Selamat membaca...
------Insiden yang menimpa perusahaan Kinan menjadi trending dimana-mana. Maklum saja perusahaan miliknya termasuk perusahaan yang sukses.
Perusahaan Kinan di bom oleh seseorang. Ada beberapa korban terluka saat insiden itu terjadi. Dari rekaman CCTV, ada seseorang berkostum kelinci yang masuk dan mengacaukan perusahaan tersebut.
Untungnya perusahaan itu tak hancur lebur. Hanya beberapa bagian saja yang di ledakan oleh orang itu.
Tak hanya sampai di situ, anak angkat Kinan yang bernama Adnan dikabarkan menghilang. Polisi sedang mengusut tuntas dua insiden tersebut.
Hilangnya Adnan juga menjadi bahan pembicaraan di sekolahnya. Hal itu membuat Zee muak. Dia tidak mengenal Adnan, tapi mengapa dirinya harus selalu mendengar gosip itu berulang kali.
"Lu emang kenal dia Chris?"
"Hmm gak sih, tapi dia temennya temen Kakak gw. Gw juga udah pernah liat mukanya sih. Dia seangkatan ama kita kok Zee."
"Terus? Ngapain pake diomongin terus dah?"
"Dia ngilangnya tuh pas perusahaan papa angkatnya di bom ama teroris Zee. Nah itu yang bikin rame."
Tetap saja Zee tidak tertarik membicarakan hal itu. Dia lebih tertarik bagaimana cara agar bisa kembali dekat dengan Fiony. Semenjak Kakaknya pulang, Zee sama sekali tak punya waktu untuk sekedar jalan dengan pacarnya itu. Dia saling bertemu hanya di sekolah saja.
Tiba-tiba HP miliknya bergetar. Dia membaca isi pesan tersebut. Ternyata itu dari sang Kakak. Setelah membacanya, dia langsung tergesa-gesa keluar.
"Kak Feni ngapain di sini?"
"Lah kan ini sekolah kakak yang dulu. Kenapa kamu ngelarang coba!"
"Emm aku gak ngelarang kok!"
"Udah! Ngapa jadi kalian ribut sendiri sih? Kan yang sebenarnya ada keperluan itu gw!"
Feni datang tak hanya sendiri, dia bersama dengan Sisca. Mereka berencana untuk mengundang semua warga sekolah ini untuk datang ke konser Sisca bulan depan.
"Zee! Anterin Kakak sama Sisca ke kantor kepsek."
"Iya-iya."
Di tengah perjalanan mereka tak sengaja berpapasan dengan Jaya. Jaya berhenti, Sisca pun juga begitu. Mereka menoleh bersamaan. Sisca menampilkan senyum termanisnya dan dibalas senyum juga oleh Jaya.
"Kok gw ngerasa ada yang aneh ya pas papasan sama cewek itu." batin Jaya.
"Akhirnya gw dapat mangsa kedua."
--------
Seorang perempuan sedang mengurung diri di rumahnya selama 3 hari. Biasanya dia menghabiskan waktunya di depan PC, tapi sejak kemarin dia sama sekali tidak mood.
Dia hanya selalu tidur di atas kasur nya dengan ditemani sebuah boneka.
"Mau berapa lama lagi? Gw gak ada temen mabar." ucapnya sambil mengelus boneka kelinci tersebut.

ESTÁS LEYENDO
Two Sides: Sweet & Bitter (S2) [Pending]
Acción"Kenapa? Bukannya ini yang lu inginkan?" "Diam..." "Lu lupa, jati diri lu itu pembunuh." "Gw gak bakal bunuh temen-temen gw!" "Sayangnya lu sudah melakukannya Adnan..." * Ini merupakan sekuel dari cerita sebelumnya ' Two Sides: Revenge '. Jadi kalau...