CHAPTER 17

318 1 0
                                    

[ CHAPTER 17 - SAHABATKU BAHAGIAKU ]

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


[ CHAPTER 17 - SAHABATKU BAHAGIAKU ]

______________


Di sebuah Restauran Lea beserta Liam-dkk semuanya berbincang ria saling menukar cerita serta candaan.

"si ken sampai jungkir balik? Gara-gara kaget sama ledakan motor." Lea ngakak ketika mendengar kan cerita ketiga temannya ini.

"lo bukannya khawatir sama kondisi kita, malah ngetawa'in, sungguh keterlaluan." cibir lucky.

"gak ada korban kan?" tanya Lea. "ada dua orang." balas Liam.

Lea sudah berhenti ketawa. "parah?" tanyanya. "lumayan parah, karna itu luka bakar dari bom." kata kevin.

"mereka sudah di tangani sama dokter Arlington." sambung ken, dokter tersebut sudah seperti dokter pribadi khusus anggota mereka, anggota geng.

"kok gue tiba-tiba kangen ama tuh dokter Arlington." kata Lea sambil menyeruput jus alpukat.

"heh! Parah lo." kaget ken. "canda jir gue hanya asal ngomong." elah Lea.

"lo masih ingat gak sih kelakuan Lea pas di markas." ucap kevin.

"yang mana tuh, banyak soalnya keusilan si Lea, naik pohon pinus tapi gak sampai-sampe, ngeganggu orang buta, bicara sama orang bisu walaupun orang nya gak nyautin." kata liam.

"haha, parah bener kalo ngingetin kejailan si Lea." ketawa kevin.

"sekarang anaknya masih usil nih." tunjuk liam ke arah Lea.

"nyenye." cibir Lea.

"sempat di sekolah, baru datang langsung di timpa sama tiga badan orang dan dia di bawah, gepeng dah tuh." cerita liam.

"hahaha!" ketawa kevin sambil memukul pundak ken.

"alasannya napa tuh? Kok bisa ditimpa?" tanya lucky yang sudah berhenti tertawa.

"gue gak tau apa penyebab nya, yang penting tuh orang dah gendut tiba-tiba timpa si Lea. Ditambah lagi dua orang, haha! Anjirr ngenes banget cok!." jelas liam.

Lea memasang muka sinis. "asem banget lo!" kesal Lea lalu memukul kepala liam dengan tasnya.

______________

Di waktu lain yang dimana kedua geng telah kumpul di salah satu tanah lapang kosong. Seorang leader birtred yaitu tiada lain ialah fahri, kedua geng tersebut saling menatap ke arah lawan satu sama lain.

"gak malu kemarin habis kalah? Lo mau apa lagi, mau menang? Cielah! Mimpiiii." kata Adler.

"tawuran kali ini gak ada alasannya dengan tawuran kemarin, dan tentang safinta si kelinci percobaan lo. Itu juga gak ada hubungan nya dengan tawuran kali ini." jelas fahri.

Get Married Before Dating [𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ