Selamat membaca...
-------------"Sayang, belum jadi juga? Laper nih."
"Idih giliran ada maunya aja manggil sayang." ucap seorang perempuan sambil membawa sebuah hidangan ke meja makan.
Di meja makan itu sudah ada seorang lelaki yang sedari tadi menahan lapar.
"Tuh makan."
"Suapin..."
"Gak! Aku juga belum makan, kita makan bareng aja."
Lelaki itu hany menuruti perkataan dari perempuan itu dan langsung menyendokan nasi ke piringnya. Ketika dia ingin mengambil lauk, dia merenung. Dia merasa ada yang salah dengan hidangan tersebut.
"Cepio ini tumis kangkung kan?"
"Iya kenapa?"
"Ini sosis?"
"Iya."
"Tadi kamu campurin apa aja kesini?"
"Hmm...bakso, sosis terus karena tadi kamu terlanjur masak mie ya aku masukin aja ke situ."
Apa dia tak salah dengar? Mie dicampur ke tumis kangkung?
"Kamu kenapa sih Zee? Kamu gak mau makan?"
"Hmmm...a-aku..."
"Yaudah aku aja yang makan. Males nungguin orang yang gak hargain usaha orang lain."
Orang yang dipanggil Zee masih terdiam dan memperhatikan sang pacar yang tanpa ragu memakan makanan itu.
"Hmm...lumayan, kayaknya aku bisa ikut MasterChef nih hahaha."
Tiba-tiba perut Zee berbunyi tanpa sengaja.
"Masih gak mau makan?"
"Iya aku makan."
Zee langsung menyendok lauk tersebut. Dia sempat berpikir ketika ingin memakan itu, tapi karena dia sudah tak tahan akhirnya dia langsung memakannya.
"Gimana?"
Zee nampak berpikir. Makanan yang dikunyah nya saat ini dibilang enak gak, tapi dibilang gak enak juga gak. Bisa dibilang masih taraf bisa dimakan.
"Makanya kalo dimasakin tuh coba dulu. Jangan mikir negatif dulu. Yang masakin ini pacarmu loh, gak mungkin ngeracunin kamu."
"Maaf Ce, aku cuma kaget aja."
"Hufft yaudah diabisin mubazir. Ini kan juga salah kamu. Berapa kali aku bilang jangan masak mie mulu, masih aja bandel."
"Iya maaf Ce, aku cuma kepengen."
"Kepengen? Zee kamu udah makan itu 4 hari berturut-turut!"
"Maaf!"
Kata itu yang hanya terlontar dari mulut Zee. Sisanya dia hanya bisa makan sambil mendengar ocehan pacarnya itu.
Tapi nasib Zee sedang baik. Tiba-tiba suara bel rumahnya berbunyi.
"Biar aku aja Ce."
Zee langsung pergi membukakan pintu tersebut.
"Surprise...!!!!"

YOU ARE READING
Two Sides: Sweet & Bitter (S2) [Pending]
Action"Kenapa? Bukannya ini yang lu inginkan?" "Diam..." "Lu lupa, jati diri lu itu pembunuh." "Gw gak bakal bunuh temen-temen gw!" "Sayangnya lu sudah melakukannya Adnan..." * Ini merupakan sekuel dari cerita sebelumnya ' Two Sides: Revenge '. Jadi kalau...