Unexpected Gifts

275 28 13
                                    




VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS







Note: Perubahan gender, marga, ciri visual pada beberapa karakter, serta beberapa perubahan yang dilakukan didalamnya untuk menyesuaikan dan melengkapi jalan cerita.







Warning!! Typo. Gaje.







𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆!! 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐔𝐍𝐒𝐔𝐑 𝐃𝐄𝐖𝐀𝐒𝐀 𝟏𝟕+ 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐃𝐈𝐇𝐀𝐑𝐀𝐏𝐊𝐀𝐍 𝐁𝐈𝐉𝐀𝐊 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀!! 𝐒𝐀𝐘𝐀 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐀𝐍𝐆𝐆𝐔𝐍𝐆 𝐉𝐀𝐖𝐀𝐁 𝐉𝐈𝐊𝐀 𝐀𝐍𝐃𝐀 𝐒𝐄𝐌𝐔𝐀 𝐊𝐄𝐓𝐀𝐆𝐈𝐇𝐀𝐍.







𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 𝐖𝐈𝐓𝐇𝐎𝐔𝐓 𝐏𝐄𝐑𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍! 𝐉𝐄𝐋𝐀𝐒?













Mata Barcode yang tadi terpejam itu perlahan membuka. Memperlihatkan sepasang mata bermanik coklat tua. Perlahan mata Barcode memandang keatas, kearah langit-langit kamar di atas tempat tidurnya yang berwarna putih dan bau obat menusuk indra penciumannya. Bau khas rumah sakit memang tak pernah menyenangkan. Ah~ Kenapa aku harus sampai terbaring di ranjang rumah sakit. Kemana perginya Jeff? Apa dia sedang menemui Dokter?




Barcode memejamkan matanya perlahan yang terasa perih dan kepalanya masih sedikit pening. Sejak semalam memang perutnya terasa mual, dan saat menatap wajahnya di depan cermin kamar mandi tadi pagi memang terlihat sedikit lebih pucat dari biasanya. Barcode berpikir mungkin dia hanya kelelahan dan masuk angin setelah melewati malam panjang dan mendebarkan yang seketika membuatnya hilang akal dan mencapai kenikmatan bersama dengan Kimhan. Ah sial, bayang-bayang malam itu bersama dengan Kimhan kini terlintas dipikiran Barcode dan membuatnya mengeryit heran. Barcode tidak habis pikir kenapa bisa dia masih memikirkan kata-kata Kimhan yang berhasil menyita seluruh pikirannya yang biasanya hanya dipenuhi oleh Jeff.

From The Darkest Side // JeffBarcodeWhere stories live. Discover now