Surprise

114 31 2
                                    

"Oke sampai."

Mobil berhenti tidak jauh dari gerbang sekolah, hari ini Dita di antar oleh sang ayah sekalian berangkat ke kantor

Karena Dita di bangku penumpang dia menyembulkan kepala ke depan, menjabat tangan sang ayah, lalu tos dengan mengepalkan tangannya pada kak johnny

"Sekolah yang benar yah." Perintah ayahnya

"Hmm,,Dita masuk, ayah hati-hati." Ucapnya setelah turun lalu melambaikan tangan saat mobil mulai bergerak menjauh

Dita menarik nafas lalu membuangnya kasar, ini hari pertama berangkat setelah kemarin sempat sakit, dia berharap pikiran-pikiran buruknya tidak terjadi

Tapi nyatanya apa yang ada di pikirannya benar-benar terjadi, dirinya menjadi pusat pandangan sepanjang berjalan ke kelas, sebenarnya ini tidak aneh lagi baginya hanya saja ada sedikit rasa tidak nyaman, Dita berusaha biasa saja seolah tidak terjadi apapun

Dita sudah memutuskan untuk bertahan di sekolah ini sampai lulus tidak peduli dengan pandangan aneh orang lain padanya, dia ingin sekolah dengan tenang tanpa ada keributan, tanpa segala macam yang berurusan dengan kasus, dia akan berusaha menjaga nama baiknya sampai akhir kelulusan agar namanya bersih

Sudah cukup selama di sekolah yang dulu-dulu dirinya berontak dengan orang-orang yang tidak suka padanya, sok-sokan menjadi pahlawan untuk mereka yang tertindas berujung dirinya ikut dapat hukuman, saat ini memikirkan tahun besok sudah masuk kelas dua belas yang mana itu adalah akhir masa SMA, Dita ingin merekam hal-hal baik saja, mempersiapkan diri untuk ujian akhir dan lulus dengan hasil yang maksimal

"Dita,,,," teriak Jinny saat dirinya masuk ke kelas, raut senang tergambar di wajah itu

"Ini kamu beneran sudah sehat?" Soodam memastikan

"Sudah, kalian tenang saja."

"Hayy Dita, akhirnya berangkat juga."

Dita menoleh ke arah pintu masuk melihat siapa yang menyapanya ternyata Jungwoo, Empat sekawan itu masuk bersama-sama lalu duduk di kursinya masing-masing

"Selamat pagi." Teriak seseorang dari arah pintu

"Nggak usah teriak sok-sokan segar ceria nanti jam pelajaran ke dua sudah molor." Sargah soodam

"Yah mau bagaimana sudah kebiasaan." Zuu tertawa tanpa beban

Hanya ada sedikit obrolan sebelum bel tanda masuk berbunyi, tidak lama setelah itu guru yang mengajar masuk lalu menyapa ke semua murid mengucapkan selamat pagi

"Dita sudah sehat?" Tanya sang guru yang menyadari muridnya yang dari seminggu lebih tidak berangkat sudah datang lagi ke sekolah

"Sudah Bu." Jawab Dita pada Bu Heni

"Syukurlah kalau begitu, oke buka buku fisikanya anak-anak,,,,"

Pelajaran di mulai, semuanya nampak fokus dengan Bu Heni yang sedang menjelaskan materi, agar nanti kalau di tanya sudah paham

Jam terus berputar, matahari juga sudah semakin tinggi, jam pelajaran pertama usai beralih ke pelajaran selanjutnya, begitu terus sampai akhirnya bel istirahat berbunyi

"Hah akhirnya, siapa mau ke kantin?" Zuu bersuara

"Apa, mau titip minuman jelly?" Sahut Jungwoo

Zuu meringis tanda jawaban iya, dia berpikir akan tidur sebentar di jam istirahat ini

"Mau tidur kan kamu, makannya kalau malam jangan main game sampai begadang nggak bagus, ngantuk kan jadinya di sekolah." Taeyong si paling bijak

"Tuh dengerin." Sambung haechan

Dreemen Where stories live. Discover now