Tak Kunjung Bangun

603 49 6
                                    

Kini hari ke7 paska oprasi Haeval dan hari itu juga Jordan sudah boleh pulang mengenai keadaan Haeval kemarin ia sempat drop bahkan kejang dan kini ia harus mendapat penanganan instansif lebih lanjut.

Bahkan dokter mengatakan oprasi berjalan dengan lancar dan entah faktor apa belum diketahui lebih lanjutnya kenapa Haeval belum mau bangun juga.

Dan selama itu Jordan hanya tahu keadaan putrinya melalui anaknya Haelan beruntung Haelan mau menceritakan bahagiaman keadaan putri kecilnya.

Toh menurut Haelan bagaimanapun ia harus berterimakasih kepada ayahnya karena mau menolong adik prempuannya.

Sebenarnya ia juga ingin melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sadar sampai sekarang akan tetapi karena kondisinya yang tak memungkinkan ia harus mengurungkan niatnya itu dan memulihkan keadaannya dahulu baru menemui putrinya dan tentunya ibu dari ketiga anaknya.

Bahkan seminggu ini yang membuat Jordan bahagia adalah putra keduanya mau merawatnya untuk beberapa hari walaupun berasalan.

"Ini salah satu ucapan terimakasih saya karena anda menolong adik saya, jangan beranggapan lebih".

Akan ketapi Jordan bahagia paling tidak putranya bisa bersamanya walaupun terpaksa tapi Jordan menikmati itu semua.

Kini sudah seminggu Jordan tak masuk kekantor karena paska penyembuhan ya walapun belum sepenuhnya sembuh ia harus kembali kerutinitas kantor karena sudah seminggu ini ia dan Chitta tak masuk kerja dan hanya mengandalkan asistennya saja pun tak bisa.

Yah karena kalian tahu sendiri bahwa putrinya tak kunjung sadar  makanya Jordan memberi Chitta cuti sampai putri mereka sembuh, bahkan kalau Chitta tak bekerjapun Jordan siap menikahi Chitta lagi dan menanggung semua kebutuhan hidupnya. Membayangkan saja sudah membuat Jordan senang apa lagi melakukannya.

Ia membayangkan dengan senyum senyum sendiri. Pasti kalau ketiga teman gilanya mengetahui pasti mereka akan menyeretnya ke RSJ sekarang.

🌱🌱🌱

Begitupun dengan Haeval sudah seminggu ini ia masih betah dengan tidur panjangnya entah apa yang dimimpikan gadis cantik nan manis itu.

"Aeval masih betah bobok ya?".

"Katanya mau lihat konser jadi gak?. Keburu tukang tiketnya kukut jualan".

"Ini abang mau temeni nanti kita war tiket bareng kakak Aelan tinggal aja".

"Aeval masih marah kemarin pc Haechan Haechan itu abang buang?".

"Abang janji deh bakal ganti pc itu asal Aeval buka mata ya". Ucapnya tak henti-henti bahkan sudah terhitung seminggu itu Haekal mengucapkan kata itu agar adiknya bangun dari komanya tapi entah sampai kapan ia tak membuka matanya indahnya.

Sementara Chitta sudah menangis saat dokter mengatakan bahwa putrinya koma paska oprasi dan yang membuat ia semakin menangis adalah ucapan kedua putranya agar adik kecil mereka bangun dari komanya.

"Aeval jangan dengerin bang Aekal Kakak mau kok nemeni nonton konser, konser apa aja mau deh nanti tiket kakak beliin tapi Aeval bangun sekarang ya kasihan bunda dah rindu Aeval".

"Aeval mau apa nanti kakak kasih asal jangan suruh kakak terjun dari gedung apa kesumur sih gakpp". Ucapnya dan mengelus rambut adiknya.

"Berati gantung dipohon boleh kak?". Cletuk Aekal.

"Sembarangan, dah jangan ngerusak suasana". Ucapnya dan berjalan kearah bundanya yang melihat kearah jendela kamar Haeval.

Sementara Haekal menyibirkan bibirnya atas apa yang diucapkan kakaknya.

BAD FAMILYDonde viven las historias. Descúbrelo ahora