "submisive itu Sunbae kita ya?" Tebak haechan dengan ragu.
Hendery mengangguk "xiaojun Sunbae?" Tebaknya lagi.
Hendery terdiam menatap adiknya "bagaimana kau tau" ucapnya.
"Omo... Kak Mark.. ternyata aku benar astagaa... Bagaimana dunia bisa sesempit ini!!" Teriak haechan dengan heboh
Hendery dengan refleks langsung menutup kupingnya "kak.. rebut kak xiaojun cepat kak, ajak dia berpacaran ahh atau bila perlu langsung Lamar saja sekarang.. nanti sebelum masuk sekolah!!" Jerit haechan dengan heboh.
"Ck! Berisik, lagian aku tidak bisa begitu, dia itu sudah di jodohkan"
"Ck! Bodoh.. ini.." ucap haechan menunjuk Mark yang tenang di kemudinya "dengan kak Mark, kak xiaojun akan di jodohkan dengan kak Mark..!!"
Hendery terdiam menatap Mark yang memberikan senyuman kecil. "Aku mendukungmu dengan xiaojun, aku harap kau berhasil meyakinkan orang tuanya" ucap Mark melirik hendery dari kaca.
Hendery tak lagi bersuara, dia cukup terkejut dengan beberapa fakta yang baru di ketahuinya.
Hingga tak lama mobil itu sampai ke sekolah, Mark turun dari mobil berbarengan dengan haechan dan disusul hendery
"Mark.." panggil seseorang dari arah belakang, dia xiaojun.
Xiaojun mendekat ke arah mark dan membisikkan sesuatu "apa tak bisa jika kau membuat alasan? Aku sudah ada janji malam ini" ucap Mark sekilas melirik haechan yang tengah menatapnya.
"Aku tidak tau harus bagaimana" ucap xiaojun menatap mark.
Mark terdiam sebentar, "ahh.. dengan dia" ucap Mark menunjuk hendery, xiaojun langsung melirik ke arah yang di tunjuk Mark.
"Kau bisa bawa dia Jun, aku yakin paman yuta pasti cocok dengan nya" ucap Mark lagi.
"Kau mau kan?" Tanya Mark pada hendery, hendery diam beberapa saat sampai matanya beradu tatap dengan xiaojun.
"I-iya.." jawab hendery dengan pelan, xiaojun tersenyum mendengarnya.
"Baiklah, pulang nanti bareng dengan ku ya.." ucap xiaojun pada hendery kemudian pergi dari sana.
Haechan melirik kakaknya yang tak henti hentinya tersenyum. "Cih.. orang aneh" ucapnya kemudian menarik Mark dari sana meninggalkan kakaknya yang tersenyum seperti orang gila.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
this is not my family
Fanfictiontenteng seo haechan yang tidak pernah dianggap oleh keluarganya sendiri? lantas dia menanyakan 'apakah benar dia anak dari ayah dan ibunya?'- ini kisahnya atau mungkin kisah keluarganya